Ketahui 4 Jenis Iskemia yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Mei 2019
Ketahui 4 Jenis Iskemia yang Perlu DiwaspadaiKetahui 4 Jenis Iskemia yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta - Makanan, air, olahraga, dan beristirahat. Sejatinya, tubuh memerlukan banyak hal supaya bisa tetap bekerja sebagaimana mestinya. Termasuk dalam bernapas, proses ketika oksigen masuk ke dalam paru-paru dan menyebar ke seluruh organ serta jaringan melalui pembuluh darah.

Beberapa dari pembuluh darah berukuran lebih besar, sementara sisanya lebih kecil. Jika salah satu dari sekian banyak pembuluh darah ini berhenti bekerja, akan terjadi masalah serius yang disebut iskemia. Ini artinya, beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan cukup darah, sehingga oksigen yang diberikan tidak maksimal. Gangguan ini bisa terjadi di otak, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Iskemia terjadi karena penumpukan atau penyumbatan pada bagian arteri. Bagaimana gejala dan dampaknya pada tubuh bergantung dari penyebabnya. Namun, hal ini bisa mengarah pada kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti stroke dan serangan jantung.

Baca juga: Disseminated Intravascular Ciagulation, Gangguan di Pembuluh Darah

Jenis Iskemia

Ternyata, tidak hanya satu, ada beberapa jenis iskemia yang perlu kamu tahu, seperti berikut ini.

  • Iskemia Tungkai

Iskemia yang terjadi pada bagian tungkai biasanya terkait dengan gangguan kesehatan arteri perifer atau adanya penumpukan plak pada bagian arteri di tungkai. Gejalanya adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian tungkai meski tidak beraktivitas atau sedang beristirahat.

Selain itu, bagian kaki menjadi lebih lemah dan dingin, karena kurangnya asupan darah pada bagian tubuh tersebut, berubahnya warna ujung jari menjadi lebih hitam, berubahnya tekstur kulit pada tungkai menjadi lebih mengilap dan halus, serta luka yang tidak bisa sembuh.

  • Iskemia Usus

Jenis iskemia ini terjadi jika usus tidak mendapatkan cukup asupan darah untuk melangsungkan proses pencernaan. Iskemia usus bisa saja terjadi mendadak atau akut, tetapi bisa sangat lambat atau bersifat kronis. Gejala yang muncul umumnya adalah sembelit, mual, muntah, perut menjadi kembung dan terasa nyeri antara 15 menit hingga 1 jam setelah kamu makan, tetapi bisa segera hilang. Jika sifatnya usus, nyeri perut, mual, dan muntah terjadi secara mendadak.

Baca juga: Pahami 6 Gejala yang Menjadi Indikasi Terkena Konstipasi

  • Iskemia Jantung

Lalu, ada pula iskemia jantung, terjadi ketika pembuluh darah arteri pada jantung mengalami gangguan parsial atau keseluruhan. Kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya gangguan pada detak jantung, bahkan bisa membuat kamu mengalami serangan jantung.

Gejalanya biasanya nyeri pada dada seperti sedang ditekan sesuatu, diikuti dengan rasa nyeri pada bagian rahang, leher, lengan, atau bahu, perubahan detak jantung yang menjadi lebih cepat, napas menjadi sesak terutama ketika sedang beraktivitas berat, banyak berkeringat, tubuh lemas, dan sering muntah.

  • Iskemia Otak

Terakhir adalah iskemia otak yang menjadi penyebab terjadinya stroke karena terhambatnya suplai darah dan oksigen pada otak. Gejalanya adalah lumpuhnya sebagian badan, posisi wajah yang tidak simetris sebelah kanan dan kiri, terjadinya masalah pada penglihatan, vertigo, hilangnya koordinasi dan kesadaran.

Baca juga: Vertigo Parah Bisa Ganggu Pendengaran, Benarkah?

Iskemia perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi yang serius dan membahayakan nyawa. Jika kamu merasakan tandanya, segera tanya pada dokter, agar kamu mendapatkan diagnosis yang lebih terpercaya. Kamu bisa download aplikasi Halodoc supaya tidak harus berkunjung dan antre di rumah sakit. Aplikasi Halodoc membuat sehat menjadi jauh lebih mudah.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan