Ketahui Lebih Jauh Penyakit Katup Jantung yang Didapat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Juli 2020
Ketahui Lebih Jauh Penyakit Katup Jantung yang DidapatKetahui Lebih Jauh Penyakit Katup Jantung yang Didapat

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bahwa jantung manusia memiliki empat katup yang membuat darah mengalir ke arah yang benar. Namun, dalam beberapa kasus, satu atau lebih dari katup tidak membuka atau menutup dengan benar. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit katup jantung.

Penyakit katup jantung bisa terjadi sejak lahir atau bawaan. Namun, kondisi ini juga bisa didapat saat seseorang dewasa karena banyak sebab dan kondisi, seperti infeksi dan kondisi jantung lainnya. Pada artikel kali ini, pembahasan akan lebih difokuskan pada jenis penyakit jantung yang didapat. Yuk, ketahui lebih lanjut di bawah ini.

Baca juga: 2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Pahami Penyebab Penyakit Katup Jantung yang Didapat

Jantung memiliki empat katup yang membuat darah mengalir ke arah yang benar, antara lain katup mitral, katup trikuspid, katup paru, dan katup aorta. Setiap katup memiliki flap yang akan membuka dan menutup setiap kali jantung manusia berdetak. Kadang-kadang, salah satu atau lebih katup tersebut tidak berfungsi dengan baik, sehingga mengganggu aliran darah yang melalui hati ke tubuh kamu.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyakit katup jantung dapat terjadi sejak lahir ataupun didapat saat dewasa (acquired valve disease). Penyakit jantung yang didapat adalah penyakit yang berkembang pada katup yang dulunya normal. Kondisi ini mungkin melibatkan perubahan dalam struktur atau katup seseorang karena berbagai penyakit atau infeksi, termasuk di antaranya adalah demam rematik atau endokarditis.

  • Demam Rematik

Demam ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya radang tenggorokan). Infeksi awal biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan menyebabkan peradangan pada katup jantung. Namun, gejala yang terkait dengan peradangan mungkin tidak muncul sampai 4–20 tahun kemudian.

  • Endokarditis

Endokarditis terjadi ketika kuman, terutama bakteri, memasuki aliran darah dan menyerang katup jantung, menyebabkan pertumbuhan dan lubang di katup, serta jaringan parut. Hal ini dapat menyebabkan katup bocor. Kuman yang menyebabkan endokarditis dapat masuk ke aliran darah selama prosedur gigi, pembedahan, penggunaan obat IV, atau dengan infeksi parah. Orang yang mengidap penyakit katup berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan endokarditis.

Penyebab lain penyakit katup yang didapat, antara lain proses penuaan, hipertensi, gagal jantung, kardiomiopati (penyakit otot jantung), proses aterosklerosis, kerusakan jaringan akibat serangan jantung, penyakit autoimun, dan radioterapi.

Ada banyak perubahan yang bisa terjadi pada katup jantung yang akhirnya menyebabkan penyakit katup jantung yang didapat. Tendon chordae atau otot papiler dapat meregang atau robek, anulus katup dapat melebar, atau selebaran katup bisa menjadi kaku dan mengeras karena kapur. 

Mitral valve prolapse (MVP) adalah kondisi yang sangat umum yang memengaruhi 1–2 persen populasi. MVP menyebabkan selebaran katup mitral kembali ke atrium kiri selama kontraksi jantung. MVP juga menyebabkan jaringan katup menjadi tidak normal dan melar yang mengakibatkan katup bocor. Namun, kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala dan biasanya tidak memerlukan perawatan.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal Dunia, Ini Alasan Kebocoran Klep Jantung Sebabkan Kematian

Gejala Penyakit Katup Jantung

Beberapa orang dengan penyakit katup jantung mungkin dapat tidak mengalami gejala apapun selama bertahun-tahun. Namun, gejala penyakit katup jantung umumnya meliputi:

  • Napas pendek atau kesulitan mengatur napas. Kamu mungkin paling menyadari gejala yang satu ini ketika sedang melakukan aktifitas sehari-hari atau ketika kamu berbaring telentang di tempat tidur.
  • Kelemahan atau pusing. Kamu mungkin terlalu lemah untuk dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari. Pusing juga dapat terjadi dan dalam beberapa kasus, pengidap bisa pingsan.
  • Ketidaknyamanan di dada. Kamu mungkin merasa ada tekanan di dada atau dada terasa berat saat beraktivitas atau ketika keluar rumah saat udara dingin.
  • Palpitasi. Gejala ini mungkin terasa seperti irama jantung yang cepat, detak jantung yang tidak teratur, atau detak jantung melompat. 
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau perut. Kondisi ini disebut juga edema. Pembengkakan di perut akan membuat kamu merasa kembung.
  • Pertambahan berat badan yang cepat.

Perlu diketahui bahwa gejala penyakit katup jantung tidak selalu menandakan tingkat keparahan penyakit tersebut. Kamu mungkin saja tidak mengalami gejala sama sekali, tetapi mengalami penyakit katup yang parah dan membutuhkan perawatan segera.

Baca juga: Diagnosis Penyakit Katup Jantung dengan Echocardiografi

Itulah penjelasan mengenai penyakit katup yang didapat. Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut mengenai penyakit katup jantung yang didapat, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja seputar kesehatan pada dokter ahli dan terpercaya kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.



Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Heart Valve Disease.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan