Ketahui 6 Penyebab Munculnya Xanthelasma

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   11 Juli 2019
Ketahui 6 Penyebab Munculnya XanthelasmaKetahui 6 Penyebab Munculnya Xanthelasma

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya konsumsi sayuran dan buah agar kesehatan kulit tetap terjaga. Ada berbagai gangguan pada kulit yang dapat dialami, salah satunya adalah penyakit xanthelasma.

Baca juga: Lakukan Pengobatan Ini untuk Atasi Xanthelasma

Penyakit xanthelasma adalah penyakit kulit yang muncul dalam bentuk plak kuning seperti gumpalan lemak pada bagian kelopak mata. Penyakit kulit ini umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja, namun kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita paruh baya hingga wanita yang memasuki usia senja.

Penyakit xanthelasma muncul dengan bentuk gumpalan lembut, semi padat dan posisi yang cukup simetris pada kelopak mata. Gumpalan ini muncul pada empat titik kelopak mata, seperti atas dan bawah sudut mata bagian dalam. 

Meskipun kondisi ini umumnya tidak membahayakan dan jarang terjadi, kondisi xanthelasma bisa menjadi salah satu gejala dari gangguan kesehatan yang ada pada tubuh kamu seperti penyakit jantung maupun stroke.

Ketahui Penyebab Xanthelasma

Xanthelasma disebabkan adanya kelainan enzim yang terakumulasi dalam sel kulit khususnya pada kulit bagian area mata. Terkadang kondisi ini dikaitkan dengan kondisi tingkat lemak dalam darah yang cukup tinggi. Biasanya, pada kondisi ini kolesterol yang jahat terdorong keluar menuju permukaan kulit dan membentuk gumpalan berwarna kuning seperti lemak.

Selain adanya kelainan enzim dalam tubuh, ada beberapa faktor yang meningkatkan seseorang mengalami xanthelasma, seperti:

  1. Rendahnya kadar kolesterol baik dalam tubuh seseorang sehingga kolesterol jahat lebih banyak dan lebih mudah muncul pada permukaan kulit.

  2. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol atau hiperkolesterolemia lebih rentan mengalami kondisi xanthelasma.

  3. Pengidap penyakit diabetes juga sangat rentan dengan kondisi xanthelasma.

  4. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi xanthelasma. Sehingga tidak ada salahnya untuk menjaga tekanan darah agar dalam batas normal.

  5. Obesitas dapat menjadi faktor yang menyebabkan seseorang xanthelasma karena adanya lemak yang berlebihan pada tubuh.

  6. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan seseorang mengalami kondisi xanthelasma. Kondisi ini dapat meningkatkan penimbunan lemak dalam tubuh.

Baca juga: Ada Bercak Kuning Di Sudut Mata? Bisa Jadi Xanthelasma

Gejala Xanthelasma

Ketahui gejala-gejala yang muncul ketika seseorang mengalami kondisi xanthelasma. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya lemak atau lipid yang berwarna kekuningan dan tumbuh di sekitar area kelopak mata.

Ada beberapa kasus yang menyebabkan kondisi xanthelasma memiliki gejala mirip dengan penyakit kulit lainnya. Tidak ada salahnya untuk segera mengunjungi dokter jika kamu merasa ada gangguan pada kulit.

Pengobatan dan Pencegahan Xanthelasma

Dokter memastikan kondisi xanthelasma dengan beberapa pemeriksaan seperti tes laboratorium atau tes darah untuk mengetahui kondisi lemak dalam tubuh. Jika sudah dipastikan kamu mengalami xanthelasma pada kesehatan, ada beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan, seperti mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. 

Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat membuat kesehatan tetap terjaga. Tidak ada salahnya untuk perhatikan makanan yang kamu konsumsi. Sebaiknya konsumsi makanan sehat yang dapat membantu kamu untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pengobatan lain adalah tindakan pembedahan. Pengobatan ini akan dilakukan jika kondisi gumpalan pada area mata sangat mengganggu pengidap xanthelasma. Tindakan pembedahan xanthelasma dapat menyebabkan komplikasi seperti perubahan struktur kelopak mata atau adanya gangguan pertumbuhan bulu mata.

Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa memilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan