Ketahui Dampak Aborsi Terhadap Kesehatan Wanita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Oktober 2021
Ketahui Dampak Aborsi Terhadap Kesehatan WanitaKetahui Dampak Aborsi Terhadap Kesehatan Wanita

“Aborsi bukan suatu keputusan tepat dan mudah dilakukan. Dokter biasanya merekomendasikan tindakan ini jika kehamilan dinilai membahayakan ibu dan juga janin dalam kandungan. Baik dilakukan lewat jalur medis, dampak aborsi tidak luput dari seorang yang menjalani.”

Halodoc, Jakarta – Baik ringan maupun berat, aborsi menimbulkan dampak pada wanita yang menjalaninya. Pasca tindakan dilakukan, sakit perut dan kram, mual, muntah, diare, dan keluar bercak darah pasti dialami. Selain dampak aborsi yang dirasakan, tindakan ini memicu sejumlah komplikasi hingga mengancam nyawa.

Sebelum memutuskan untuk melakukannya, kamu perlu menyadari apa saja dampak aborsi yang mungkin dialami. Sebagian besar dampak tersebut biasanya muncul beberapa hari hingga beberapa tahun kemudian. Dalam kasus yang parah, penanganan gawat darurat medis perlu dilakukan.

Nah, berikut beberapa dampak aborsi yang tidak boleh disepelekan:

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare saat Hamil

1. Perdarahan Berat

Perdarahan hebat menjadi dampak aborsi serius yang umum dialami. Perdarahan disertai dengan demam tinggi, dan gumpalan jaringan sebesar bola golf. Perdarahan bisa terjadi selama 2-12 jam. Jika kondisi ini tidak mendapat penanganan medis segera, kehilangan nyawa menjadi komplikasi yang bisa saja terjadi.

2. Infeksi

Infeksi menjadi salah satu dampak aborsi yang dapat berlangsung selama 3 hari atau lebih. Infeksi terjadi akibat leher rahim yang dipaksa melebar. Pelebaran tersebut memicu bakteri dari luar masuk ke dalam tubuh dengan mudah. Infeksi biasanya terjadi pada rahim, saluran tuba, dan panggul.

Kondisi tersebut ditandai dengan beberapa gejala yang menyerupai penyakit lainnya. Beberapa gejala tersebut, meliputi demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, sakit kepala, nyeri otot, pusing, atau tidak enak badan. Pada beberapa pengidap, vagina mengeluarkan cairan berbau tidak normal.

3. Sepsis

Sepsis adalah kasus lanjutan dari infeksi. Kondisi ini terjadi saat infeksi bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Saat kondisi semakin parah, tekanan darah dalam tubuh akan menurun drastis dan memicu syok sepsis. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.

Syok sepsis biasanya terjadi saat sisa potongan jaringan sisa kehamilan masih tertinggal dalam rahim. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala, seperti:

  • Demam tinggi.
  • Nyeri perut parah.
  • Perdarahan hebat.
  • Kebingungan. 
  • Gelisah.
  • Gemetar dan menggigil.
  • Tekanan darah rendah.
  • Jantung berdetak cepat, serta sulit bernapas.

Baca juga: Sudah Hamil 4 Bulan, Kenapa Perut Masih Kecil?

4. Kerusakan Rahim

Kerusakan rahim meliputi kerusakan leher rahim, adanya lubang pada rahim, dan luka robekan pada rahim. Sejumlah kondisi tersebut biasanya tidak terdiagnosis. Kondisi baru akan terlihat saat kamu melakukan pemeriksaan visualisasi laparoskopi. 

5. Infeksi Peradangan Panggul

Infeksi peradangan panggul (PID) dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik dan mengurangi kesuburan perempuan di kemudian hari. Bukan itu saja, infeksi juga dapat meningkatkan risiko kehilangan nyawa. Dampak yang satu ini biasanya terjadi 4 minggu setelah aborsi pada trimester pertama.

6. Endometritis

Endometritis ditandai dengan peradangan pada lapisan rahim akibat infeksi. Dampak yang satu ini umumnya terjadi pada remaja. Jika tidak segera diatasi dengan langkah yang tepat, infeksi meningkatkan risiko komplikasi pada organ reproduksi, masalah kesuburan, dan gangguan kesehatan lainnya.

Baca juga: 4 Cara Memilih Dokter Kandungan yang Tepat

Dampak aborsi tidak berhenti sampai di situ saja. Wanita yang melakukannya juga berisiko tinggi kehilangan nyawa. Sebelum melakukannya, penting untuk memahami sejumlah dampak yang bisa saja terjadi. Jika tidak menginginkan adanya pembuahan, sebaiknya lakukan hubungan intim dengan cara yang aman.

Jika kamu sedang menjalani masa kehamilan, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah adanya gangguan kesehatan di kemudian hari. Buat janji temu di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya di sini.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2021. Abortion Risks.
After Abortion. Diakses pada 2021. Abortion Side Effects | Abortion Dangers – After Abortion.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan