Ketahui Anestesi Sadel, Salah Satu Komplikasi Saraf Kejepit

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Agustus 2020
Ketahui Anestesi Sadel, Salah Satu Komplikasi Saraf KejepitKetahui Anestesi Sadel, Salah Satu Komplikasi Saraf Kejepit

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu kalau susunan saraf terhubung mulai dari otak sampai ke sumsum tulang belakang. Sistem saraf berfungsi mengirimkan pesan penting ke seluruh tubuh. Jika kamu mengalami saraf terjepit atau kompresi saraf, tubuh akan mengirimkan sinyal peringatan seperti nyeri. 

Kerusakan akibat saraf terjepit bisa dari ringan sampai parah. Saraf terjepit bisa terjadi di mana saja, termasuk area sadel atau duduk. Area duduk ini termasuk selangkangan, bokong, alat kelamin, serta paha bagian dalam atas. Jika saraf terjepit berada di area punggung bawah, kondisi tersebut bisa memicu anestesi sadel.

Anestesi Sadel, Mati Rasa di Area Duduk 

Penekanan pada saraf tulang belakang secara signifikan dapat memicu kondisi mati rasa, kesemutan ataupun sensasi melemah pada area duduk. Adapun beberapa gejala awal yang biasa ditemui pada kondisi anestesi sadel ini adalah:

Baca juga: Begini Cara Diagnosis Hernia Nukleus Pulposus

1. Nyeri punggung bawah yang parah.

2. Nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada salah satu atau kedua kaki yang menyebabkan kamu gampang tersandung atau sulit bangun dari kursi.

3. Kehilangan atau perubahan sensasi di kaki, bokong, paha bagian dalam, punggung kaki yang semakin parah. Kemungkinan besar kamu juga akan kesulitan merasakan area sadel atau pelana.

4. Mengalami masalah pada fungsi kandung kemih atau usus, seperti kesulitan mengeluarkan urine atau kotoran (retensi) atau kesulitan menahannya (inkontinensia).

5. Disfungsi seksual yang datang secara tiba-tiba.

Anestesi sadel yang disebabkan oleh komplikasi saraf kejepit dapat dipicu oleh beberapa kondisi. Mulai dari proses penuaan normal sampai aktivitas sehari-hari, seperti mengangkat benda berat dengan cara yang salah, meregangkan tubuh terlalu keras saat melakukan olahraga, sampai terpeleset dan jatuh di atas bidang keras. 

Situasi semacam ini dapat memicu saraf terjepit atau distorsi pada saraf tulang belakang. Penurunan fungsi cakram saraf juga dapat memicu terjadinya saraf kejepit. Pada situasi tertentu dapat dipicu oleh kekurangan kolagen, bahan yang membentuk tulang rawan. 

Baca juga: Angkat Beban Berlebih Bisa Sebabkan Hernia Nukleus Pulposus

Kontraksi otot yang buruk, postur tubuh yang buruk, dan obesitas juga memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang dan ligamen yang menahan cakram pada tempatnya. Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai saraf kejepit dan komplikasinya, bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc.  

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Penanganan Saraf Kejepit yang Memicu Anestesi Sadel

Perawatan saraf kejepit dapat dilakukan dengan non-bedah dan bedah. Untuk perawatan non-bedah akan berfokus pada pemberian pereda nyeri. Kemudian seseorang yang mengalami kondisi ini akan direkomendasikan untuk:

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Hernia Nukelus Pulposus

1. Beristirahat 

Istirahat dilakukan sampai nyeri punggung dan kaki mengalami pengurangan. Beristirahatlah sepanjang hari, tetapi hindari duduk dalam waktu lama. Jadikan semua aktivitas fisik lambat dan terkontrol, terutama ketika hendak membungkuk ke depan dan mengangkat barang.

Ubah aktivitas harian untuk menghindari gerakan yang dapat memperparah nyeri. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri.

2. Terapi fisik

Latihan khusus akan membantu memperkuat punggung bawah dan otot perut.

3. Injeksi steroid epidural

Suntikan obat seperti kortison ke dalam ruang di sekitar saraf dapat meredakan nyeri jangka pendek dengan mengurangi peradangan. Suntikan epidural berhasil meredakan nyeri ketika pengobatan non-bedah lain tidak membantu meredakan nyeri. 

4. Perawatan Bedah

Perawatan bedah dilakukan jika perawatan non-bedah tidak meredakan nyeri atau ketika seseorang mengalami gejala: 

- Kelemahan otot.

- Kesulitan berjalan.

- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Spinal Disk Problems 
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2020. Herniated Disk in the Lower Back
Spine Health. Diakses pada 2020. Cauda Equina Syndrome Symptoms
WebMD. Diakses pada 2020. Pinched (Compressed) Nerve



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan