Ketahui Hal yang Bisa Sebabkan Kelenjar Getah Bening

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Maret 2021
Ketahui Hal yang Bisa Sebabkan Kelenjar Getah BeningKetahui Hal yang Bisa Sebabkan Kelenjar Getah Bening

Halodoc, Jakarta - Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi pada area ketiak, leher, bawah dagu, atau area lain di tubuh. Kondisi ini umumnya terjadi akibat infeksi dari bakteri atau virus. Kelenjar getah bening memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Mereka berfungsi sebagai filter, menjebak virus, bakteri, dan penyebab penyakit lainnya sebelum dapat menginfeksi bagian lain dari tubuh. Apa saja hal yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah benih? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: Kelenjar Getah Bening di Ketiak Bengkak, Apa Bahayanya?

Penyebab Umum Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah kelompok sel kecil, bulat, atau berbentuk kacang. Di dalam kelenjar getah bening terdapat kombinasi berbagai jenis sel sistem kekebalan. Sel-sel khusus ini menyaring cairan limfatik saat mengalir melalui tubuh dan melindungi dengan menghancurkan penyerang seperti bakteri dan virus.

Kelenjar getah bening berada dalam kelompok, dan setiap kelompok menangani area tertentu di tubuh. Penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi, terutama infeksi virus, seperti flu biasa. Penyebab lain yang mungkin dari pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

Infeksi umum, seperti:

  • Sakit tenggorokan.
  • Campak.
  • Infeksi telinga.
  • Gigi yang terinfeksi (abses).
  • Mononukleosis.
  • Infeksi kulit atau luka, seperti selulitis.
  • Human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS.

Infeksi yang tidak umum, seperti:

  • Tuberkulosis.
  • Infeksi menular seksual tertentu, seperti sifilis.
  • Toksoplasmosis, yakni infeksi parasit akibat kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi atau makan daging yang kurang matang.
  • Demam cakaran kucing, infeksi bakteri dari cakaran atau gigitan kucin.
  • Gangguan sistem kekebalan.
  • Lupus, yakni penyakit peradangan kronis yang menyerang sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru.
  • Artritis reumatoid, penyakit inflamasi kronis yang menargetkan jaringan yang melapisi sendi (sinovium).

Beberapa jenis kanker, seperti:

  • Limfoma, kanker yang berasal dari sistem limfatik.
  • Leukemia, kanker jaringan pembentuk darah tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.
  • Kanker lain yang telah menyebar (bermetastasis) ke kelenjar getah bening.

Penyebab lain yang mungkin tetapi jarang terjadi termasuk obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang fenitoin (Dilantin) dan obat pencegahan untuk malaria.

Baca Juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

Cara Mengatasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Rumah

Jika pembengkakan kelenjar getah bening terasa nyeri, kamu mungkin bisa meredakannya dengan melakukan beberapa hal, seperti: 

  • Kompres Hangat. Oleskan kompres hangat dan basah, seperti waslap yang dicelupkan ke dalam air panas dan peras, ke area yang bengkak.
  • Istirahat. Jika kelenjar getah bening membengkak, kamu akan membutuhkan istirahat untuk membantu pemulihan dari kondisi yang mendasarinya. 
  • Minumlah Obat Pereda Nyeri. Kamu bisa konsumsi aspirin, ibuprofen, atau acetaminophen. Namun, berhati-hatilah saat memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Meskipun aspirin disetujui untuk digunakan pada anak-anak yang lebih tua dari usia 2 tahun, anak-anak dan remaja yang sembuh dari cacar air atau gejala mirip flu tidak boleh mengonsumsi aspirin. 

Baca juga: 5 Penyakit yang Dipicu oleh Gangguan Hormon

Kamu pun kini bisa dengan mudah beli obat di Halodoc untuk mengatasi nyeri akibat pembengkakan kelenjar getah bening yang kamu alami. Ambil smartphone-mu sekarang, dan nikmati kemudahan membeli obat tanpa harus keluar rumah!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Swollen Lymph Nodes.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Armpit Lumps.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Hormonal Imbalance.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan