Ketahui Efek Samping Kemoterapi pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Februari 2021
Ketahui Efek Samping Kemoterapi pada AnakKetahui Efek Samping Kemoterapi pada Anak

Halodoc, Jakarta - Kanker terjadi ketika sel membelah dan berkembang biak jauh lebih cepat daripada kebanyakan sel normal. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali dapat menyebabkan massa sel kanker yang disebut tumor atau situasi ketika sel sehat tidak dapat lagi melakukan tugasnya secara efisien.

Kemoterapi atau lebih akrab disebut "kemo” dan terapi radiasi adalah dua jenis pengobatan kanker yang paling umum. Keduanya bekerja dengan menghancurkan sel-sel kanker yang tumbuh dengan begitu cepat. Sayangnya, jenis sel sehat lain yang tumbuh cepat, seperti sel darah dan rambut juga bisa mengalami kerusakan bersama dengan sel kanker ketika terapi dilakukan sehingga menyebabkan munculnya efek samping.

Baca juga: Proses Kemoterapi untuk Obati Leukemia Limfoblastik Akut

Efek Samping Kemoterapi untuk Obati Kanker Anak

Efek samping kemoterapi untuk anak pengidap kanker bergantung pada jenis obat yang digunakan, dosis, dan kesehatan anak secara keseluruhan. Efek ini lebih cenderung memengaruhi seluruh tubuh.

Efek samping radiasi sebaliknya cenderung memengaruhi area yang dirawat. Namun, terapi radiasi masih bergantung pada dosis yang diberikan, lokasi di tubuh, dan apakah radiasi itu internal atau eksternal.

Beberapa efek samping yang terkait dengan kemoterapi: 

  • Kelelahan

Kelelahan adalah efek samping paling umum dari kemoterapi dan radiasi. Bahkan, anak-anak yang paling aktif pun cenderung merasa lelah dan mungkin sedikit "pusing" selama perawatan atau sesudahnya. Agar tidak terlalu lelah, kurangi aktivitas anak dan istirahat sebanyak mungkin. 

  •  Gejala Mirip Flu

Beberapa obat kanker tampaknya memicu respons peradangan normal tubuh, menghasilkan gejala, seperti flu atau pilek, dan batuk. Mengonsumsi banyak cairan dapat membantu membersihkan lendir yang berlebih sekaligus mencegah dehidrasi.   

Baca juga: Inilah 6 Efek Kemoterapi yang Belum Banyak Orang Tahu

  •  Rasa Sakit

Beberapa obat kemo menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, atau bahkan kerusakan saraf sementara yang dapat mengakibatkan rasa terbakar, mati rasa, atau kesemutan pada tangan dan kaki. Jika ini terjadi, dokter dapat meresepkan obat yang dapat membantu mengatasinya. Jangan pernah menggunakan obat yang dijual bebas atau herbal tanpa persetujuan dokter, karena dapat berinteraksi dengan obat kemo.

  •  Luka pada Mulut, Gusi, dan Tenggorokan

Baik kemoterapi maupun radiasi (khususnya pada kepala dan leher) dapat menyebabkan luka pada mulut, gusi sensitif, tenggorokan teriritasi, dan peningkatan risiko kerusakan gigi. Dokter mungkin meresepkan obat kumur untuk menguranginya. Makanan lunak dan dingin mungkin lebih mudah untuk dikonsumsi, dan hindari makanan asam dan jus. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

  •  Masalah Gastrointestinal

Banyak jenis obat kemo diketahui menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sembelit, atau diare. Mungkin juga terjadi perubahan preferensi rasa saat menjalani kemo, seperti tidak dapat mentolerir bau atau tekstur tertentu. 

  • Perubahan Kulit

Obat kemo biasanya menyebabkan ruam, kemerahan, dan jenis iritasi kulit lainnya, terutama jika anak terkena radiasi sebelum kemo. Pengobatan radiasi saja dapat menyebabkan gejala serupa, bersamaan dengan lepuh, pengelupasan, dan pembengkakan di area pengobatan.

  •  Perubahan Berat Badan

Beberapa anak pengidap kanker akan mengalami penurunan berat badan atau justru penambahan berat badan. Sangat umum bagi anak yang menggunakan obat steroid mengalami peningkatan nafsu makan dan peningkatan berat badan di tempat yang tidak biasa, seperti pipi atau belakang leher. Sementara itu, anak lain mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau kesulitan menelan makanan.

Baca juga: Kemoterapi Bisa Memicu Terjadinya Kanker Darah

  • Rambut rontok

Selama kemoterapi untuk mengobati kanker anak, rambut menipis dan rontok bisa terjadi di seluruh tubuh. Terapi radiasi pada kepala dan leher pun dapat menyebabkan kerontokan rambut di area tersebut. Namun, radiasi di tempat lain tidak akan menyebabkan rambut di kepala rontok.

  • Masalah Ginjal dan Kandung Kemih

Beberapa obat kemo juga memengaruhi ginjal. Menjalani pemeriksaan darah akan membantu memeriksa fungsi ginjal. Tetap terhidrasi dengan baik juga dapat membantu mengurangi efek samping ini. 

  •  Anemia

Obat kemoterapi dan radiasi dapat menghancurkan semua jenis sel darah yang sehat dan merusak produksi sel darah baru. Rendahnya kadar sel darah merah dapat menyebabkan anemia dengan gejala berupa kelelahan, pucat, sesak napas, dan detak jantung yang cepat.

  •  Masalah Pembekuan Darah

Trombosit, adalah jenis sel darah lain yang dapat terpengaruh selama pengobatan kanker, terutama kemo. Trombosit rendah atau trombositopenia, dapat menyebabkan perdarahan. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya bintik merah kecil pada kulit, buang air besar berdarah atau hitam, muntah, pendarahan dari hidung dan gusi. 

  •  Infeksi

Oleh karena sistem kekebalan terganggu, anak-anak dengan kanker tidak dapat melawan bakteri dan kuman lain yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, virus musiman seperti pilek dapat dengan cepat berubah menjadi infeksi yang mengancam jiwa.

Tanda dan gejala infeksi termasuk demam atau menggigil, batuk atau sesak, muntah atau diare, dan nyeri (mungkin di telinga, tenggorokan, perut, atau kepala, atau nyeri saat pergi ke kamar mandi).

Selalu jaga kesehatan dengan memenuhi asupan nutrisi dan cairan harian. Imbangi dengan olahraga, cukup istirahat dan hindari stres. Jika memang dibutuhkan, konsumsi vitamin penunjang imunitas yang bisa ibu dapatkan dengan mudah melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc



Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Side Effects of Chemotherapy and Radiation.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan