Ketahui Cara Penularan Tinea Corporis yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 September 2020
Ketahui Cara Penularan Tinea Corporis yang Perlu DiwaspadaiKetahui Cara Penularan Tinea Corporis yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta - Dikenal juga dengan sebutan kurap atau ringworm, tinea corporis adalah penyakit kulit yang ditandai munculnya ruam merah kecil seperti cincin atau berbentuk bulat, pada beberapa bagian tubuh. Penyakit ini bisa menular dengan mudah. Namun, bagaimana cara penularan tinea corporis?

Cara Penularan Tinea Corporis

Jamur dermatofita adalah penyebab utama dari tinea corporis. Jamur ini hidup dari zat bernama keratin, yaitu jaringan yang banyak ditemukan di tubuh manusia, seperti kulit, kuku, dan rambut. 

Baca juga: Mengenal Jamur Penyebab Tinea Corporis

Cara penularan tinea corporis terbilang cukup mudah. Berikut ini cara penularan yang perlu diwaspadai:

  • Dari orang ke orang. Jamur penyebab tinea corporis sering menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
  • Dari hewan ke orang. Pastikan selalu cuci tangan setelah memegang hewan, baik hewan peliharaan atau hewan liar.
  • Dari benda. Jamur penyebab tinea corporis dapat menempel dan berpindah di permukaan benda, seperti pakaian, handuk, dan di sisir dan kuas makeup.
  • Dari tanah. Hati-hati jika berjalan, terutama tanpa alas kaki, di tanah yang terinfeksi jamur penyebab kurap. 

Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi tinea corporis, ketimbang orang dewasa. Namun, setiap orang memiliki risiko akan penyakit ini. Menurut National Health Service UK, sekitar 10 hingga 20 persen orang terinfeksi jamur di beberapa titik dalam kehidupan mereka.

Selain mengetahui cara penularan tinea corporis, penting juga untuk mengetahui apa saja faktor yang bisa meningkatkan risiko akan penyakit ini, yaitu:

  • Cuaca yang panas dan lembap.
  • Banyak berkeringat.
  • Obesitas.
  • Sering mengenakan pakaian ketat.
  • Jarang ganti pakaian.
  • Kebiasaan memakai baju yang belum dicuci.
  • Jarang mandi.
  • Sering berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain.
  • Sering menggunakan kamar mandi umum atau kamar ganti.
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Alasan Pengidap Diabetes Tipe 1 Rentan Kena Tinea Corporis

Seperti Apa Gejala Tinea Corporis?

Gejala tinea corporis yang bisa diamati adalah munculnya bercak merah, bersisik, atau benjolan merah yang gatal di kulit. Benjolan tersebut dapat berubah menjadi tebal, berbentuk cincin atau lingkaran. Bagian dalamnya biasanya berwarna putih bersisik. Sementara bagian luarnya kemungkinan bergelombang atau bergaris dengan sisik kulit.  

Pada kasus tinea corporis di kulit kepala, umumnya gejala mulai dirasakan ketika adanya benjolan di kepala yang sakit dan cenderung berukuran kecil. Lama-kelamaan, benjolan di kulit kepala ini bisa berubah menjadi bersisik. Selain itu, kulit kepala juga mungkin akan terasa lunak dan sakit ketika disentuh.

Jika kamu mengalami gejala tinea corporis seperti yang dijelaskan tadi, segera download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit. Hal ini agar tinea corporis bisa segera didiagnosis dan diobati.

Baca juga: Kebiasaan yang Ternyata Dapat Memperparah Gejala Tinea Corporis

Tinea corporis sebenarnya bukan infeksi serius yang dapat membahayakan nyawa. Namun, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV atau AIDS, kemungkinan akan sulit menyembuhkan penyakit tinea corporis ini. 

Sama halnya seperti jenis infeksi dan kondisi kulit lainnya, kulit yang gatal, teriritasi, atau rusak dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder yang mungkin memerlukan perawatan dengan antibiotik.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Ringworm of the Body (Tinea Corporis).
WebMD. Diakses pada 2020. Ringworm:Symptoms, Causes, Treatments.
DermNet NZ. Diakses pada 2020. Tinea corporis.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan