Ketahui 7 Penyebab Pusing saat Menopause

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Maret 2021
Ketahui 7 Penyebab Pusing saat MenopauseKetahui 7 Penyebab Pusing saat Menopause

Halodoc, Jakarta – Pusing adalah salah satu keluhan umum banyak wanita saat menopause. Meskipun hubungan keduanya belum diketahui dengan jelas, pusing dapat terkait dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh selama menopause, atau bisa juga dikaitkan dengan bertambahnya usia.  

Baca juga: Ini 6 Tanda Tubuh Memasuki Masa Menopause

Meskipun para peneliti belum mengetahui secara pasti mengapa pusing sering terjadi selama perimenopause dan menopause, mereka sudah menyelidiki beberapa kemungkinan penyebabnya:

1.Gula Darah

Hormon berperan penting dalam menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Perubahan hormon yang terjadi selama menopause bisa memengaruhi cara tubuhmu merespons insulin. Hal ini membuat tubuh sulit untuk menjaga gula darah yang stabil. Perubahan kadar gula darah ini yang bisa menjadi penyebab kamu mengalami pusing saat menopause.

2.Perubahan Telinga Tengah

Perubahan hormon yang dialami wanita diketahui bisa memengaruhi telinga bagian dalam, yang sangat penting untuk keseimbangan. Beberapa wanita melaporkan perubahan keseimbangan, sinus, dan pendengaran selama menstruasi. Perubahan hormon selama menopause mungkin juga memengaruhi telinga kamu yang bisa menyebabkan pusing.

3.Kelelahan

Kelelahan juga menjadi gejala umum selama menopause dan bisa menyebabkan pusing. Hal itu karena ketika kamu kelelahan, tubuh akan sulit untuk berfungsi secara maksimal.

4.Hot Flashes

Hot flashes adalah perasaan panas yang muncul secara tiba-tiba yang juga merupakan gejala umum dari menopause. Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengalami hot flashes lebih rentan mengalami episode vertigo (pusing dengan sensasi berputar) daripada wanita yang tidak mengalaminya. Itulah mengapa wanita sering mengalami pusing saat menopause.

Baca juga: Menopause, 1 dari 6 Penyebab Tubuh Alami Hot Flashes

5.Sistem Saraf dan Kardiovaskular

Penurunan hormon estrogen yang terjadi saat menopause bisa memengaruhi sistem saraf dan kardiovaskular. Bila salah satu atau kedua sistem tersebut tidak berfungsi dengan baik, kamu bisa mudah mengalami pusing.

6.Penuaan

Wanita biasanya mengalami menopause saat berusia paruh baya, di mana perubahan terkait penuaan juga sedang berlangsung. Misalnya, telinga bagian dalam dan sistem tubuh lainnya tidak bekerja sebaik sebelumnya. Berbagai faktor terkait usia bisa menyebabkan pusing saat menopause. Inilah mengapa menopause sering dikaitkan dengan penuaan.

7.Migrain

Banyak wanita yang mengidap migrain mengungkapkan, mereka memperhatikan adanya hubungan antara episode migrain dan siklus menstruasi mereka. Bagi sebagian wanita, gejala migraine bisa membaik selama menopause. Namun, 45 persen wanita pengidap migrain mengeluhkan bahwa episode migrainnya memburuk di sekitar waktu menopause.

Migrain adalah keluhan yang umum selama menopause, dan Migrain Trust mengungkapkan bahwa ada hubungan erat antara migrain dan pusing. Penulis sebuah studi mencatat bahwa selama menopause, beberapa orang mulai mengalami jenis migrain yang melibatkan sakit kepala dan pusing. Mereka menyebut jenis pusing ini sebagai vertigo migrain epigone.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab pusing saat menopause. Bila pusing yang muncul selama menopause memburuk, berkelanjutan, atau memengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, ada berbagai kondisi kesehatan yang juga bisa menjadi penyebab di balik pusing. Dokter bisa mengidentifikasi apakah kamu memiliki kondisi yang memerlukan perawatan tambahan.

Cara Mengatasi Pusing saat Menopause

Bila pusing yang kamu alami selama menopause masih bersifat ringan, kamu bisa mengatasinya dengan perubahan gaya hidup berikut:

  • Makan Camilan di Antara Waktu Makan 

Hal ini bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah kamu tetap stabil. Pilihlah camilan berprotein, seperti telur rebus, kacang-kacangan, dan yogurt, serta hindari makanan olahan atau makanan tinggi gula, seperti keripik dan coklat batangan.

  • Minum Banyak Air untuk Mencegah Dehidrasi

Bila kamu tidak terlalu suka minum air putih yang tawar, kamu bisa menambahkan perasan buah segar, seperti jeruk atau lemon ke dalam air minum kamu. Atau coba minum the herbal tanpa kafein.

  • Berdiri Secara Perlahan setelah Duduk atau Berbaring

Cara ini membantu telinga bagian dalam dan juga darah kamu untuk menyesuaikan diri secara perlahan ketika berdiri.

Baca juga: Masuk Usia Menopause, Ini Pola Hidup Sehat untuk Ditiru

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa minum obat pereda nyeri atau obat pusing untuk meredakan keluhan yang muncul saat menopause tersebut. Tidak perlu repot keluar rumah, sekarang kamu bisa beli obat dengan mudah lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2021. Is Dizziness a Symptom of Menopause?.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Does menopause cause dizziness?


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan