Ketahui Dampak Negatif dari Konsumsi Sosis Berlebihan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Agustus 2022

“Mengonsumsi daging olahan, seperti sosis, secara rutin berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. Sebab sosis biasanya mengandung garam dan lemak jenuh yang tinggi, serta zat berbahaya akibat pemrosesan.”

Ketahui Dampak Negatif dari Konsumsi Sosis BerlebihanKetahui Dampak Negatif dari Konsumsi Sosis Berlebihan

Halodoc, Jakarta – Sosis merupakan salah satu daging olahan yang digemari banyak orang, terutama anak-anak. Makanan yang satu ini biasanya dikonsumsi bersama dengan roti, seperti pada hot dog, dan juga sering hadir dalam pesta barbeque. Namun, tahukah kamu, mengonsumsi sosis secara berlebihan bisa memberi dampak negatif pada kesehatan tubuh lho.

Menurut para ahli, daging olahan seperti bacon, daging kaleng, ham termasuk sosis tidak baik untuk kesehatan. Hal itu karena daging-dagingan tersebut sudah diproses dengan cara tertentu untuk mengawetkan atau memberi rasa padanya. 

Nah, bila dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Yuk, simak dampak negatif konsumsi sosis berlebihan di sini.

Dampak Negatif Konsumsi Sosis Berlebihan

Konsumsi daging-dagingan memang bisa memberi kamu asupan protein. Namun, lain halnya dengan konsumsi daging olahan. Agar bisa tahan lama dan punya rasa yang enak, daging olahan, seperti sosis salah satunya, mengandung pengawet dan biasanya tinggi akan sodium. 

Itulah mengapa mengonsumsi sosis secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Berikut dampak negatif konsumsi sosis berlebihan:

1. Meningkatkan Risiko Penyakit 

Sebagian besar sosis merupakan daging olahan, terlepas dari jenis daging apa makanan tersebut dibuat. Nah, mengonsumsi daging olahan bisa meningkatkan risiko kamu terkena beberapa penyakit.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Zurich, orang yang mengonsumsi daging olahan secara berlebihan dan rutin akan berisiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan kanker. Hal itu karena proses pembuatan sosis, seperti pemanggangan, pengasinan, pengasapan, menimbulkan zat karsigonik yang disebut nitrosamin. Zat inilah yang diduga menjadi penyebab peningkatan risiko kematian akibat kanker.

Bahkan, menurut penelitian tersebut, risiko kematian akan meningkat 18 persen bila mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahkan mengonsumsi satu sosis atau tiga potong bacon (50 gram), meningkatkan kemungkinan kanker hingga seperlima.

2. Asupan Garam Meningkat

Kebanyakan sosis mengandung natrium atau garam yang tinggi. Pola makan yang tinggi garam bisa berbahaya untuk kesehatan kamu dan meningkatkan risiko kardiovaskular dan penyakit jantung. 

The American Heart Association (AHA) menganjurkan agar kamu tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2300 miligram per hari, dengan batas ideal 1500 miligram. Tujuannya untuk mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sangat penting untuk kesehatan jantung kamu.

Nah, menurut USDA, sosis dasar (4 oz) mengandung 900 miligram natrium di dalamnya setelah diproses. Bayangkan betapa bahayanya bila kamu mengonsumsinya secara berlebihan.

3. Konsumsi Lemak Jenuh Meningkat

Selain tinggi natrium, beberapa sosis juga mengandung lemak jenuh dalam kadar yang tinggi. Sosis dasar mengandung 13 gram lemak jenuh. Sedangkan menurut AHA, rekomendasi harian lemak jenuh yang boleh kamu konsumsi dalam sehari berdasarkan pola makan 2000 kalori adalah 13 gram. Konsumsi lemak jenuh harus berkisar antara 5-6 persen dari kalori kamu untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap rendah.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dalam sehari bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan. Hal itu juga akan meningkatkan kolesterol “jahat” dalam tubuh kamu yang mengakibatkan meningkatnya risiko stroke dan penyakit jantung.

Batas Konsumsi Sosis yang Aman

Para ahli mengungkapkan bahwa tidak jelas berapa jumlah daging olahan yang aman, dan apakah jenis daging olahan memiliki perbedaan risiko kesehatan. Namun, menurut Frank Hu, Profesor Nutrisi dan Epidemiologi Fredrick J. Stare, di Harvard T.H. Chan School of Public Health,  bukti saat ini menunjukkan bahwa semakin tinggi asupan daging olahan, semakin tinggi risiko penyakit kronis dan kematian. 

Meski begitu, Hu menambahkan bahwa mengonsumsi daging olahan dalam jumlah kecil sesekali, seperti sekali atau dua kali sebulan, tidak akan membahayakan kesehatan secara signifikan. 

Jadi, bila ingin makan sosis, konsumsilah dalam jumlah yang wajar. Selain itu, penting juga menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat sehari-hari. Pasalnya, mengonsumsi sosis berlebihan hanya lah salah satu faktor di antara banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit dan kematian. 

Pola makan yang kurang sehat, aktivitas fisik yang rendah, merokok, konsumsi alkohol juga bisa berdampak negatif pada kesehatan. Jadi, penting untuk mengubah gaya hidup kamu secara keseluruhan untuk menjadi lebih sehat. 

Bila kamu memiliki keluhan kesehatan tertentu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya. Kamu bisa memeriksakan kesehatanmu ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:
Opera News. Diakses pada 2022. 3 Dangerous Effects of Eating A Lot of Sausages.
Science Daily. Diakses pada 2022. A sausage a day is too many, research suggests.
Harvard T.H Chan. Diakses pada 2022. Are all processed meats equally bad for health?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan