Ketahui Pengobatan Balanitis pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Agustus 2019
Ketahui Pengobatan Balanitis pada AnakKetahui Pengobatan Balanitis pada Anak

Halodoc, Jakarta - Pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi perhatian utama dari orangtua karena anak mudah terserang penyakit karena imunitas tubuhnya yang belum sempurna. Oleh karenanya, sudah menjadi tugas utama dari ayah dan ibu untuk selalu menjaga kesehatan sang buah hati. Pasalnya, infeksi mudah sekali menyerang tubuh anak, salah satunya adalah balanitis.

Ujung kepala penis rentan terinfeksi, yang dikenal dengan sebutan balanitis. Infeksi bisa terjadi karena bakteri, jamur, atau virus. Kondisi ini bisa terjadi juga karena paparan bahan kimia dan obat tertentu. Pembersihan penis yang terlalu sering atau jarang juga menjadi pemicunya. Pada bayi laki-laki, balanitis mudah terjadi ketika ia mengalami ruam popok. 

Pengobatan Balanitis pada Anak

Ibu harus tahu gejala munculnya balanitis, di antaranya sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada kepala penis. Terkadang, terjadi kebocoran cairan dari kelenjar yang menimbulkan bau tidak sedap dan area yang terinfeksi pasti terasa gatal. 

Baca juga: Mr. P Terasa Sakit, Mungkin Saja Terkena 7 Penyakit Ini

Pada kasus balanitis yang parah, anak kesulitan untuk buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan balanitis membuat kulit berubah warna menjadi merah cerah, sementara ragi memicu munculnya bintik berwarna putih dan bocornya cairan dari kelenjar. Jadi, jika ibu mendapati gejala tersebut pada sang buah hati, segera periksakan kondisi kesehatannya. Ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter ahli di rumah sakit terdekat, supaya Si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan. 

Pengobatan balanitis pada anak berfokus pada higienitas dan cara menjaga kebersihan penisnya. Pastikan penis Si Kecil dibersihkan dengan air hangat setiap hari dan keringkan sepenuhnya dengan lembut. Hindari penggunaan sabun, sampo, atau bahan pembersih dengan kandungan kimia yang tinggi. Hindari anak untuk mandi busa karena meningkatkan potensi terjadinya iritasi. 

Setelah anak buang air kecil, keringkan dengan lembut area kepala penisnya. Gunakan tisu kering atau handuk. Ibu bisa mencari pengganti sabun sebagai pembersihnya, seperti misalnya emolien yang telah lebih mudah didapat di apotek. Hal penting yang tidak boleh terlupa adalah hindari menarik kulit kepala penis untuk membersihkannya. Jika sang buah hati masih mengenakan popok, gantilah sesering mungkin untuk menghindari ruam popok. 

Baca juga: Waspada, Ini 4 Komplikasi Akibat Balanitis

Bergantung pada penyebab terjadinya balanitis pada anak, dokter dapat meresepkan obat krim dan salep, seperti krim atau salep steroid untuk menyembuhkan iritasi kulit yang sifatnya ringan. Pemberian krim atau tablet antijamur untuk infeksi yang terjadi karena virus, dan pemberian antibiotik untuk mengatasi balanitis yang terjadi karena infeksi akibat bakteri. Jika balanitis tidak sembuh meski sudah diberikan pengobatan, sunat dapat menjadi alternatif pengobatan yang direkomendasikan. 

Sebenarnya, Apa yang Menyebabkan Anak Alami Balanitis?

Banyak hal, tetapi yang paling berisiko menjadi pemicunya adalah kebersihan yang buruk, iritasi pada bagian bawah kulup karena buang air kecil, penggunaan sabun, gel mandi, atau iritan lainnya, infeksi bakteri, dan mengutak-atik bagian kulup. Memang, anak laki-laki masih kesulitan untuk membersihkan area di bawah kulit kulup karena belum sepenuhnya tertarik. Namun, jangan sampai ia mengutak-atik area tersebut, terlebih dengan tangan yang tidak higienis. 

Baca juga: Tips Sederhana untuk Meredakan Gejala Balanitis

Referensi: 
Fairview. 2019. Balanitis (Child).
NHS. 2019. Balanitis.
Medical News Today. 2019. Balanitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan