Ketahui 3 Penyakit Jantung yang Mengintai Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Juni 2019
Ketahui 3 Penyakit Jantung yang Mengintai AnakKetahui 3 Penyakit Jantung yang Mengintai Anak

Halodoc, Jakarta - Siapa bilang jika penyakit jantung hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja? Nyatanya, anak-anak pun rentan mengalami penyakit ini. Bahkan, kelainan jantung dapat dialami anak saat masih dalam kandungan. Banyak ahli yang berpendapat bahwa penyakit jantung pada anak dapat disebabkan faktor genetik dan infeksi.

Orangtua yang memiliki riwayat kelainan jantung, lebih besar mewariskan penyakitnya pada anak dibandingkan dengan orangtua yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Pada usia 4 minggu kehamilan, jantung janin akan membentuk struktur kantung tunggal yang akan membesar secara bertahap pada minggu kedelapan. Saat masih dalam kandungan aliran oksigen dan karbondioksida akan melalui plasenta, sehingga kelainan jantung yang terjadi saat itu tidak akan menimbulkan masalah pada bayi.

Baca Juga: Sering Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Katup Jantung

Kelainan jantung pada bayi akan terlihat saat setelah bayi lahir dan plasentanya dipotong. Umumnya kelainan pada jantung ini ditandai dengan munculnya suara bising (murmur) saat bayi bernapas, ketidaknormalan detak jantung yang biasanya lebih cepat, kesulitan menyusu akibat napas yang pendek, gangguan pertumbuhan, dan kulit membiru (cyanotic).

Sedangkan penyebab lainnya adalah infeksi yang disebabkan oleh rubella, zat beracun, alkohol, dan obat-obatan tertentu. Nah, berikut ini merupakan beberapa penyakit jantung yang bisa saja mengintai anak:

  1. Gangguan Jantung Kongenital

Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan merupakan cacat lahir pada janin yang terjadi akibat perkembangan embrio yang tidak normal. Kondisi ini umumnya terjadi pada 8 dari setiap 1000 kelahiran bayi. Bayi-bayi ini biasanya memiliki masalah dengan struktur seperti:

  • Adanya kebocoran jantung akibat adanya lubang pada sekat jantung.

  • Stenosis katup mitral.

Selain itu, bentuk lain penyakit jantung kongenital yang perlu kamu waspadai adalah:

  • Gagal jantung yang menyebabkan ada bagian jantung yang tidak berkembang sempurna.

  • Tetralogi Fallot, yang merupakan kombinasi dari empat sindrom lain yaitu emboli pulmonal, kelainan septum ventrikel, equestrian aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan.

Baca Juga: Inilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang Dewasa

  1. Aterosklerosis

Gangguan jantung ini terjadi karena pembentukan plak dari lemak dan kolesterol di arteri. Ketika plak menumpuk, pembuluh darah menjadi kaku dan sempit, membuat kamu lebih berisiko mengalami penyumbatan darah dan akhirnya serangan jantung. Ini merupakan kondisi jangka panjang dan sering tidak terdeteksi.

Sebenarnya anak jarang terkena penyakit ini.Namun, mereka akan berisiko apabila mengalami kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kondisi kesehatan lain. Apabila anak kamu kegemukan dan obesitas, atau jika dalam keluarga kamu ada riwayat penyakit jantung dan diabetes, maka anak kamu akan disarankan untuk dicek kadar kolesterol dan tekanan darahnya secara rutin.

  1. Gangguan Kawasaki

Penyakit jantung ini tergolong langka, kemunculannya ditandai dengan meradangnya pembuluh darah pada seluruh tubuh, seperti di lengan, tangan, mulut, bibir, dan tenggorokan. Gejala lainnya termasuk demam dan kelenjar getah bening yang membengkak. Sayangnya penyebab penyakit ini masih belum jelas. Bisa dibilang penyakit kawasaki ini adalah salah satu penyakit jantung pada anak yang umum terjadi. Sebanyak 1 dari 5 anak yang mengalami penyakit jantung adalah karena penyakit kawasaki dan kebanyakan umurnya berusia di bawah 5 tahun.

Baca Juga: Kelainan Katup Jantung Berujung Kematian, Benarkah?

Gangguan penyakit jantung pada anak di atas tentu perlu kamu waspadai. Jika kamu mencurigai adanya gejala sebaiknya segera komunikasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Untuk melakukan pemeriksaan jantung pada anak, kini ibu dan ayah bisa lho langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!




Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan