Ketahui Mitos dan Fakta tentang Olahraga saat Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Februari 2021
Ketahui Mitos dan Fakta tentang Olahraga saat HamilKetahui Mitos dan Fakta tentang Olahraga saat Hamil

Halodoc, Jakarta - Dulu, ketika memasuki masa kehamilan, ibu tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang terbilang berat, termasuk berolahraga. Namun, kini, justru olahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memberikan dampak baik untuk janin di dalam kandungan, juga memudahkan sekaligus melancarkan persalinan.

Laura Riley, seorang ahli kehamilan dengan risiko tinggi sekaligus juru bicara American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa ibu yang sedang hamil tetap perlu memiliki fisik yang aktif selama masa kehamilannya. Bukan tanpa alasan, fisik yang tetap aktif selama hamil akan memberikan banyak manfaat baik bagi ibu maupun janin. 

Baca juga: 5 Hal Ini Menunjukan Tanda Kehamilan yang Sehat

Mitos dan Fakta Olahraga saat Hamil

Salah satunya adalah melalui olahraga. Memang benar, ibu hamil dianjurkan untuk tetap berolahraga, tetapi ada pula kondisi yang memang membuat ibu hamil tidak disarankan untuk melakukannya. Jadi, sebaiknya tetap tanyakan pada dokter bagaimana kondisi kehamilan ibu. Gunakan saja aplikasi Halodoc jika punya keluhan atau pertanyaan seputar masalah kesehatan, layanan chat dengan dokter akan siap membantu kapan saja.

Namun, ternyata masih ada hal-hal yang belum tentu benar tetapi tetap dipercaya oleh beberapa ibu alias hanya mitos belaka. Jadi, sebaiknya simak dulu apa saja mitos fakta tentang olahraga saat hamil berikut ini.

  • Hindari Melakukan Olahraga yang Berhubungan dengan Perut saat Hamil

Sebenarnya, ini tidak benar. Ibu hamil tetap dibolehkan melakukan olahraga yang berhubungan dengan perut, asalkan dengan intensitas ringan karena bisa membawa manfaat selama hamil. Ibu harus memiliki perut dan rahim yang kuat karena ini akan sangat berguna untuk memudahkan persalinan dan pemulihan. Beberapa jenis olahraga perut yang aman dilakukan, yaitu sit-up, yoga posisi cobra, dan sitting knee lift. 

Baca juga: Kapankah Tanda-Tanda Kehamilan Mulai Muncul?

  • Jika Sebelum Hamil Ibu adalah Pelari, Ibu Tetap Bisa Melakukannya Saat Hamil

Benar, ibu tetap bisa melakukan olahraga lari ringan selama hamil hingga menjelang melahirkan. Akan tetapi, jangan menargetkan jarak dan waktu serta denyut jantung tertentu ketika melakukannya. Pun, selalu tanyakan pada dokter langkah apa saja yang ibu pilih ketika hamil dan berolahraga. 

  • Olahraga Meningkatkan Risiko Cedera saat Hamil

Benar sekali. Ketika sedang hamil, tubuh ibu akan menghasilkan hormon yang dikenal dengan sebutan relaxin. Hormon ini memiliki tugas untuk lubrikasi sendi sehingga proses persalinan nantinya menjadi lebih mudah. Sendi yang terlalu longgar inilah yang meningkatkan risiko terjadinya cedera ketika ibu hamil berolahraga. 

  • Tidak Semua Olahraga Aman Dilakukan Selama Hamil

Sangat benar. Jenis olahraga yang membutuhkan keseimbangan, seperti bersepeda dan bermain jet ski memiliki risiko tinggi pada ibu hamil. Setelah memasuki usia kehamilan 4 bulan, ibu akan rentan mengalami gangguan keseimbangan sehingga mudah terjatuh. Jadi, hindari olahraga yang membutuhkan keseimbangan.

Baca juga: Tips Berhubungan Intim Sesuai Trimester Kehamilan

  • Jangan Biarkan Detak Jantung Ibu Hamil Lebih dari 130 saat Berolahraga

Tidak benar. Sebenarnya, menggunakan ukuran detak jantung saat berolahraga ketika hamil adalah cara lama karena kondisi setiap ibu hamil tentu berbeda. Ibu disarankan untuk menggunakan konsep RPE atau rate of perceived exertion ketika berolahraga. Perlu diperhatikan, ibu hamil hanya boleh melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga ketika hamil.

Nah, itu tadi beberapa mitos dan fakta yang perlu diperhatikan ketika ibu hamil memutuskan untuk tetap berolahraga. Jadi, pastikan ibu tahu batasan tubuh, ya! 



Referensi:
Borodulin KM, et al. 2008. Diakses pada 2021. Physical activity patterns during pregnancy. Med Sci Sports Exerc 40: 1901-8.
Nutriclub. Diakses pada 2021. Mitos VS Fakta: Olahraga Di Masa Hamil.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan