Ketahui Manfaat Memeluk Pohon untuk Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Januari 2021
Ketahui Manfaat Memeluk Pohon untuk Kesehatan MentalKetahui Manfaat Memeluk Pohon untuk Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta - Setelah hampir satu tahun harus lebih banyak di rumah akibat pandemi virus corona, tampaknya banyak orang yang mulai mengalami gangguan kesehatan mental. Stres, depresi, dan kecemasan adalah beberapa masalah umum yang saat ini cukup sering terjadi. Tahukah kamu bahwa salah satu penawar untuk masalah ini cukup mudah, yakni berpelukan. Namun, dengan kebijakan physical distancing, kini kamu tak bisa memeluk orang sesuka hati. Oleh karena itu, mungkin kamu bisa mencoba memeluk pohon misalnya, untuk mendapatkan manfaatnya juga. 

Mungkin ide ini terdengar tidak biasa, tetapi memeluk pohon nyatanya juga bisa membuat kamu merasa lebih rileks. Hal ini pun secara tidak langsung akan membantumu mengurangi stres dan kecemasan yang telah menumpuk. Lagipula, aktivitas memeluk pohon ini akan mendorongmu untuk lebih dekat dengan alam, yang juga dilaporkan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Dekat dengan Alam Bisa Jadi Cara Sehat yang Alami 

Manfaat Memeluk Pohon untuk Kesehatan Mental

Salah seorang penjaga hutan di Hutan Nasional Hallormsstaður, Islandia Timur menyebutkan bahwa memeluk pohon akan menciptakan perasaan relaksasi yang luar biasa dan kemudian akan membuat kamu siap untuk hari baru dan tantangan baru. Menghabiskan waktu di alam juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa menghabiskan dua jam seminggu di alam dikaitkan dengan dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa keluar rumah dan menjadi lebih dekat dengan alam adalah hal yang sangat bermanfaat. Namun, sejauh ini para ahli belum menemukan seberapa sering orang harus melakukannya untuk mendapatkan manfaatnya. Mungkin dua jam dalam seminggu dirasa bisa menjadi durasi yang disarankan, terutama mengingat durasi ini dapat disebar selama seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.

Kegiatan memeluk pohon ini juga tergolong sebagai ecowellness. Dengan menikmati alam bebas, kamu juga dapat membantu mengatasi tantangan dengan lebih efektif, lebih kreatif, dan tetap sehat secara fisik. Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan melihat gambar alam dapat mencerahkan suasana hati dan membuat kamu merasa lebih baik. Jadi, tidak ada salahnya untuk memeluk pohon, setidaknya selama lima menit sehari. 

Baca juga: Dekat dengan Alam, Tiru Pola Asuh Skandinavia

Kurang Dekat dengan Alam Sebabkan Nature-Deficit Disorder

Gagasan bahwa manusia berhubungan erat dengan bumi telah bertahan sepanjang sejarah manusia dan lintas budaya. E.O. Wilson dalam bukunya tahun 1984, Biophilia, menyebutkan bahwa manusia secara alami suka berada di sekitar makhluk hidup lainnya. Teori ini membantu menjelaskan mengapa orang lebih memilih pemandangan hijau daripada pemandangan perkotaan, mengapa pemilik hewan peliharaan lebih bahagia dan lebih sehat, dan mungkin mengapa manusia begitu terobsesi dengan hewan yang lucu dan menggemaskan.

Saat seseorang tidak terhubung dengan alam, kondisi ini disebut dengan gangguan defisit alam atau nature-deficit disorder. Istilah ini diciptakan oleh penulis Amerika Serikat, Richard Louv dalam bukunya The Last Child in the Woods. Nature-deficit disorder terjadi karena manusia modern telah terputus dari alam melalui aktivitas sehari-hari dan keterputusan ini memiliki konsekuensi negatif dalam hal kesehatan mental dan fisik. Bukti hipotesis ini sejauh ini terletak pada penelitian yang menunjukkan bagaimana orang dengan penyakit "modern", seperti ADHD, kecemasan, atau depresi merasa lebih baik dengan eksposur ke alam.

Jika kamu merasa terputus dari alam,selain memeluk pohon, kamu juga bisa melakukan beberapa hal sederhana, misalnya: 

  • Membawa tanaman yang mudah dirawat untuk diletakkan di meja kantor. 
  • Saat berjalan, pilih jalur yang melewati taman. 
  • Ajak anak-anak bermain ke taman, dan bawa mainan sederhana untuk dimainkan. 
  • Berkebun di rumah. 
  • Menanam sebuah pohon.
  • Luangkan waktu untuk duduk di bawah pohon.

Baca juga: Rutin Traveling Membuat Orang Lebih Bahagia

Itulah beberapa manfaat memeluk pohon untuk kesehatan mental. Namun, jika dirasa masalah kesehatan mental yang kamu alami tidak bisa hanya diatasi dengan terapi mendekatkan diri ke alam, kamu sebaiknya menghubungi psikolog di Halodoc untuk mendapatkan bantuan. Psikolog di Halodoc akan selalu siaga membantumu mengatasi setiap masalah kesehatan mental yang kamu alami, kapan dan di mana saja.

 

Referensi:
The Conversation. Diakses pada 2021. Hug a Tree – the Evidence Shows It Really Will Make You Feel Better.
Well + Good. Diakses pada 2021. These Are the Benefits of Tree Hugging, Straight From a Forest Ranger Who Does It All the Time.
Wild Tree Adventures. Diakses pada 2021. Hugging Trees Is Good For Our Us!


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan