Ketahui 2 Skema Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Indonesia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 September 2020
Ketahui 2 Skema Penyuntikan Vaksin COVID-19 di IndonesiaKetahui 2 Skema Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Indonesia

Halodoc, Jakarta - Kurang lebih sudah 6 bulan Indonesia berusaha bertahan dari virus corona. Setiap harinya angka kasus corona kian bertambah, terutama di DKI Jakarta. Seiring dengan itu, pengembangan vaksin COVID-19 masih dalam proses, baik vaksin Merah Putih atau vaksin yang berkolaborasi dengan sejumlah negara, salah satunya China. 

Jika vaksin ini berhasil diuji coba dan diproduksi, kemungkinan terdapat dua skema dalam penyuntikan vaksin pada masyarakat Indonesia. Menurut Ketua Pelaksana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir, yang di lansari dalam Kompas, ada ada vaksin pemerintah dan vaksin mandiri. 

Baca juga: Ketahui Perkiraan Harga Vaksin Corona di Indonesia

Skema Penyuntikan Vaksin Pemerintah dan Vaksin Mandiri

Apa yang membedakan kedua skema penyuntikan vaksin corona ini? Melansir dari laman Kompas, Erick Thohir memaparkan bahwa vaksin bantuan pemerintah ditujukan untuk program vaksinasi massal, yang pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Sementara itu, vaksin mandiri ditujukan untuk masyarakat yang mampu (termasuk pengusaha yang akan menyiapkan anggaran untuk karyawannya), sehingga mereka tidak perlu disubsidi oleh pemerintah. Vaksinasi massal nantinya dibantu oleh sebanyak 1,5 juta dokter, perawat, dan bidan di Indonesia. 

Informasi terbaru yang dilansir dari Merdeka.com yang terbit pada Jumat (18/9), bahwa Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan pemerintah yang dikoordinasikan Kemenkes telah menyiapkan Roadmap Rencana Nasional Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Covid-19. Protokol pelaksanaan vaksin, timeline, dan tahapan pemberian imunisasi sudah dibahas. Namun, selesainya roadmap masih harus menunggu beberapa hari lagi. 

Mengenai aturan penetapan jumlah dan jenis vaksin, pengadaan vaksin, pembelian vaksin, penetapan kriteria dan prioritas penerima dan prioritas wilayah dan petunjuk teknis pelaksanaan vaksin akan disusun oleh Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)

Hanya saja yang perlu diwaspadai adalah akan ada critical time selama tiga bulan (hingga Desember 2020). Untuk itu, setiap masyarakat Indonesia harus saling menjaga, jangan sampai kasus corona bertambah pesat dan kondisi tidak normal lainnya sebelum vaksin mulai dilakukan. 

Baca juga: Tiba di Indonesia, Kapan Vaksin Corona Bisa Digunakan?

Jenis Vaksin Corona yang Tahap Pemakaian Terbatas

Berbagai jenis vaksin COVID-19 sudah dikembangkan oleh beberapa negara. Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin yang sudah memasuki tahap uji klinis. Ketahui jenis vaksin dari negara berbeda yang memasuki tahap pemakaian terbatas. 

  • CanSinoBio

Perusahaan China CanSino Biologics mengembangkan vaksin yang ada berdasarkan adenovirus yang dikenal sebagai ad5. Perusahaan ini bekerjasama dengan institute biologi pada akademi ilmu kedokteran di China. Pada Mei lalu, perusahaan ini mengumumkan uji klinis fase I dan bulan Juli telah memasuki fase II.

Hasilnya, vaksin yang mereka kembangkan dapat menghasilkan respon imun yang kuat. Pada 9 Agustus lalu, Kementerian Saudi mengumumkan bahwa vaksin ini telah memasuki tahap 3 dan akan memulai uji coba dalam pemakaian terbatas di Pakistan.

  • Sputnik V

Gamaleya Research Institute mengembangkan vaksin untuk COVID-19 yang dikenal dengan Gam-Covid-Vac. Vaksin jenis ini dikenal juga sebagai Sputnik V. Jenis vaksin ini merupakan dua kombinasi dari adenovirus, ad5 dan ad6.

Pada Agustus lalu, Presiden Rusia telah menyetujui vaksin ini untuk diuji coba dalam uji terbatas. Namun, keputusan ini banyak menuai kekhawatiran dari berbagai peneliti karena vaksin tersebut baru memasuki uji klinis fase II dan baru masuk fase III pada September 2020. Keputusan ini dinilai terlalu dini.

  • Sinovac

Bulan Juli lalu, perusahaan pengembang vaksin Sinovac mengumumkan uji klinis fase gabungan menunjukkan tidak ada efek samping yang cukup parah pada pasien yang menerima vaksin ini. Uji klinis fase III juga sudah dilakukan pada Juli di Brasil. Bahkan, vaksin ini akan digunakan untuk pemakaian terbatas pada Juli. Vaksin ini juga kemungkinan akan dipasok untuk masyarakat Indonesia pada Maret 2021.

Baca juga: Kontroversi Sputnik V, Vaksin Corona Asal Rusia

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai perkembangan vaksin COVID-19 di Indonesia. Semoga upaya pencegahan virus corona dengan vaksin kian menemukan titik terang, sehingga kehidupan di seluruh Indonesia dan dunia kembali normal. 

Kamu juga jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc apabila mengalami gangguan kesehatan yang gejalanya mirip dengan COVID-19, seperti batuk atau sesak nafas. Segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

 

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Erick Thohir Sebut 2 Skema Penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Masyarakat
Merdeka. Diakses pada 2020. Minggu Depan, Pemerintah Target Kantongi Skema Penyuntikan Vaksin Corona
Reuters. Diakses pada 2020. Reuters. Diakses pada 2020. Sinovac’s Coronavirus Vaccine Candidate Approved for Emergency Use in China.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan