Halodoc, Jakarta – Neuropati radialis terjadi ketika saraf radial rusak yang menyebabkan kelemahan pada pergelangan tangan dan jari. Saraf radial adalah saraf yang berada di sepanjang bagian bawah lengan kamu dan berfungsi untuk mengontrol pergerakan otot trisep, memperpanjang pergelangan tangan dan jari, serta mengontrol sensasi di bagian tangan.

Neuropati radialis terjadi akibat saraf radial mengalami cedera. Beberapa hal seperti trauma fisik, infeksi, atau paparan racun dapat menyebabkan cedera pada saraf radial. Kondisi tersebut menyebabkan mati rasa dan kesemutan atau nyeri terbakar. Orang yang mengalami neuropati radialis biasanya juga kesulitan menggerakkan pergelangan tangan, tangan, atau jari.

Baca juga: Cegah Neuropati Radialis dengan Gaya Hidup Sehat

Gejala Neuropati Radialis

Gejala neuropati radialis biasanya terjadi di punggung tangan, dekat ibu jari, dan di jari telunjuk, serta jari tengah. Gejala yang mungkin terjadi, antara lain rasa sakit yang tajam atau terbakar, serta sensasi yang tidak biasa di ibu jari dan jari. 

Pengidap neuropati radialis juga bisa mengalami mati rasa, kesemutan, dan kesulitan meluruskan lengan. Mereka mungkin juga tidak bisa meregangkan atau meluruskan pergelangan tangan dan jari, sehingga tangan akan terus terjatuh. Itulah mengapa neuropati radialis dikenal juga dengan istilah “wrist drop”.

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Neuropati Radialis

Bila kamu merasa mengalami neuropati radialis, dokter akan mulai mendiagnosis dengan menanyakan tentang gejala apa yang dialami dan kapan gejala tersebut dimulai. Hal ini membantu dokter menentukan penyebab cedera pada saraf radial.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat lengan, tangan dan pergelangan tangan yang terkena, dan membandingkannya dengan sisi yang sehat. Dokter juga akan meminta kamu meluruskan dan memutar lengan untuk melihat apakah cedera memengaruhi rentang gerak kamu. Dokter juga meminta kamu untuk meregangkan pergelangan tangan dan jari-jari untuk memeriksa kelemahan dan kehilangan otot.

Pada dasarnya, bila neuropati radialis yang kamu alami tidak disebabkan oleh trauma fisik, maka tes lebih lanjut tidak diperlukan. Namun, bila kamu mengalami kondisi tersebut setelah mengalami cedera pada lengan, maka kamu perlu melakukan x-ray atau tes lebih lanjut. Dokter juga dapat meminta pemeriksaan lain untuk menentukan lokasi yang tepat dan tingkat keparahan cedera.

Berikut ini pemeriksaan untuk mendiagnosis neuropati radialis:

1.Tes Darah

Dokter dapat memesan tes darah untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala kamu. Melalui tes darah, dokter dapat mengetahui kadar gula darah dan vitamin, serta fungsi ginjal dan tiroid. Hal tersebut penting untuk memeriksa adanya tanda-tanda kondisi lain yang juga dapat merusak saraf, seperti diabetes, kekurangan vitamin, atau penyakit pada ginjal dan hati.

Baca juga: Diabetes Bisa Picu Neuropati Radialis, Ini Penjelasannya

2.Tes Elektromiografi (EMG) dan Konduksi Saraf

Tes EMG bermanfaat untuk mengukur aktivitas listrik di otot, sementara tes konduksi saraf mengukur kecepatan impuls berjalan di sepanjang saraf kamu. Kedua tes tersebut membantu menentukan apakah kamu mengalami masalah pada saraf atau otot kamu. Tes tersebut juga dapat menunjukkan apakah saraf radial kamu rusak.

3.Tes Pencitraan

Tes pencitraan medis, seperti sinar X, ultrasound, dan MRI dapat membantu menemukan lokasi cedera dan menilai tingkat keparahan kerusakan saraf.

4.Biopsi Saraf

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, dokter akan merekomendasikan biopsi saraf. Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel kecil dari saraf dan memeriksanya untuk menentukan apa yang menjadi penyebab kerusakan.

Baca juga: Terserang Neuropati Radialis, Kapankah Operasi Dibutuhkan?

Nah, itulah beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis neuropati radialis. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang dicurigai sebagai gejala neuropati radialis, segera periksakan diri ke dokter. Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dengan buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

RefHelp. Diakses pada 2020. Radial Neuropathy.

Healthline. Diakses pada 2020. Injury of Radial Nerve.

Medical News Today. Diakses pada 2020. Radial nerve injury: Everything you need to know.