Halodoc, Jakarta – Durolane adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri lutut pada pengidap osteoarthritis. Umumnya, cairan obat ini digunakan saat jenis pengobatan lain tidak bisa membantu meredam gejala nyeri pada lutut. Durolane berperan sebagai pelumas dan peredam rasa nyeri yang dialami sendi. 

Jenis obat ini tidak boleh sembarangan diberikan. Durolane tidak boleh digunakan jika pengidap osteoarthritis memiliki infeksi di lutut atau masalah kulit di sekitar lutut. Selain itu, orang yang memiliki riwayat alergi juga harus berhati-hati dalam menggunakan obat ini. Biar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, pastikan untuk selalu menyampaikan pada dokter seputar riwayat kesehatan dan penggunaan obat-obatan lain. 

Baca juga: Banyak Macamnya, Ketahui Jenis Terapi Osteoarthritis Ini

Efek Samping Durolane yang Perlu Diketahui

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan durolane, obat nyeri sendi ini tidak boleh diberikan jika memiliki infeksi di sekitar lutut, riwayat alergi, serta berusia di bawah 21 tahun. Selain itu, kamu juga harus menyampaikan kondisi tertentu seperti mengalami pembekuan darah atau gangguan sirkulasi darah di kaki dan sedang hamil. 

Sebenarnya, belum diketahui pasti apakah durolane bisa membahayakan janin yang dikandung atau tidak, tapi sebaiknya selalu sampaikan hal ini pada dokter. Durolane mungkin tidak aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan langsung pada lutut yang terasa nyeri. Agar nyeri lutut bisa segera mereda, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengistirahatkan lutut sementara dan mengompres bagian yang baru disuntik. 

Mengompres lutut dengan es bertujuan untuk menghindari terjadinya pembengkakan setelah disuntik. Selain itu, ada beberapa jenis efek samping yang mungkin muncul setelah seseorang mendapatkan durolane. Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah seseorang disuntik obat durolane, di antaranya diare, sakit kepala, rasa gatal pada kulit, muncul bercak besar, biru tidak ada atau keunguan di kulit, mual dan muntah, sakit perut, hingga penurunan nafsu makan. 

Baca juga: Ini Bedanya Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis

Perlu diketahui, tidak selalu pemberian obat ini akan memicu munculnya efek samping. Selain itu, efek samping yang bersifat ringan biasanya akan reda dengan sendirinya setelah beberapa saat dan tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Namun, pada beberapa kasus mungkin ada efek samping durolane yang bersifat lebih parah dan harus segera ditangani ahli. 

Segera lakukan pemeriksaan medis jika efek samping yang muncul terasa semakin parah dan tidak kunjung membaik. Pertolongan medis mungkin dibutuhkan jika durolane menimbulkan efek samping seperti perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau kemerahan, batuk yang tidak kunjung reda, kesulitan menelan, pusing, serta merasa seperti kehilangan kesadaran alias pingsan. 

Efek samping durolane lain yang juga harus diwaspadai adalah demam, kemerahan atau nyeri di area yang disuntik, muncul ruam kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, pembengkakan kelopak mata, wajah, atau bibir, serta gangguan pernapasan atau sesak di dada. Semakin cepat ditangani, risiko munculnya kondisi yang lebih buruk akibat efek samping durolane bisa dicegah. Obat ini hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis yang berpengalaman. 

Baca juga: Alasan Lansia Rentan Alami Osteoarthritis

Jika mengalami nyeri lutut, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi jenis obat pereda nyeri atau sesuai dengan rekomendasi dokter. Obat bisa dengan mudah dibeli melalui aplikasi Halodoc. Pilih obat yang dibutuhkan dan pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:

Drugs. Diakses pada 2020. Durolane (injection). 

Drugs. Diakses pada 2020. Durolane Side Effects.