Ketahui Komplikasi dari Tes Serologi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Maret 2020
Ketahui Komplikasi dari Tes SerologiKetahui Komplikasi dari Tes Serologi

Halodoc, Jakarta – Tes serologi adalah tes darah yang melibatkan sejumlah teknik laboratorium untuk memeriksa antibodi dalam darah seseorang. Meskipun bermanfaat mendiagnosis berbagai penyakit, tetapi sama seperti pemeriksaan pada umumnya, tes serologi juga bisa mengakibatkan beberapa komplikasi. Yuk, ketahui komplikasi dari tes serologi di bawah ini.

Dalam memeriksa antibodi dalam darah seseorang, tes serologi berfokus pada protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh kamu. Sistem vital tubuh tersebut membantu menjaga kesehatan kamu dengan menghancurkan mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit. Proses untuk melakukan tes ini sama dengan tes darah pada umumnya, terlepas dari teknik apa yang digunakan di laboratorium selama pengujian serologis.

Baca juga: Kenali Perbedaan Serologi dan Imunoserologi

Jenis-Jenis Tes Serologi

Jenis antibodi beragam. Itulah mengapa tes serologi pun juga beragam untuk mendeteksi keberadaan berbagai jenis antibodi. Jenis-jenis tes serologi, antara lain:

  • Uji aglutinasi, menunjukkan apakah antibodi yang terpapar antigen tertentu akan menyebabkan penggumpalan partikel.

  • Tes presipitasi, adalah tes yang menunjukkan apakah antigen-antigen tersebut sama, dengan cara mengukur keberadaan antibodi dalam cairan tubuh.

  • Tes Western blot, mengidentifikasi adanya antibodi antimikroba dalam darah dengan melihat reaksi mereka terhadap antigen target.

Manfaat Tes Serologi

Tes serologi sangat membantu untuk mengetahui tentang sistem kekebalan tubuh seseorang dan penyebab penyakitnya.

Antigen adalah zat yang memicu respon dari sistem kekebalan tubuh. Antigen biasanya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Zat tersebut dapat memasuki tubuh manusia melalui mulut, melalui kulit yang terbuka, atau melalui saluran hidung. Antigen yang biasanya memengaruhi orang, antara lain bakteri, jamur, virus, dan parasit.

Nah, sistem kekebalan tubuh bertugas untuk melawan antigen dengan memproduksi antibodi. Zat ini adalah partikel yang dapat menempel pada antigen dan menonaktifkannya. Ketika dokter melakukan tes darah, ia dapat mengidentifikasi jenis antibodi dan antigen yang terdapat dalam sampel darah kamu, serta infeksi apa yang kamu miliki.

Namun, kadang-kadang tubuh salah mengira jaringan sehatnya sendiri sebagai penyerang dari luar, sehingga dihasilkannya lah antibodi yang tidak perlu. Kondisi ini dikenal juga sebagai gangguan autoimun. Nah, tes serologi dapat membantu dokter mendiagnosis bila terdapat gangguan autoimun

Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Didiagnosis Melalui Pemeriksaan Serologi

Bagaimana Proses Tes Serologi Dilakukan?

Tes serologi hanya memerlukan sampel darah untuk diuji di laboratorium. Pengambilan darah bisa dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di rumah sakit. Dokter akan memasukkan jarum ke pembuluh darah kamu dan mengambil darah untuk dijadikan sampel. Pada anak-anak, dokter biasanya akan menggunakan lanset untuk mengambil darah.

Prosedur tes serologi hanya memakan waktu sebentar. Rasa sakit yang ditimbulkannya pun biasanya tidak parah serta efek samping jarang terjadi.

Komplikasi Tes Serologi

Pada dasarnya, tes serologi merupakan prosedur yang terbilang aman, karena risiko terjadinya komplikasi sangat rendah. Kamu mungkin akan mengalami sedikit ketidaknyamanan saat sampel darah diambil. Kamu mungkin juga akan merasakan sakit di lokasi tusukan selama atau setelah tes dilakukan, tetapi biasanya tidak sampai parah.

Komplikasi lainnya yang bisa terjadi akibat pengambilan darah saat tes serologi, antara lain:

  • Kesulitan saat pengambilan sampel darah, sehingga perlu dilakukan penusukan jarum beberapa kali.

  • Perdarahan berlebihan di lokasi jarum.

  • Pingsan karena kehilangan darah.

  • Akumulasi darah di bawah kulit yang dikenal sebagai hematoma.

Jadi, kamu enggak perlu khawatir untuk melakukan tes serologi. Karena selain aman, pemeriksaan yang satu ini juga sangat bermanfaat untuk membantu dokter mendeteksi penyakit.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Lakukan Tes Serologi

Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Serology?
Healthline. Diakses pada 2020. CMV Serology Test

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan