Ketahui Penyakit Kronis yang Ditandai dengan Vertigo

Vertigo

Ditinjau oleh

22 Desember 2020

Ketahui Penyakit Kronis yang Ditandai dengan Vertigo

Halodoc, Jakarta – Vertigo adalah sensasi pusing yang membuat kamu merasa seolah lingkunganmu bergerak ataupun berputar. Kondisi ini bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan, tetapi tidak sama dengan pusing.

Ada banyak penyebab vertigo termasuk Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), infeksi, penyakit Meniere, dan migrain. Keluhan umum dari gejala vertigo adalah pusing yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala dan sensasi berputar, kemudian keringat, mual, dan muntah. Apakah vertigo bisa menjadi penanda penyakit kronis? Selengkapnya baca di sini!

Vertigo dan Penyakit Kronis

Ada beberapa penyakit kronis yang dapat memicu vertigo sebagai gejala. Misalnya untuk kondisi vertigo sentral, itu biasanya dipicu oleh kondisi atau penyakit:

1. Cedera kepala.

2. Infeksi tertentu.

3. Sklerosis ganda.

4. Migrain.

5. Tumor otak.

6. Stroke.

Penyakit autoimun telinga bagian dalam atau Autoimmune Inner Ear Disease (AIED) adalah sejenis penyakit kronis lainnya dengan gejala vertigo. AIED adalah penyakit langka yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang telinga bagian dalam. Ini dapat menyebabkan pusing, telinga berdenging, gangguan pendengaran, termasuk juga vertigo.

Jika kamu mengidap AIED, kamu akan mengalami gangguan pendengaran yang dimulai di satu telinga dan kemudian menyebar ke telinga lainnya. Ini mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu, atau bisa terjadi dalam beberapa bulan. Bentuk gejala lainnya adalah:

1. Pusing atau masalah pada keseimbangan.

2. Sensasi penuh di telinga.

3. Tinnitus (mendenging, menderu, atau mendesis di telinga).

Jika akhir-akhir ini kamu merasakan gejala yang sama, tanyakan saja langsung ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Apa yang Harus Dilakukan saat Mendapat Serangan Vertigo?

Vertigo dapat terjadi pada siapa saja di rentang usia berapapun. Namun, kondisi ini paling umum terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Vertigo belum tentu diturunkan. Dengan kata lain, jika orangtuamu mengidap vertigo, bukan berarti kamu akan mengalami hal yang sama. Umumnya vertigo adalah gejala dari berbagai kondisi dan sindrom.

Namun, uniknya ada beberapa kondisi yang menyebabkan vertigo diwariskan. Contoh kondisi yang dapat memicu vertigo dan tampaknya melibatkan faktor genetik meliputi:

1. Ataksia episodik familial.

2. Vertigo migrain.

3 Hipofungsi vestibular bilateral.

4. Penyakit keluarga Ménière.

Nah, apa yang bisa dilakukan ketika vertigo menyerang?

1. Cobalah berbaring diam di ruangan yang tenang dan gelap untuk mengurangi sensasi berputar.

2. Gerakkan kepala dengan hati-hati dan perlahan selama aktivitas sehari-hari

3. Segera duduk saat kamu merasa pusing.

4. Nyalakan lampu jika kamu bangun di malam hari.

5. Gunakan tongkat jalan jika kamu berisiko jatuh karena tidak dapat menjaga keseimbangan.

6. Tidur dengan kepala sedikit terangkat di atas dua bantal atau lebih.

7. Turun dari tempat tidur perlahan dan duduk dulu di tepi tempat tidur beberapa saat sebelum berdiri.

8. Cobalah untuk rileks karena kecemasan dapat memperburuk vertigo.

9. Jangan membungkuk untuk mengambil barang, jongkok kemudian berdiri dapat memicu vertigo.

10. Jangan meregangkan leher, misalnya mengambil sesuatu dari tempat ketinggian.

Tergantung pada kondisi yang mendasarinya, sebagian besar vertigo dapat membaik tanpa pengobatan. Biasanya, pemberian antihistamin dilakukan untuk membantu meredakan gejala vertigo.