Halodoc, Jakarta - Alergi adalah kondisi yang terjadi pada tubuh saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap benda pemicu alergi. Saat terserang alergi, banyak sekali reaksi yang dapat muncul, misalnya pilek, munculnya ruam kulit yang menyebabkan gatal, bersin bahkan reaksi berat seperti sesak napas atau anafilaksis.

Dalam istilah medis, benda-benda atau senyawa tertentu dalam sebuah benda dapat disebut alergen. Sebenarnya tidak semua orang akan mengalami reaksi terhadap pemicu alergi ini, bisa saja kondisi ini muncul hanya pada seseorang karena tubuhnya menganggap alergen tersebut adalah zat berbahaya. Akibatnya sistem kekebalan tubuh beraksi melawannya sehingga muncul gejala yang tadi disebutkan.

Baca Juga: Alergi Juga Bisa Diturunkan dari Orangtua

Apa Saja Benda yang Masuk Kategori Alergen?

Meski pada banyak kasus, alergi tidak masuk ke dalam sesuatu yang membahayakan karena bisa sembuh, namun bukan berarti kamu bisa membiarkan alergi terjadi. Nah, beberapa pemicu alergi yang wajib kamu waspadai antara lain:

• Tungau. Ini merupakan salah satu serangga yang bisa menjadi pemicu alergi di rumah. Tungau bisa ditemukan pada area berdebu yang terkumpul di sudut-sudut rumah yang tak terawat. Area tersebut menjadi tempat nyaman bagi tungau untuk tinggal. Serangga mikroskopik ini bisa hidup dari sel-sel kulit mati yang kita lepaskan setiap hari. Maka dari itu, salah satu area tempat mereka kerap ditemui adalah kasur, seprai, bantal, bahkan boneka anak. Oleh sebab itu, kamu wajib menjaga kebersihan rumah dengan rajin mengganti seprai dan mencuci benda-benda yang tadi disebutkan.

• Hewan Peliharaan. Faktanya hewan peliharaan kesayangan seperti kucing dan anjing biasanya merontokkan bulu mereka sebagai bagian dari mekanisme adaptasi mereka. Bulu-bulu ini dapat menjadi pemicu alergi pada seseorang. Bulu-bulu ini bisa menempel di beberapa benda di rumah seperti kursi atau karpet atau beterbangan di udara. Seseorang biasanya mengalami hidung tersumbat akibat kondisi ini.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan

• Serbuk Sari, Debu, dan Jamur. Lingkungan tempat tinggal kita juga memiliki banyak sekali pemicu alergi. Serbuk sari, debu, dan jamur adalah beberapa contohnya. Jika bersentuhan dengan tiga benda tersebut biasanya seseorang akan memiliki reaksi rhinitis, gejalanya seperti hidung tersumbat dan batuk kering.

• Makanan. Salah satu pemicu alergi yang paling umum adalah makanan. Beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi antara lain makanan laut, gandum, susu, telur ayam, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Reaksi alergi makanan dapat bervariasi, mulai dari reaksi ringan sampai reaksi berat. Gejala yang muncul meliputi ruam atau bintik-bintik merah di kulit yang terlihat seperti gigitan nyamuk, bersin, suara mengi, tenggorokan terasa terikat, mual dan muntah, diare, hingga syok anafilaktik untuk kasus reaksi alergi parah.

• Obat. Obat juga merupakan pemicu alergi yang sering terjadi. Reaksi ini bisa terjadi lantaran sistem imun tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh. Sebagian besar alergi obat memicu gejala yang ringan, dan biasanya reda dalam beberapa hari setelah penggunaan obat dihentikan.

Baca Juga: Yang Perlu Diperhatikan Jika Memiliki Alergi Obat

Itulah beberapa jenis pemicu alergi yang wajib kamu waspadai. Jika gejala reaksi alergi tidak kunjung hilang atau malah semakin parah, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini bisa meminimalisir risiko. Kini kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu melalui Halodoc. Praktis, kan? Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!