Halodoc, Jakarta – Daddy issues termasuk istilah yang tidak umum didengar oleh banyak orang. Masalah ini menyasar pada wanita remaja hingga dewasa lantaran tidak merasakan kehadiran sosok ayah sedari kecil.

Masalah ini berdampak serius. Ketika menginjak masa remaja, mereka, para wanita, akan mencari sosok lelaki yang usianya terpaut lebih jauh dari dirinya.

Pada kesempatan yang sama, si wanita kerap merasakan ketidaknyamanan saat sudah memulai hubungan serius dengan lelaki. Lagi-lagi, karena mereka ingin ada sosok ayah yang tak mereka dapati.

Konsep daddy issues berhubungan erat dengan gagasan dari Sigmund Freud yaitu Father Complex. Masalah ini ia kemukakan karena erat hubungannya antara wanita dengan sang ayah baik dalam hal positif atau negatif.

Jika kamu punya ciri-ciri daddy issues, baiknya kamu cermati beberapa gejala ini:

1. Hanya Berkencan dengan Pria Lebih Tua

Wanita dengan sifat daddy issues lebih memilih pria yang lebih tua untuk berkencan atau bahkan menikah. Sebab, dirinya mencari pengganti ayah dalam hidupnya yang sebelumnya tidak dimiliki.

Sadar atau tidak, dirinya merindukan cinta yang hilang atau belum pernah diterima sebelumnya. Kemungkinan dirinya mencari orang kaya atau punya kapasitas melebihi lelaki yang usianya setara.

Dengan mencari pria yang lebih tua dan kaya raya, si wanita merasa orang tersebut lebih stabil secara finansial. Sehingga, dirinya dapat dirawat dengan baik.

2. Mudah Cemburu

Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan tanpa kasih seorang ayah, ia akan berjuang untuk memiliki hubungan yang bermakna saat dewasa. Salah satu tandanya adalah masalah keterikatan yang terlalu mudah cemburu atau cemas.

Wanita dengan gangguan ini akan merasa cemas jika orang yang dicintainya menemui orang lain di belakangnya. Bahkan, rasa cemburunya terkadang tidak beralasan. Bisa jadi juga ia menaruh rasa kecurigaan yang berlebih karena perasaan takut.

3. Selalu Membutuhkan Kepastian

Dengan adanya perasaan takut ditinggalkan, seseorang dengan daddy issues memiliki keinginan lebih dalam menerima cinta. Dirinya selalu ingin mendapatkan kasih sayang, perhatian berlebih.

Orang dengan masalah ini juga selalu membutuhkan kepastian. Mereka terbilang nekat karena bisa memberikan apapun yang dimilikinya. Di sisi lain, cara ini tak lagi masuk ke dalam logika.

4. Takut Sendiri

Orang dengan masalah ini memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan cara apapun, bahkan yang tidak sehat sekalipun. Ia mungkin berpindah dari satu hubungan ke hubungan lainnya karena takut sendiri.

Pemilik masalah daddy issues mungkin terbiasa memiliki hubungan yang bermasalah, terus terjadi tanpa pernah belajar dari kasus sebelumnya.

Meski begitu, semua masalah ini dapat diatasi. Caranya adalah dengan berdamai dengan pengalaman masa kecil yang berhubungan dengan daddy issues. Lalu, menemukan cara baru untuk mengatasi perasaan insecure. Penanganan ini bisa dilakukan melalui terapi.

Nah, itulah berbagai gejala dari daddy issues yang umum terjadi. Jika ada seseorang yang dikenal alami masalah ini, ada baiknya untuk menyarankannya menemui ahli medis. Dengan begitu, gangguan ini dapat diatasi dan masalah yang ada tidak berulang lagi.

Pemesanan untuk pemeriksaan kesehatan mental juga bisa dilakukan melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc, lho. Cukup download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam segala akses kesehatan bisa didapatkan dengan penggunaan smartphone di tangan. Maka dari itu, gunakan aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2022. Is There Real Psychology Behind Daddy Issues?

Very Well Mind. Diakses pada 2022. Daddy Issues: History, Impact, and How to Cope.