Ketahui Lamanya Masa Subur dengan Period Tracker

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Ketahui Lamanya Masa Subur dengan Period Tracker Ketahui Lamanya Masa Subur dengan Period Tracker

Halodoc, Jakarta – Menstruasi adalah kondisi yang dialami oleh wanita pada setiap bulannya. Ini ditandai dengan keluarnya darah akibat meluruhnya dinding rahim yang tidak dibuahi. Setelah melewati fase menstruasi, kamu akan memasuki masa subur di mana kemungkinan untuk hamil sangat besar di tahap ini.

Penting bagi wanita untuk mengetahui masa suburnya, apalagi kalau kamu sedang merencanakan kehamilan maupun menunda kehamilan bersama pasangan. Salah satu cara untuk mendeteksi kapan datangnya masa subur adalah menggunakan period tracker. Berikut manfaat period tracker yang penting kamu ketahui. 

Baca juga: Berkenalan Lebih Dekat dengan Program Kehamilan

Manfaat Period Tracker untuk Mengetahui Lamanya Masa Subur

Salah satu cara manual untuk menghitung siklus menstruasi seorang wanita adalah dengan menandai kalender yang ada di rumah. Namun, cara seperti ini sudah cukup jadul dan rawan terlewatkan. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kamu untuk mengunduh berbagai macam aplikasi, termasuk aplikasi pelacak siklus menstruasi atau period tracker yang ada di Halodoc. Melalui aplikasi ini kamu dapat memantau siklus menstruasimu, bahkan mengetahui lamanya masa subur.

Kamu hanya tinggal menandai tanggal hari pertama haid dan berapa lama haid yang kamu alami setiap bulannya. Setelah kamu sudah memasukan tanggal-tanggalnya ke aplikasi setiap bulan, kamu bisa lebih mudah memprediksi kapan kira-kira masa subur atau ovulasi terjadi. Umumnya, ovulasi terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama haid bulan selanjutnya. 

Nah, kalau siklus menstruasimu tergolong pendek, misalnya 22 hari, kamu mungkin akan mengalami ovulasi beberapa hari setelah haid berakhir. Jika siklus menstruasi yang kamu alami cenderung teratur, yakni 28 hari, umumnya masa subur masuk ke hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid terakhir.

Baca juga: Inilah 4 Fase yang Terjadi saat Menstruasi 

Tanda Seorang Wanita Sedang dalam Masa Subur

Selain memantaunya lewat aplikasi, ada sejumlah ciri yang bisa kamu kenali saat sedang dalam masa subur. Ciri pertama adalah perubahan warna pada lendir serviks, yakni cairan yang keluar dari Miss V. Saat ovulasi, hormon estrogen dalam tubuh mengalami peningkatan, sehingga lendir serviks cenderung sedikit lebih encer, licin, dan jumlahnya lumayan banyak. Selain peningkatan produksi lendir, ovulasi juga membuat suhu basal tubuh berubah. 

Namun, cukup sulit untuk mendeteksi ovulasi dengan cara ini karena ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi suhu basal tubuh seseorang. Wanita yang sedang dalam masa subur atau mendekati ovulasi biasanya juga mengalami nyeri pada payudara atau perut bagian bawah. Kondisi ini bisa terjadi akibat memuncaknya hormon ovulasi 

Baca juga: Ini Serba-serbi Bayi Tabung yang Perlu Diketahui

Jika kamu punya masalah dengan siklus menstruasi, sebaiknya hubungi dokter untuk dicari penyebabnya. Lewat aplikasi Halodoc, kamu juga bisa menghubungi dokter sesuai dengan kebutuhan kamu kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. How to Increase Your Chances of Getting Pregnant.
NHS. Diakses pada 2020. How can I increase my chances of getting pregnant?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan