Ketahui Cara Memilih Pasir Kucing Terbaik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Februari 2021
Ketahui Cara Memilih Pasir Kucing Terbaik Ketahui Cara Memilih Pasir Kucing Terbaik

Halodoc, Jakarta - Sebagai pemilik kucing, kamu pasti sudah paham betul guna pasir untuk mereka. Ketika kamu mulai memperhatikan ada hal-hal yang berbau aneh di sekitar kotak kotoran kucing saat ini, mungkin inilah saatnya untuk memperbarui pasir di kotak kucing. Cara memilih pasir untuk kucing tidaklah sulit, dan ia sangat bermanfaat untuk membantu meringankan stres dan mencegah kucing buang air kecil di luar kotak kotoran. 

Kucing dapat memiliki penilaian sendiri mengenai pasir yang digunakan, jadi jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai jenis dan tekstur untuk menemukan yang paling cocok untuk kucing. Berkat adanya pasir, kamu sebagai pemilik kucing akan jadi mudah membersihkan kotoran kucing dan terhindar dari masalah bau akibat kotoran kucing. 

Baca juga: Inilah Cara Tepat Membersihkan Kotak Kotoran Kucing

Cara Memilih Pasir untuk Kucing

Meskipun setiap kucing bisa berbeda, sebenarnya kucing cenderung memiliki preferensi "universal" tertentu dalam pasir yang ia sukai untuk tempatnya buang air. Berikut dua hal yang umumnya jenis pasir yang disukai kucing: 

Partikel Serasah Lebih Kecil

Kucing cenderung lebih menyukai serasah berpartikel halus, dibandingkan dengan jenis pelet dan kristal. Hal ini cukup masuk akal, mengingat kucing pada awalnya adalah hewan penghuni gurun yang mengubur kotorannya di pasir. Belum lagi partikel yang lebih halus terasa lebih baik di kaki mereka. Kamu sendiri pasti lebih suka berjalan tanpa alas kaki di atas pasir yang halus daripada di atas kerikil bukan? Demikian pula kucing, ia mungkin akan menyukai partikel halus. 

Pasir Tanpa Wewangian

Cara memilih pasir untuk kucing selanjutnya adalah memilih pasir yang tidak berbau. Kucing cenderung lebih menyukai pasir tanpa wewangian daripada pasir yang beraroma. Pasalnya, hidung dan indra penciuman kucing sedikit lebih kuat daripada hidung manusia Jadi, untuk bermain aman, kamu harus menahan keinginan untuk mendapatkan pasir yang wangi, baik itu wangi bunga atau jenis lainnya.  

Baca juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis

Jadi, kucing kemungkinan besar lebih menyukai partikel halus yang tidak diberi wewangian. Namun, sekarang setelah kamu mengetahui jenis pasir yang kucing sukai, kamu juga perlu tahu beberapa kualitas dalam pasir kucing yang juga disukai kebanyakan orang: 

Pasir yang Cepat Menggumpal dan Mengeras

Jenis pasir ini akan membantu meminimalkan kekacauan dan memudahkan kamu untuk menyendok atau membersihkan, serta meminimalkan kemungkinan gumpalan kotoran yang basah oleh air seni yang akan menempel pada kaki atau ekor kucing. 

Penyerap Bau

Tidak ada yang suka bau kencing atau kotoran kucing! Soda kue atau arang aktif dapat ditambahkan di sekitar kotak kotoran atau langsung ke kotoran kucing. Ini dapat membantu mencegah amonia dan bau kotak kotoran lainnya.

Sedikit Debu 

Ini tidak hanya penting untuk menjaga lantai, furnitur, dan elektronik bebas dari lapisan debu kotoran yang halus, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan paru-paru kucing. Apalagi jika salah satu anggota keluarga kamu ada yang memiliki asma, maka sangat disarankan untuk memilih pasir kucing yang memiliki sedikit debu.

Jika kamu sudah tahu jenis pasir kucing apa yang akan kamu beli, maka kini saatnya kamu membelinya. Kini kamu bisa beli pasir kucing di Halodoc, lho karena semua produk kebutuhan kucing termasuk makanan dan pasirnya ada di Halodoc! Jadi, kamu tak perlu lagi repot keluar rumah untuk membelinya, karena pesanan kamu bisa diantarkan langsung ke rumah dalam waktu kurang dari satu jam. 

Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing

Bahan-Bahan yang Biasa Digunakan dalam Pasir Kucing 

Beberapa pasir kucing yang paling umum biasanya dibuat dari beberapa bahan seperti: 

  • Tanah Liat atau Bentonite. Bahan ini adalah salah satu bahan kotoran kucing paling populer di pasaran. Banyak merek serasah tanah liat yang mengandalkan bahan-bahan seperti karbon dan ekstrak tumbuhan untuk menyerap bau.
  • Zeolit. Ini adalah jenis pasir kucing yang berasal dari pecahan batuan besar yang tidak menggumpal. Pasir ini berwarna abu kehijauan dan paling sering digunakan sebagai media penampung kotoran kucing karena mampu menyerap amonia dan mampu dicuci ulang dengan desinfektan.
  • Jagung. Pasir yang terbuat dari jagung dapat terurai secara alami dan ramah lingkungan. Ini juga tersedia dalam formula alami dan atau yang ditambahkan pewangi.
  • Sabut Kelapa. Pasir yang terbuat dari sekam kelapa ini dapat didaur ulang sebagai bagian dari kompos tanaman. 
  • Gandum. Pati di dalam biji gandum memberikan kemampuan menggumpal kotoran kucing. Gandum juga memiliki enzim alami yang menetralkan bau.
  • Kayu. Jenis pasir ini hadir dalam bentuk pelet dan merupakan produk sampingan dari kayu pinus alami. Aroma pinus berfungsi sebagai pewangi alami.
  • Kulit Kenari. Pasir kucing ini terbuat dari cangkang kenari dan tersedia dalam formula cepat menggumpal dan tidak menggumpal.
  • Koran Daur Ulang. Tersedia dalam bentuk pellet, serasah ramah lingkungan ini terbuat dari koran daur ulang.
  • Kristal Gel Berbahan Dasar Silika. Silika adalah mineral alami yang sangat mudah menyerap. 

Referensi:
Pet Finder. Diakses pada 2021. How to Choose a Cat Litter.
Petco. Diakses pada 2021. Choosing the Best Cat Litter for Your Household.
Preventive Vet. Diakses pada 2021. Litter Box 101: What Type of Litter is Best for Your Cat.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan