Ketahui 9 Jenis Rematik yang Umum Terjadi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Agustus 2020
Ketahui 9 Jenis Rematik yang Umum TerjadiKetahui 9 Jenis Rematik yang Umum Terjadi

Halodoc, Jakarta - Penyakit rematik bersifat inflamasi dan seringkali bersifat autoimun. Ini artinya sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat. Penyakit rematik cenderung mempengaruhi bagian sistem muskuloskeletal yaitu sendi, otot, tulang, tendon, dan ligamen.

Gangguan rematik yang juga merupakan gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sel dan jaringan sehat di dalam tubuh. Jenis gangguan rematik lainnya, seperti asam urat, terjadi akibat asam urat berlebih. Sebagian besar bentuk radang rematik memiliki efek sistemik, artinya dapat menyerang semua bagian tubuh dan bukan hanya persendian. 

Baca Juga: Mandi Malam Hari Bisa Sebabkan Rematik?


Jenis Rematik yang Umum Terjadi

Beberapa penyakit rematik yang paling umum meliputi:

  1. Osteoarthritis, jenis radang sendi yang paling umum. Terutama mempengaruhi dan menghancurkan tulang rawan, jaringan lunak yang melindungi ujung tulang di dalam persendian. 
  2. Artritis reumatoid, kelainan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sinovium, jaringan lunak yang melapisi sendi dan menyebabkan peradangan. 
  3. Fibromyalgia, suatu kondisi kronis yang ditandai dengan titik nyeri dan nyeri lokal di seluruh sistem muskuloskeletal.
  4. Lupus eritematosus sistemik, kelainan autoimun yang menyebabkan peradangan di banyak bagian tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, darah, paru-paru, jantung, dan otak. 
  5. Gout, sejenis artritis yang berkembang saat kristal seperti jarum dari asam urat mengendap di persendian, paling sering terjadi di jempol kaki. 
  6. Artritis idiopatik, bentuk rematik yang paling umum pada anak-anak yang dapat disertai demam dan ruam. 
  7. Artritis infeksius, disebabkan oleh infeksi seperti penyakit Lyme atau Neisseria gonorrhoeae, bakteri di balik gonore. 
  8. Artritis psoriatik, sejenis artritis (dan juga dianggap sebagai spondyloarthropathy) yang mempengaruhi jari tangan dan kaki serta berhubungan dengan penyakit kulit psoriasis. 
  9. Polymyositis, mempengaruhi otot dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh. 

Baca Juga: 5 Penyebab Rematik di Usia Muda

Hal yang Menyebabkan Penyakit Rematik

Penyakit rematik dapat disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lingkungan. Umumnya memiliki varian gen tertentu dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap penyakit rematik, dan faktor lingkungan dapat memicu munculnya penyakit tersebut. 

Misalnya, orang dengan variasi tertentu dari gen antigen leukosit manusia (HLA), yang membantu mengontrol respons kekebalan, memiliki peningkatan risiko terkena artritis reumatoid. Pada orang-orang ini, penyakit dapat berkembang karena beberapa jenis peristiwa pemicu, seperti lonjakan hormon, infeksi dari bakteri atau virus, atau obesitas. 

Begitu juga, kelemahan tulang rawan bawaan yang dikombinasikan dengan stres sendi yang berlebihan mungkin berperan dalam perkembangan osteoartritis. Berbagai faktor dapat membuat kamu berisiko lebih besar untuk mengembangkan satu atau lebih penyakit rematik. Beberapa faktor risiko yang mungkin jadi pemicu yaitu:

  • Osteoartritis lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dibandingkan orang dewasa yang lebih muda. 
  • Wanita jauh lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengembangkan rheumatoid arthritis, scleroderma, fibromyalgia, dan lupus. 
  • Lupus paling mungkin menyerang orang Afrika-Amerika dan Hispanik.
  • Obesitas dan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap sejumlah penyakit rematik. 
  • Faktor makanan dapat meningkatkan atau menurunkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit tertentu. Misalnya asam urat, dikaitkan dengan diet tinggi purin, yang ditemukan dalam berbagai jenis daging. 

Baca Juga: Perbedaan Rematik dan Asam Urat


Penyebab pasti dari banyak penyakit rematik tidak diketahui. Namun, kemungkinan besar ini disebabkan oleh perpaduan yang kompleks antara genetika, faktor lingkungan, dan kondisi yang mendasarinya. 

Jika kamu merasa memiliki penyakit rematik, segeralah bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan. Perawatan dini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau komplikasi yang lebih parah. 


Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. What Are Rheumatic Diseases? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about inflammatory rheumatism
Healthline. Diakses pada 2020. What Are the Different Types of Rheumatic Diseases?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan