Ketahui Cara Tunda Kehamilan Secara Alami

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 November 2017
Ketahui Cara Tunda Kehamilan Secara AlamiKetahui Cara Tunda Kehamilan Secara Alami

Halodoc, Jakarta – Memakai alat kontrasepsi seringkali menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Namun, tidak semua wanita suka dan cocok mengenakan alat kontrasepsi. Selain itu, masing-masing alat kontrasepsi juga memiliki efek samping. Sebagai alternatif alat kontrasepsi, kamu dan pasangan bisa melakukan cara alami berikut untuk menunda kehamilan.

Walaupun alat kontrasepsi memiliki tingkat keefektifan yang lebih tinggi, tapi metode alami juga dapat menjadi alternatif yang nyaman dan aman bagi para pasangan untuk mencegah kehamilan. Ada tiga cara alami menunda kehamilan.

1.  Hindari Berhubungan Intim di Masa Ovulasi

Masa ovulasi merupakan masa subur wanita yaitu saat ovarium melepas sel telur (ovulasi). Berhubungan intim pada masa ovulasi membuat peluang hamil meningkat. Sperma dapat membuahi sel telur pada masa tersebut sehingga menyebabkan kehamilan. Karena itu, untuk menunda kehamilan, hindari berhubungan intim saat wanita sedang dalam masa ovulasi. Peluang hamil pun masih bisa terjadi jika kamu berhubungan intim sebelum atau setelah masa ovulasi, karena sperma dapat bertahan di dalam tubuh wanita dua hingga lima hari, sedangkan sel telur dapat bertahan tiga hingga empat hari setelah ovulasi. Jadi, sebaiknya tunggu masa ovulasi berlalu agar aman berhubungan dengan pasangan.

Namun, bagaimana cara mengetahui masa ovulasi seorang wanita setiap bulannya? Berikut yang bisa dilakukan:

  • Memakai Hitungan Kalender

Metode ini hanya bisa diterapkan kepada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur. Pertama-tama, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu periode menstruasi kamu supaya masa ovulasi bisa diprediksi. Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1, berarti masa subur atau ovulasi kamu berlangsung dari hari ke-12 sampai hari ke-16 dalam siklus menstruasi tersebut.

  • Mengukur Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai tubuh ketika dalam keadaan isitirahat sepenuhnya atau sedang tidur. Dengan mengukur suhu basal tubuh, kamu dapat mengetahui masa ovulasi.  Ovulasi dapat menyebabkan sedikit peningkatan suhu basal tubuh.

Ukur suhu basal tubuhmu setiap hari, segera setelah kamu bangun tidur di pagi hari, dengan menggunakan termometer khusus untuk mengetahui perubahan temperatur tubuh. Suhu basal tubuh akan meningkat kurang dari 0.3 derajat celcius pada masa ovulasi. Jika kenaikan suhu tersebut terjadi selama tiga hari atau lebih, berarti itu adalah masa ovulasi kamu.   

Jadi, hindari berhubungan intim pada hari kedua hingga ketiga sebelum suhu tubuh kamu naik hingga tiga sampai empat hari setelahnya, karena masa tersebut adalah masa paling subur yang memungkinkan terjadinya kehamilan.

  • Memeriksa Lendir Serviks

Masa ovulasi juga bisa diketahui dengan memeriksa tekstur lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di dinding serviks. Kamu bisa mulai mencatat kondisi cairan yang keluar dari miss V sejak satu hari setelah menstruasi selesai. Caranya adalah dengan melihat di celana dalam atau mengelap bagian intim dari depan ke belakang dengan menggunakan tisu sesudah buang air kecil. Jika lender yang keluar berwarna bening, agak encer, dan banyak seperti jeli, maka kamu sedang dalam masa subur. Untuk menunda kehamilan, hindari berhubungan intim sejak hari pertama kamu menemukan teksur lendir serviks seperti di atas tersebut hingga empat hari setelah puncak kesuburan kamu.  

2.  Mengeluarkan Mr P Sebelum Ejakulasi

Metode ini membutuhkan usaha dari pihak pria agar dapat tetap berhubungan intim tanpa menyebabkan kehamilan.  Yaitu pria harus menarik mr P sebelum dia mengeluarkan sperma atau ejakulasi.  Metode ini akan berhasil jika pria dapat mengontrol dirinya dan menarik mr P di saat yang tepat.

3.  Memberikan ASI Eksklusif

Bagi ibu yang baru saja melahirkan, memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat mencegah kehamilan terjadi, karena dapat menghambat ovulasi dan menstruasi. Tapi ASI eksklusif harus diberikan secara langsung, karena proses pengisapan bayi memengaruhi keberhasilan metode ini. Ibu juga harus selalu siap menyusui si kecil setiap kali dia membutuhkan. Sebaiknya jeda menyusui tidak lebih dari empat jam saat siang hari dan enam jam saat malam hari.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar cara menunda kehamilan secara alami ini, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter di Halodoc dapat dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin di Halodoc. Tinggal order dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan