Ketahui Komplikasi dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Ketahui Komplikasi dari Extracorporeal Shock Wave LithotripsyKetahui Komplikasi dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

“Terapi ESWL dilakukan untuk mengatasi batu ginjal, dengan menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan yang lebih kecil. Namun terapi ini biasanya menimbulkan komplikasi pada jaringan di sekitar ginjal. Infeksi hingga hematuria adalah beberapa komplikasi yang biasa terjadi.”


Halodoc, Jakarta - Istilah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, atau yang dikenal dengan istilah ESWL, merupakan salah satu pilihan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Perawatan ini dilakukan dengan mengandalkan gelombang kejut atau laser untuk memecah batu ginjal. Karena fokus gelombang yang tinggi, terapi ESWL biasanya menimbulkan kerusakan minimal atau komplikasi pada jaringan di sekitarnya dengan hanya memberikan tekanan tinggi pada batu. 

 

Selanjutnya, penggunaan pencitraan fluoroskopi memungkinkan ahli terapi menyelaraskan jalur gelombang kejut dengan batu, dan pemfokusan dicapai dengan menggunakan reflektor ellipsoid. Hanya saja terapi ini bisa menimbulkan komplikasi pada pengidap penyakit batu ginjal. 

 

Baca juga: Begini Prosedur ESWL untuk Mengatasi Batu Ginjal


Komplikasi Terapi ESWL yang Bisa Terjadi

 

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy dilakukan dengan tujuan untuk memecah batu ginjal ke dalam pecahan yang lebih kecil dan akan dibuang bersamaan dengan proses berkemih. Bukan hanya pengidap penyakit batu ginjal saja, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy juga disarankan bagi seseorang yang mengalami rasa sakit pada seluruh bagian kandung kemihnya akibat penyumbatan batu ginjal.

 

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy disarankan untuk seseorang yang mengalami penyakit batu ginjal dengan ukuran batu ginjal sebesar 2 sentimeter. Jika batu ginjal memiliki ukuran lebih dari itu, disarankan untuk menempuh jalur pengobatan yang berbeda. Setiap pengobatan tentu memiliki komplikasinya sendiri. Berikut komplikasi pada prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy:

 

1.Kerusakan Jaringan

Meskipun kerusakan pada jaringan di sekitar batu ginjal dikurangi jumlahnya, namun hal itu sulit untuk sepenuhnya dihindari. Pada terapi ESWL, kerusakan yang paling banyak berupa trauma yang terlokalisasi pada daerah sekitar target pengobatan. Sebagian besar penelitian menyelidiki kerusakan jaringan berfokus pada efek pada ginjal. Namun, ditemukan bahwa area yang jauh lebih mungkin terdampak. Contohnya, ditemukan bahwa pecahnya limpa, hati, dan aorta perut bisa terjadi selain perforasi usus besar. 

 

2. Hematuria

Sebagian besar pengidap batu ginjal yang menjalani terapi ESWL akan mengalami keluarnya darah dalam urin, atau dikenal sebagai hematuria. Kondisi ini umum terjadi, sebagian besar pengidap menganggapnya sebagai temuan insidental atau tidak tentu. Padahal, faktanya beberapa ahli bahkan menganggap adanya darah pada urin sebagai indikasi keselarasan antara gelombang kejut dengan ginjal.

 

3. Infeksi

Selama Terapi ESWL, gelembung kavitasi runtuh untuk mengerahkan kekuatan pada batu ginjal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam ginjal. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan masuknya bakteri yang ada di dalam batu atau dalam urin ke aliran darah, yang berakibat pada infeksi sepsis dan infeksi saluran kemih. 

 

Baca juga: Antibiotik Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal pada Anak

 

4. Fragmentasi dan Obstruksi Tidak Lengkap

Terapi ESWL biasanya bertujuan untuk memecahkan batu menjadi fragmen berukuran lebih kecil yang bisa dikeluarkan dari tubuh. Terkadang prosedur ini tidak sepenuhnya berhasil. Namun prosedur bisa diulangi setelah beberapa saat sampai batu ginjal pecah. Hanya saja, fragmentasi parsial bisa menyebabkan potongan batu menghalangi ureter, yang mungkin memerlukan perhatian medis tambahan. 

 

Selain komplikasi di atas, beberapa efek samping berikut umumnya juga bisa terjadi:

 

  • Mengalami permasalahan terkait anestesi.
  • Mengalami rasa nyeri saat pecahan batu ginjal keluar bersamaan dengan urine saat proses berkemih.
  • Mengalami kesulitan untuk buang air kecil karena saluran kandung kemih yang tersumbat oleh pecahan batu ginjal yang telah dipecahkan.
  • Mengalami kenaikan tekanan darah saat proses pemulihan berlangsung.
  • Mengalami iritasi pada kandung kemih karena adanya pecahan batu ginjal.
  • Mengalami pengendapan sisa batu ginjal, karena pecahan tidak keluar sepenuhnya.
  • Mengalami pendarahan dari luar organ ginjal.
  • Mengalami kejang-kejang dalam kasus yang jarang terjadi.

 

Prosedur ini memang sangat praktis dilakukan. Meski demikian, tidak semua orang dapat menjalani prosedur ini. Beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, yaitu mengidap kanker ginjal, mengidap gangguan perdarahan, mengidap infeksi ginjal, mengidap infeksi saluran kemih, serta mengidap penyakit yang menyerang sistem imun seseorang.

 

Baca juga: Pola Hidup yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal

 

Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Prosedur Dilakukan

 

Setiap prosedur kesehatan yang akan dilakukan, masing-masing membutuhkan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum prosedur dilakukan. Sebelum Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy dilakukan, berikut hal-hal yang perlu persiapan:

 

  • Jangan Merokok

Berhenti merokok bisa menjadi salah satu anjuran dokter sebelum dan sesudah melakukan prosedur ESWL, yang berguna untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan ketika prosedur berlangsung. Selain itu, perokok aktif akan mengalami pemulihan yang berjalan lebih lambat dari pada orang yang tidak merokok. Sebelum prosedur ESWL dilakukan, disarankan untuk berhenti merokok selama 6-8 minggu sebelumnya.

 

  • Jangan Mengonsumsi Obat

Saat kamu sedang mengonsumsi berbagai macam obat guna menunjang kesehatanmu, beritahu dokter sebelum prosedur terapi ESWL dimulai. Hal tersebut wajib dilakukan guna mengantisipasi terjadinya situasi yang berbahaya. Ada beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan saat prosedur ESWL dilakukan.

 

  • Berpuasa

Terapi ESWL merupakan salah satu prosedur kesehatan yang membutuhkan puasa sebelum melakukannya. Peserta prosedur ini tidak boleh makan atau minum lewat dari tengah malam. Bukan itu saja, peserta juga dianjurkan untuk mengikuti pola makan yang sudah ditentukan oleh dokter.

 

Baca juga: Rajin Minum Air Putih Cegah Batu Ginjal, Ini Alasannya

 

Jika kamu ingin bertanya tentang hal-hal yang harus dilakukan sebelum, sesudah, dan efek samping apa saja yang dapat muncul, silahkan diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!


Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Complications of Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy for Urinary Stones: To Know and to Manage Them—A Review.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Lithotripsy for stones: What to expect.
Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
News medical Diakses pada 2021. Shock Wave Lithotripsy Safety and Side Effects




Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan