Ketahui Bahaya Ibu Hamil yang Alami Hepatitis A

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Ketahui Bahaya Ibu Hamil yang Alami Hepatitis AKetahui Bahaya Ibu Hamil yang Alami Hepatitis A

“Ibu hamil rentan mengalami infeksi, termasuk hepatitis A. Meski infeksi yang menyerang organ hati ini jarang menimbulkan kondisi yang fatal, penting untuk mewaspadai gejala yang timbul dan jalani pengobatan yang diperlukan.”


Halodoc, Jakarta - Hepatitis A adalah penyakit menular yang menyerang organ hati, dan disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Penularan penyakit ini lebih rentan terjadi di daerah-daerah padat penduduk yang sanitasinya buruk. Tak seperti hepatitis B dan C, hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan terbilang jarang menjadi fatal. 

Meski begitu, jangan sepelekan penyakit ini dan segera jalani pengobatan bila mengalaminya. Terutama bila infeksi hepatitis A terjadi pada ibu hamil. Apa bahaya yang mengintai bila ibu hamil terserang penyakit ini? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Hepatitis A, B, atau C?

Bahaya Hepatitis A saat Hamil

Infeksi hepatitis A saat hamil dapat membuat ibu berisiko tinggi mengalami persalinan prematur. Terutama bila infeksi ini terjadi saat trimester kedua atau ketiga kehamilan. Risiko lain yang juga meningkat terkait infeksi ini adalah kontraksi uterus prematur, solusio plasenta, dan ketuban pecah dini.

Meski ada peningkatan risiko komplikasi kesehatan saat hamil, infeksi hepatitis A cukup jarang menimbulkan efek yang serius. Selain itu, hingga kini belum ada bukti kalau hepatitis A menyebabkan dapat kematian pada ibu atau anak, dan penyakit ini juga jarang menular ke bayi yang dilahirkan dari ibu yang telah terinfeksi.

Bagaimana Penularan Terjadi?

Virus HAV yang jadi penyebab umumnya ditularkan melalui feses atau kotoran pengidap. Pada kebanyakan kasus, penularan terjadi lewat kontak langsung dari orang-ke-orang dan air atau persediaan makanan yang telah terkontaminasi. 

Selain itu, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontaminasi darah secara langsung, seperti berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini umumnya juga tidak menimbulkan risiko khusus bagi ibu hamil maupun sang bayi. Infeksi maternal biasanya tidak menyebabkan cacat lahir dan ibu biasanya tidak menularkan infeksi pada bayinya. 

Baca juga: Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis A

Gejala yang Wajib Ibu Hamil Waspadai

Perlu diketahui bahwa infeksi hepatitis A dapat menimbulkan gejala, tetapi ada pula yang tidak mengalaminya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan anak berusia di bawah 6 tahun yang mengidap infeksi ini tidak mengalami gejala apa pun. 

Sementara itu, pada orang dewasa, infeksi hepatitis A seringkali menunjukkan gejala penyakit kuning. Adapun lamanya gejala berlangsung adalah satu hingga empat minggu, tetapi bisa juga hingga berbulan-bulan. Berikut ini gejala yang umum terjadi:

  • Kelelahan.
  • Mual dan muntah.
  • Rasa sakit di sekitar area mengelilingi hati.
  • Perubahan gerakan usus.
  • Kehilangan selera makan.
  • Demam ringan.
  • Urine gelap.
  • Nyeri sendi.
  • Penyakit kuning di mana kulit dan mata seseorang berwarna kekuningan.

Perlu diketahui juga bahwa tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan infeksi hepatitis. Namun, infeksi ini jarang menimbulkan efek jangka panjang pada pengidapnya. Setelah sembuh, antibodi terhadap hepatitis A biasanya akan terbentuk, dan membuat seseorang memiliki kekebalan seumur hidup.

Kunci utama untuk mencegah penularan hepatitis A adalah menghindari hal-hal atau aktivitas yang berisiko, misalnya kontak langsung dengan pengidap, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Pastikan juga untuk mencuci tangan setelah memegang makanan mentah dan setelah menggunakan toilet. 

Baca juga: Perlu Tahu, Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Hepatitis A

Langkah pencegahan yang efektif selanjutnya adalah mendapatkan vaksin, sebanyak dua dosis suntikan. Dosis kedua diberikan 6 -12 bulan setelah dosis pertama. Kalau ibu punya pertanyaan lain mengenai penyakit ini atau masalah kehamilan lainnya, tanyakan saja kepada dokter di aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Infections in Pregnancy: Hepatitis A.
Mother To Baby. Diakses pada 2021. Hepatitis A and the Vaccine during Pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan