Ketahui 6 Pemeriksaan Penting Sebelum Menikah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Juni 2022

“Jangan cuma fokus menyiapkan pesta pernikahan, kamu dan pasangan juga penting melakukan pemeriksaan pranikah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan kamu dan pasangan untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang bisa membahayakan satu sama lain.”

Ketahui 6 Pemeriksaan Penting Sebelum MenikahKetahui 6 Pemeriksaan Penting Sebelum Menikah

Halodoc, Jakarta – Kebanyakan pasangan yang akan menikah biasanya lebih sibuk mengurus segala persiapan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan, tapi abai dalam pemeriksaan kesehatan pranikah. Padahal, tes kesehatan pranikah ini sangat penting untuk kebaikan calon ayah dan ibu serta calon buah hati yang akan dimiliki kelak. 

Memeriksa kesehatan bersama pasangan sebelum menikah bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, baik saat ini dan riwayat masalah lalu. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, berbagai risiko atau masalah kesehatan dapat terdeteksi lebih awal, sehingga dapat segera ditangani. Pemeriksaan kesehatan ini juga bermanfaat untuk membantu kamu dan pasangan dalam merencanakan memiliki keturunan. 

Pemeriksaan Penting Sebelum Menikah

Nah, berikut cek pra nikah yang penting dilakukan kamu dan pasangan:

1. Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah penting dilakukan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus. Kamu dan pasangan bisa menjalani pemeriksaan darah perifer lengkap (DPL) yang meliputi cek Hb, hematokrit, leukosit, trombis, eritrosit, dan laju endap darah (LED). Manfaatny, untuk mengetahui kondisi kadar kolesterol kamu dan pasangan agar terhindar dari risiko penyakit jantung koroner dan stroke. 

Selain itu, tingkat gula darah dapat diketahui sehingga ancaman Diabetes Melitus, yang dapat membahayakan janin saat hamil, dapat dicegah. Bagi pasangan wanita, pemeriksaan darah ini berguna untuk mengetahui kondisi Hb. Tingkat Hb yang rendah menyebabkan kamu berisiko mengidap thalassemia yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap janin dan kesehatanmu ketika hamil.

Pemeriksaan cek darah juga bertujuan untuk mengetahui rhesus darah kamu dan pasangan yang bisa memengaruhi kehamilan nanti. Jika rhesus darah negatif (-) dan suamimu positif (+), maka kehamilan kedua akan lebih berisiko. Kamu bisa mengalami keguguran saat hamil, atau jika lahir, bayi dapat mengalami penyakit kuning, anemia, dan gagal jantung.

2. Tes TORCH

TORCH merupakan infeksi yang disebabkan oleh berbagai macam virus berbahaya, yaitu Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II). Jika terkena infeksi ini, maka kesuburan kamu dan pasangan dapat terganggu, sehingga menyebabkan susah hamil atau terjadinya keguguran dini. Dengan melakukan pemeriksaan, infeksi ini dapat terdeteksi lebih awal, sehingga kamu dan pasangan dapat mengobatinya dulu sebelum memulai program kehamilan.

3. Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi

Hampir setiap pasangan yang menikah mendambakan memiliki keturunan. Karena itu, pemeriksaan kesehatan organ reproduksi ini sangat berguna untuk membantu mendeteksi adanya masalah kesuburan sehingga dapat segera langsung diobati. Dengan demikian, peluang untuk kehamilan pun akan meningkat.

Ada perbedaan pemeriksaan antara pria dan wanita. Kamu yang wanita akan menjalani pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi rahim, saluran telur, dan indung telur. Setelah itu, ada pemeriksaan HSG (Hysterosalpingogram) dengan menggunakan sinar x untuk mengetahui kondisi tuba falopi (saluran telur) dan memeriksa bentuk, ukuran, dan struktur rongga rahim. 

Ada pula pemeriksaan mengenai hormon-hormon yang berpengaruh terhadap kesuburan. Pada pria, pemeriksaan ini meliputi kondisi sperma, skrotum, prostat dan hormone FSH dalam produksi sperma.

4. Tes Penyakit Seksual Menular

Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengobati jika didapati adanya penyakit seksual pada salah satu dari kalian berdua dan untuk mencegah penyakit seksual tersebut menular ke pasangan, bahkan menular ke janin dalam kandungan yang dapat berakibat fatal.  

Lakukan tes VDRL/RPR untuk mendeteksi penyakit sifilis yang menular. Penyakit tersebut dapat menyebabkan bayi menjadi cacat bahkan meninggal jika tertular. Selain itu, ada juga tes untuk mendeteksi penyakit HIV/AIDS yang berbahaya dan dapat menular melalui hubungan intim dan transfusi darah. Penyakit ini juga berpotensi ditularkan dari ibu kepada janin di kandungan.

5. Tes Hepatitis B

Kamu dan pasangan perlu melakukan tes HBsAg untuk mengetahui adanya penyakit hepatitis B. Virus Hepatitis B dapat bertahan lama dalam tubuh pengidapnya dan mengganggu fungsi hati pengidap.

Virus ini juga mudah menular melalui hubungan intim bahkan dapat ditularkan kepada bayi dalam kandungan yang dapat menyebabkannya lahir cacat. Karena itu, mendeteksi virus ini lebih awal dan mengobatinya dapat mencegah terjadinya dampak buruk tersebut.

Itulan pemeriksaan-pemeriksaan yang penting untuk dilakukan sebelum menikah. Kini kamu dan pasangan bisa melakukan pemeriksaan pranikah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengeceknya dengan klik gambar berikut:

homelab
Referensi:
UNAIR News. Diakses pada 2022. The Importance of Pre-Marital Screening.
Ministry of Health Kingdom of Saudi Arabia. Diakses pada 2022. Premarital Screening.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan