Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Hipoparatiroid

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Mei 2019
Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis HipoparatiroidKetahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Hipoparatiroid

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bahwa ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormon? Fungsi hormon bagi tubuh manusia benar-benar penting. Bila kadar hormon dalam tubuh kurang dari batas normal, maka risiko seseorang terserang penyakit sangat besar.

Salah satu gangguan hormon yang bisa terjadi adalah hipoparatiroid. Kondisi ini perlu segera diobati untuk mencegah terjadinya komplikasi serius. Karena itu, ketahui pemeriksaan apa yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis hipoparatiroid di sini.

Baca juga: Harus Tahu, 6 Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Hormon

Apa Itu Hipoparatiroid?

Hipoparatiroid adalah kondisi yang langka di mana kelenjar paratiroid dalam tubuh hanya mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah sedikit. Jadi, setiap orang memiliki empat kelenjar paratiroid yang berada di leher, yaitu di dekat kelenjar tiroid. Kelenjar tersebut berfungsi menghasilkan hormon paratiroid (PTH).

Hormon paratiroid berperan penting dalam tubuh manusia untuk menjaga keseimbangan kadar dua mineral, yaitu kalsium dan fosfat. Kalsium dibutuhkan untuk membantu menjaga kelancaran kerja saraf, otot, dan jantung. Sedangkan fosfat, dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi.

Karena itu, orang yang mengalami hipoparatiroid berisiko mengalami gangguan elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar fosfat (hipofosfatemia). Bila ditemukan pada tahap awal, penyakit ini bukan merupakan kondisi yang serius, tapi pengidapnya perlu mendapatkan perawatan dan pengawasan dari dokter seumur hidupnya.

Baca juga: Ketahui Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid

Gejala Hipoparatiroid

Gejala hipoparatiroid yang biasanya akan dialami oleh pengidap, di antaranya:

  • Nyeri otot atau kram yang terjadi pada otot wajah, perut, kaki, dan tungkai.
  • Otot berkedut atau sensasi tegang di area mulut, tenggorokan, dan lengan.
  • Nyeri haid.
  • Lemas.
  • Memiliki kulit yang kering dan kuku yang rapuh.
  • Mudah lupa.
  • Depresi atau perubahan suasana hati.
  • Kejang.

Sedangkan pada anak-anak, gejala hipoparatiroid ditandai dengan sakit kepala, muntah, atau masalah kesehatan gigi, seperti melemahnya email gigi atau pertumbuhan gigi yang buruk.

Bila dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, kondisi kekurangan kalsium akibat hipoparatiroid bisa menyebabkan katarak, tremor, serta kerontokan rambut.

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Cara Mendiagnosis Hipoparatiroid

Bila kamu mengalami beberapa gejala hipoparatiroid seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti. Pertama-tama, dokter biasanya akan menanyakan gejala yang kamu rasakan dan riwayat penyakit yang kamu miliki. Setelah itu, pemeriksaan fisik juga akan dilakukan, termasuk melihat kondisi kulit, otot atau kerontokan rambut yang menjadi tanda hipoparatiroid.

Beberapa pemeriksaan lanjutan juga biasanya dianjurkan untuk membantu dokter mendiagnosis hipoparatiroid:

1. Tes Darah

Tujuan pemeriksaan darah dilakukan adalah untuk melihat kadar kalsium, fosfor, magnesium, dan hormone paratiroid dalam tubuh. Bila dari pemeriksaan darah didapatkan hasil bahwa kadar kalsium, magnesium, serta hormon paratiroid yang rendah dalam darah, tapi kadar fosfor tinggi, itu berarti kamu mengalami hipoparatiroid.

2. Foto Rontgen dan Tes Kepadatan Tulang (Bone Densitometry)

Kedua pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat efek kalsium yang rendah pada tulang.

3. Elektrokardiogram (EKG)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kondisi detak jantung yang bisa terganggu akibat rendahnya kadar kalsium.

Pada anak-anak, dokter juga akan memeriksa kondisi giginya yang biasanya menunjukkan gangguan atau keterlambatan dalam pertumbuhan, bila ia mengalami hipoparatiroid.

Itulah tiga jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis hipoparatiroid. Bicarakanlah pada dokter mengenai pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk mengetahui adanya gangguan hormon tersebut. Semakin cepat hipoparatiroid terdeteksi, semakin cepat pengobatan bisa dilakukan, sehingga komplikasi pun bisa dicegah.

Bila kamu ingin mengetahui lebih lanjut seputar hipoparatiroid, jangan ragu untuk bertanya pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya-tanya seputar masalah kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan