Ketahui Langkah Diagnosis Patah Kaki yang Tepat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
Ketahui Langkah Diagnosis Patah Kaki yang Tepat Ketahui Langkah Diagnosis Patah Kaki yang Tepat

Halodoc, Jakarta - Terjadinya patah tulang tentu akan menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan. Biasanya, patah kaki disebabkan oleh cedera olahraga atau karena kecelakaan. Patah kaki akan membuat orang yang mengalaminya kesulitan untuk beraktivitas dalam kurun waktu tertentu. Apabila tidak segera diobati, patah kaki bisa menjadi lebih parah.

Gejala Patah Kaki

Gejala patah kaki akan semakin terasa saat kamu bergerak. Pada patah kaki, bisa ditemukan  tanda dan gejala berupa:

  • Ciri-ciri patah kaki biasanya terdengar suara retakan seperti bunyi “krek” di bagian tulang yang patah.

  • Tulang kaki yang patah biasanya bisa sangat jelas terlihat. Namun, dalam beberapa kasus, dokter memerlukan sinar-X untuk memastikan diagnosis.

  • Apabila patah tulang cukup parah, dapat dilihat dari bentuk kaki yang aneh. Bahkan ada beberapa kasus yang menyebabkan tulang kaki menyembul keluar dari kulit.

  • Ciri-ciri patah kaki lainnya adalah kaki akan terlihat membengkak dan memar. Akibatnya, kamu akan merasakan nyeri yang hebat pada area sekitar tulang yang patah, terlebih saat mencoba untuk digerakan atau bahkan sekadar disentuh.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Pengidap Patah Pergelangan Kaki Bisa Berjalan

Kelainan bentuk kaki juga dapat diamati sebagai ciri-ciri patah kaki, seperti kaki yang patah tampak lebih pendek dari pada kaki yang tidak patah. Jika patah tulang di bagian kaki, tulang terlihat terpelintir. Apabila patah tulang tepat di bagian sendi, sendi pun akan terlihat terpelintir. Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami patah kaki juga akan mengalami mual, pusing, bahkan pingsan akibat shock dan rasa sakit akibat patah kaki.

Cara mendiagnosis patah tulang yang dialami seseorang biasanya juga dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Tujuannya adalah untuk dapat memastikan posisi dan lokasi tulang yang patah. Beberapa tes laboratorium yang dilakukan meliputi X ray, foto rontgen, CT scan, atau MRI. Apabila diduga terdapat penyakit yang memicu terjadinya patah kaki dan tungkai, dokter akan melakukan tes tambahan untuk memastikannya.

Baca juga: Pernah Dialami Tom Cruise, Ketahui Fakta Patah Pergelangan Kaki

Apabila dokter sudah melakukan sederet tes di atas, biasanya dokter juga akan menyarankan pengidap untuk melakukan metode pengobatan, yakni:

  • Memberikan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, naproxen, dan sejenisnya.

  • Memasang gips di bagian kaki yang mengalami patah tulang. Gips ini berfungsi pula untuk menahan anggota tubuh yang cedera, supaya tetap lurus sejajar sehingga tidak bergerak.

  • Dokter akan melakukan cara lain seperti reduksi, proses pengembalian tulang ke titik semula yang dilakukan secara manual. Terutama apabila tulang mengalami dislokasi atau cedera pada sendi.

  • Pada beberapa kasus yang serius, dokter spesialis ortopedi akan melakukan perawatan lebih lanjut seperti operasi pemasangan pen, sekrup, pelat logam, atau kabel yang berfungsi untuk mempertahankan posisi tulang selama proses penyembuhan. Caranya adalah dengan menahan ujung tulang yang patah supaya tersambung kembali.

Patah kaki bukanlah kondisi yang selalu bisa kamu cegah penyebabnya. Namun, kamu dapat memperkecil risiko terjadinya patah kaki dengan melakukan beberapa upaya seperti berikut:

  • Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan mengonsumsi minuman atau makanan tinggi kalsium, seperti susu, yoghurt, atau keju. Kesehatan dan kekuatan tulang juga bisa terjaga dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.

  • Gunakan sepatu yang sesuai dengan jenis aktivitas, terutama saat berolahraga.

  • Lakukan olahraga berbeda secara bergantian, karena dengan melakukan olahraga yang sama terus-menerus akan memberikan tekanan pada bagian tulang yang sama.

Baca juga: Ini Langkah Tepat Menyembuhkan Patah Pergelangan Kaki

Apabila kamu mengalami patah kaki atau patah kaki yang kamu alami tidak kunjung membaik, kamu dapat memeriksakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan