Ketahui 5 Gangguan Kecemasan yang Terjadi pada Lansia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2022

“Perasaan cemas bisa terjadi baik pada anak maupun dewasa, bahkan hingga lansia. Akan tetapi, saat kecemasan tersebut mulai berlebihan dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, kondisi ini masuk dalam kategori gangguan kecemasan. Perubahan suasana hati dan kekhawatiran yang berlebihan menjadi tanda penting yang harus kamu perhatikan.”

Ketahui 5 Gangguan Kecemasan yang Terjadi pada LansiaKetahui 5 Gangguan Kecemasan yang Terjadi pada Lansia

Halodoc, Jakarta – Gangguan kecemasan pada orang dewasa yang lebih tua terjadi sekitar 10 sampai 20 persen. Namun, masalah kesehatan mental sayangnya sering tidak terdiagnosis dengan baik. Kecemasan lebih sering dijumpai dalam bentuk depresi dan masalah kognitif pada orang-orang dewasa yang usianya lebih tua. 

Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau Gangguan Kecemasan Umum menjadi masalah kecemasan yang paling kerap dijumpai pada lansia. Kondisi ini diikuti oleh banyak faktor lainnya, seperti fobia, gangguan panik, dan  Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Selain gangguan kecemasan umum, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) juga menjadi jenis gangguan kecemasan yang paling umum didiagnosis. 

Gangguan Kecemasan yang Rentan Terjadi pada Lansia

Merasa lebih cemas seiring dengan bertambahnya usia menjadi kondisi yang umum dijumpai pada lansia. Nah, berikut ini beberapa gangguan kecemasan yang sering terjadi pada lansia:

  1. Gangguan Kecemasan Umum

Masalah kecemasan jenis ini menyebabkan seseorang akan khawatir berkepanjangan, sering mengalami perasaan putus asa, dan pikiran yang sering tidak bisa terkendali. Orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kecemasan umum tidak bisa tidur dengan nyenyak dan sulit berkonsentrasi. Tak hanya itu, mereka juga merasa lebih mudah lelah, mudah tersinggung, dan mual. Tanda lainnya yang perlu diketahui adalah merasa seperti sesak napas dan mengalami hot flash

  1. Fobia

Jenis kecemasan ini membuat pengidapnya merasakan ketakutan yang intens terhadap suatu tempat, benda, atau peristiwa tertentu. Sering kali, ketakutan tersebut bahkan tidak masuk akal dan berkaitan dengan hal yang tidak berdampak pada kehidupan nyata. Adapun jenis fobia yang umum terjadi pada lansia adalah ketakutan pada bencana, kematian, dan bahaya yang terjadi pada anggota keluarga. 

Selain itu, ketakutan berlebihan akan prosedur gigi juga umum dijumpai. Saat menghadapi hal ini, pengidap bisa mengalami nyeri pada dada, sakit kepala, sesak napas, dan jantung berdebar lebih kencang. Sering pula dijumpai munculnya keringat dingin sebagai tanda fobia lainnya. 

  1. Gangguan Panik

Ketika orang dewasa yang lebih tua memiliki gangguan panik, mereka bisa mendapatkan perasaan teror yang tiba-tiba. Perasaan ini sering disertai dengan gejala berupa jantung berdebar-debar, nyeri dada,tubuh lemas, mual, pusing, dan merasa ingin pingsan.

Serangan panik terjadi secara acak dan tidak harus dipicu oleh apa pun. Kondisi ini biasanya memuncak dalam waktu 10 menit dan kemudian menghilang. Orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi ini mungkin merasa, seperti mengalami serangan jantung atau stroke dan tidak ingin dibiarkan sendiri.

  1. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

Gangguan Obsesif-Kompulsif atau OCD menyebabkan pikiran yang tidak karuan dan terjadi terus-menerus sehingga bisa jadi sangat mengganggu. Lansia dengan kondisi ini akan merasa seperti mereka hanya bisa mendapatkan kontrol dengan melakukan tindakan yang sama berulang kali. Tak hanya itu, OCD juga dapat mencakup pemikiran yang berlebihan tentang kemungkinan kekerasan atau bahaya yang terjadi pada orang yang dicintai.

  1. Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

Jenis kecemasan ini kerap terjadi karena peristiwa yang sangat traumatis. Beberapa kasus menunjukkan, gejala trauma mungkin tidak muncul sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah mengalami kejadian tersebut. Sementara pada lansia, kondisi PTSD mungkin dipicu oleh peristiwa traumatis sebelumnya setelah merasa tidak berdaya karena perubahan yang signifikan pada hidup mereka, misalnya kecacatan fisik.

Inilah mengapa, memeriksakan kesehatan secara rutin perlu dilakukan, terlebih pada lansia. Jika didapati adanya tanda dan gejala gangguan kecemasan, penanganan bisa dilakukan sedini mungkin, sehingga tidak berdampak negatif terhadap kehidupan mereka. Selain menerapkan pola hidup sehat, jangan lupa rutin konsumsi vitamin. 

Beli vitamin dan obat sekarang lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc dan pilih fitur pharmacy delivery. Selesaikan pembayaran dan semua vitamin serta obat akan diantar tak lebih dari 1 jam. 

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About Anxiety in Older Adults.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan