Sudah Tahu Fakta Mengenai Cacar Air Ini?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 April 2020
Sudah Tahu Fakta Mengenai Cacar Air Ini?Sudah Tahu Fakta Mengenai Cacar Air Ini?

Halodoc, Jakarta - Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi penyakit, karena sistem imun dalam tubuhnya belum sempurna. Ada banyak penyakit yang sangat menular dan mudah untuk menginfeksi anak, salah satunya adalah cacar air.

Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar melalui udara yang telah terinfeksi virus tersebut. Cacar air sangat menular, terutama pada seseorang yang belum pernah mengidap penyakit tersebut atau mendapat vaksin terhadap gangguan tersebut.

Virus dari cacar air dapat tinggal di dalam tubuh dan suatu hari dapat menyebabkan herpes zoster. Supaya lebih jelas, inilah beberapa fakta mengenai penyakit tersebut.

Baca juga: Cacar Air Penyakit Sekali Seumur Hidup, Benarkah?

Fakta Tentang Cacar Air

Cacar air adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Cacar air yang terjadi dapat mengakibatkan komplikasi, seperti, pneumonia, ensefalitis, dan infeksi pada kulit. Berikut ini beberapa fakta lainnya terhadap cacar air:

  1. Ruam Merah yang Gatal Adalah Gejala Umum Cacar Air

Cacar air yang terjadi dapat menimbulkan gejala ruam merah yang sangat gatal dan melepuh. Hal tersebut biasanya dimulai pada wajah dan badan, sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Lepuh juga dapat muncul di semua bagian tubuh, termasuk mulut, kelopak mata, dan area kelamin.

Ruam disebabkan oleh cacar air dapat berkembang dari benjolan merah menjadi lepuhan berisi cairan sampai kudis. Gejala lain dari penyakit ini termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Seseorang yang menderita gangguan ini cenderung sakit selama lima hingga sepuluh hari.

  1. Cacar Air Sangat Menular

Cacar air dapat menyebar dengan mudah melalui udara ketika seseorang yang mengidap gangguan ini batuk atau bersin. Hal ini juga dapat menyebar ketika menyentuh cairan dari cacar air. Maka dari itu, penyakit ini terbilang sangat mudah menular pada orang lain.

Jika ibu ingin mengetahui cacar air secara detail, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya sekarang di smartphone kamu!

Seseorang yang terserang infeksi ini telah tertular satu hingga dua hari. Setelah itu, ia akan mengalami ruam hingga lepuhan dikarenakan penyakit tersebut. Seseorang yang terserang gangguan ini harus diam di rumah, hingga ruam yang ada benar-benar kering. Jauhkan anak dari orang lain, supaya virus tersebut tidak menyebar.

Baca juga: Cacar Air Penyakit Sekali Seumur Hidup, Benarkah?

  1. Cacar Air yang Terjadi Dapat Ringan hingga Serius

Sebagian besar anak-anak yang mengalami penyakit ini akan mengalami ruam, gatal, demam, dan kelelahan. Hal tersebut hanya dapat mengganggu, tetapi tidak berbahaya. Walau begitu, cacar air dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti dehidrasi, pneumonia, perdarahan, ensefalitis, dan sindrom syok toksik.

  1. Berisiko Lebih Tinggi Terhadap Beberapa Orang

Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko lebih tinggi terhadap cacar air. Selain itu, beberapa kelompok lainnya yang memiliki risiko tinggi adalah bayi, remaja, dan wanita hamil. Hal tersebut dapat mengakibatkan sakit yang parah pada pengidapnya. Maka dari itu, ada baiknya untuk memberikan vaksin cacar air terhadap anak ibu.

Baca juga: Benarkah Pernah Alami Cacar Air Rentan Kena Herpes Zoster?

  1. Pemberian Vaksin adalah Pencegahan Terbaik

Ibu dapat memastikan Si Kecil tidak mudah terserang cacar air dengan memberikannya vaksin. Disebutkan bahwa penyakit tersebut dapat dicegah hingga 80-85 persen. Dengan kemungkinan 15 hingga 20 persen, masih mungkin terserang gangguan ini dalam kasus yang ringan.

Referensi:

Parents.com. Diakses pada 2020. 8 Facts About Chickenpox.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chickenpox.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan