Ketahui 6 Vaksin Corona yang Akan Digunakan di Indonesia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Desember 2020
Ketahui 6 Vaksin Corona yang Akan Digunakan di IndonesiaKetahui 6 Vaksin Corona yang Akan Digunakan di Indonesia

Halodoc, Jakarta - Pemerintah menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona. Pernyataan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) RI No. HK.01.07/Menkes/9860/2020. Keenam vaksin yang tersebut buatan PT Bio Farma (Persero), Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, PFizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. Ini penjelasan masing-masing vaksin tersebut:

Baca juga: Update Terbaru Vaksin Corona Sinovac, Efektivitas dan Uji Klinis

1.Vaksin Merah Putih Buatan PT Bio Farma

Pemerintah Indonesia tidak hanya mengandalkan vaksin dari luar negeri saja. Dalam negeri juga mengembangkan vaksin virus corona yang dibuat oleh PT Bio Farma, dengan nama vaksin merah putih. Vaksin ini ditargetkan akan selesai 2021 dan didistribusikan pada awal 2022 mendatang. Hal tersebut bisa terealisasikan jika vaksin sudah melalui seluruh tahap uji klinis fase I, II, dan III.

Sejauh ini vaksin Merah Putih tengah dikembangkan oleh sejumlah universitas dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia. Pihak pemerintah juga terus mengawal dan mendukung proses pengembangan vaksin. Bibit vaksin Merah Putih sendiri diharapkan sudah dapat diserahkan kepada PT Bio Farma pada tahun 2021. Kemudian, Bio Farma akan melakukan uji klinis tahap 1–3.

2.Vaksin Buatan Astrazeneca

Vaksin virus corona selanjutnya dibuat oleh Pemerintah Indonesia bersama dengan perusahaan farmasi asal Inggris yang bernama AstraZeneca. Indonesia secara resmi bekerja sama untuk penyediaan calon vaksin virus corona, yang bernama AZD1222. AstraZeneca mengembangkan vaksin bersamaan dengan Oxford University. Pihak Indonesia maupun AstraZeneca ingin mengadakan pertemuan untuk membahas penyediaan vaksin, serta menandatangani surat perjanjian pembelian di awal.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat terjadi sebelum akhir Oktober. Dengan menandatangani surat perjanjian tersebut, Kementerian Kesehatan dan AstraZeneca bertujuan untuk menyelesaikan pembelian sebelum akhir Oktober. Hal tersebut bertujuan agar pihak pemerintah dapat memberikan akses ketersediaan vaksin virus corona kepada masyarakat Indonesia.

3.Vaksin Buatan Sinopharm

Vaksin virus corona selanjutnya adalah buatan China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm). Vaksin ini dikembangkan oleh Grup Farmasi Nasional China. Sejauh ini, Sinopharm telah melakukan uji klinis fase III di Uni Emirat Arab sejak akhir Juni lalu.

Hal tersebut bertujuan agar vaksin lebih cepat mendapat surat izin edar dari National Medical Products Administration untuk didistribusikan pada Desember 2020. Uji coba yang dilakukan melibatkan 15.000 sukarelawan, dan dua jenis vaksin. Pihak Sinopharm juga menyanggupi untuk menyediakan 15 juta dosis vaksin tahun ini, dalam dua dosis pemberian. Sedangkan 5 juta dosis lainnya akan mulai didatangkan setelah pendistribusian tahap 1 selesai

Baca juga: Vaksin Corona Asal Korsel Lakukan Uji Coba di AS

4.Vaksin Buatan Moderna

Vaksin buatan Moderna dikembangkan oleh perusahaan farmasi di Cambridge, Massachusetts, AS. Saat ini pihak Moderna tengah mengajukan izin penggunaan darurat vaksin virus corona ke otoritas kesehatan AS dan Food and Drugs Administration (FDA) pada 30 November 2020. Hasil klinis fase III menyatakan jika vaksin buatan Moderna 94,1 persen efektif melawan Corona.

Hanya saja, tingkat kemanjuran sedikit lebih rendah daripada analisis sementara yang dirilis pada 16 November 2020. Dari perkiraan hasilnya, menunjukkan keefektifitasan vaksin mencapai 94,5 persen. Pengajuan ke otoritas kesehatan AS membuat Moderna menjadi perusahaan pengembang vaksin virus corona kedua yang kemungkinan akan disetujui untuk penggunaan darurat di AS tahun ini.

5.Vaksin Buatan PFizer Inc and BioNTech

Vaksin selanjutnya berasal dari perusahaan farmasi di Amerika Serikat, Pfizer. Perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan Jerman, BioNTech SE. Keduanya merupakan perusahaan farmasi pertama yang merilis data mengenai hasil penelitian vaksin kepada 94 sukarelawan. Meski hasilnya cukup menjanjikan, pihaknya masih mengkaji dan mengembangkan keefektifitasan vaksin dalam tubuh manusia.

6.Vaksin Buatan Sinovac Biotech Ltd.

Sama dengan Sinopharm dari China, Pemerintah Indonesia juga menjalin kerjasama dengan perusahaan Sinovac Biotech Ltd asal Tiongkok. Sinovac telah menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan pengiriman 1,5 juta dosis vaksin pada minggu pertama November. Sedangkan 1,5 juta dosis vaksin selanjutnya akan dikirim dalam bentuk bulk.

Baca juga: Ini 9 Kandidat Vaksin Corona Terbaru

Jika kamu ingin mengetahui bagaimana perkembangan vaksin virus corona saat ini, silahkan download aplikasi Halodoc untuk memantau perkembangan selanjutnya. Jika kamu memiliki sejumlah masalah kesehatan yang ingin didiskusikan, silahkan bertanya langsung dengan dokter di Halodoc, ya.

Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2020. Ini 6 Vaksin yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan