Ketahui Penanganan Cedera Bahu Akibat Olahraga

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 April 2022

“Cedera bahu sering kali berhubungan dengan rotator cuff pain yaitu nyeri yang muncul akibat cedera pada salah satu atau semua bagian ligamen di sendi putar bahu. Penanganannya bisa berkisar perawatan non bedah sampai pembedahan, tergantung seberapa parah kondisinya.”

Ketahui Penanganan Cedera Bahu Akibat OlahragaKetahui Penanganan Cedera Bahu Akibat Olahraga

Halodoc, Jakarta – Aktris Nirina Zubir dikabarkan mengalami cedera bahu setelah jatuh dari sepeda. Nirina pun menceritakan kronologi cedera yang dialaminya melalui unggahan di Instagram. Awalnya, Nirina merasakan ngilu di pundak bagian kanan setelah terjatuh dari sepeda. Ia pun kemudian melakukan fisioterapi untuk mengurangi rasa sakit. Kendati demikian, fisioterapi yang telah dilakukan beberapa kali tidak kunjung mengurangi rasa sakitnya.

Pada akhirnya, dokter menyarankannya untuk melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Hasil MRI menunjukan bahwa bahunya tidak mengalami dislokasi maupun patah tulang. Namun, dokter memastikan terdapat penyempitan di area yang mengalami cedera. Karena kondisi tersebut, ia disarankan dokter untuk beristirahat selama 4 minggu, menghindari overhead activity shoulder dan juga menghindari latihan beban. 

Penanganan Cedera Bahu Akibat Olahraga

Meskipun penyebab cedera bahu yang dialami Nirina belum diketahui secara pasti, umumnya cedera bahu sering berhubungan dengan rotator cuff pain yaitu nyeri yang muncul akibat cedera pada salah satu atau semua bagian ligamen di sendi putar bahu. 

Rotator cuff sendiri adalah sekelompok empat otot dan tendon yang membantu menstabilkan bahu. Setiap kali kamu menggerakkan bahu, otomatis kamu akan menggunakan rotator cuff untuk menstabilkan dan membantu menggerakkan sendi dan tulang.

Cedera yang paling sering menyerang rotator cuff adalah ketegangan, robekan, dan tendinitis. Cedera ini dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dapat bersifat akut atau kronis. Nah, rotator cuff injury sering kali diidap oleh pemain tenis yang melakukan servis overhead. Pemain bisbol, pendayung, pegulat, pelukis dan tukang kayu juga berisiko mengalami kondisi ini. Kendati demikian, cedera rotator cuff  juga dapat terjadi saat seseorang terjatuh, kecelakaan mobil, atau cedera mendadak lainnya. 

Perawatan berkisar dari mengistirahatkan bahu hingga prosedur operasi. Melansir dar Healthline, sebanyak 80 persen pengidap rotator cuff injury membaik dengan perawatan non operasi. Jenis perawatan ini meliputi:

  • Melakukan kompres panas atau dingin ke bahu yang sakit untuk mengurangi pembengkakan.
  • Latihan untuk memulihkan kekuatan dan rentang gerak.
  • Fisoterapi.
  • Menyuntikan kortison, steroid yang membantu mengurangi peradangan ke area cedera.
  • Mengistirahatkan lengan yang sakit dan mengenakan gendongan untuk mengisolasi gerakan lengan.
  • Konsumsi obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan naproxen.

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, tidak ada bukti bahwa operasi adalah penanganan terbaik. Artinya dokter kemungkinan akan mencoba metode non-bedah terlebih dahulu untuk mengatasi cedera.

Jenis Operasi untuk Menangani Cedera Bahu

Apabila penanganan non bedah tidak memberikan dampak yang signifikan, operasi mungkin menjadi opsi pilihan terakhir. Jenis operasi yang bisa dilakukan termasuk:

  • Perbaikan tendon artroskopi. Dalam prosedur ini, dokter bedah akan memasukkan kamera kecil (arthroscope) dan alat melalui sayatan kecil untuk memasang kembali tendon yang robek ke tulang.
  • Perbaikan tendon terbuka. Selama prosedur ini, dokter bedah perlu membuat sayatan yang lebih besar untuk memasang kembali tendon yang rusak ke tulang.
  • Perpindahan tendon. Jika tendon yang robek terlalu rusak untuk disambungkan kembali ke tulang lengan, dokter bedah dapat menggunakan tendon terdekat sebagai pengganti.
  • Penggantian bahu. Cedera rotator cuff yang parah mungkin memerlukan operasi penggantian bahu.

Adakah Risiko Komplikasi dari Cedera Bahu?

Risiko komplikasi dari cedera bahu yaitu robeknya kembali rotator cuff setelah sembuh. Semakin besar robekan, maka risiko robeknya otot dan tendon akan semakin tinggi. Jika cedera memerlukan prosedur pembedahan, risikonya termasuk perdarahan atau masalah dengan anestesi. Komplikasi yang terkait dengan prosedur tersebut meliputi:

  • Frozen shoulder.
  • Kehilangan gerak.
  • Kekakuan permanen.
  • Berkurangnya kekuatan otot.

Apabila kamu mengalami nyeri di bagian bahu usai berolahraga maupun cedera, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Supaya lebih praktis buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisimu semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Rotator Cuff Tear.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Rotator cuff injury.
Kumparan. Diakses pada 2022. Nirina Zubir Jalani MRI Usai Jatuh dari Sepeda, Begini Kondisi Terkininya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan