Ketahui Penyebab dan Cara Atasi Sakit Leher pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Februari 2019
Ketahui Penyebab dan Cara Atasi Sakit Leher pada AnakKetahui Penyebab dan Cara Atasi Sakit Leher pada Anak

Halodoc, Jakarta - Sakit leher terkadang terkesan remeh dan sepele. Namun, penyebab sakit pada leher anak tidak boleh dihiraukan begitu saja. Nyeri pada leher anak dapat mengganggu kesehariannya saat ia harus sekolah ataupun bermain. Lama-kelamaan, rasa nyeri itu dapat menyebar ke area tulang belakang dan menyebabkan masalah serius saat ia dewasa nanti.

Sebelum kamu mengetahui bagaimana cara mengatasi sakit leher pada anak. Ketahui dulu apa yang menjadi penyebab terjadinya sakit leher. Bisa jadi itu merupakan hal yang serius.

  1. Salah Posisi saat Duduk

Sakit leher pada anak paling sering disebabkan oleh posisi duduk yang salah dalam jangka waktu lama. Hal ini bisa terjadi saat anak bermain komputer atau handphone, belajar di sekolah, membaca buku, hingga menonton TV. Apabila semua aktivitas ini dilakukan sambil membungkuk atau bahkan tengkurap, hal ini dapat meningkatkan risiko sakit leher pada anak.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Sakit Leher yang Disebabkan Salah Bantal

  1. Posisi Tidur

Melihat anak tidur mungkin jadi pemandangan yang syahdu bagi para orangtua. Namun, perhatikan pula bagaimana posisi tidur anak, apakah sudah benar atau belum. Apabila anak kamu tiba-tiba mengeluh sakit di bagian lehernya saat terbangun, kemungkinan ini terjadi karena posisi tidur yang tidak benar. Entah itu terlalu menekuk karena bantal terlalu pendek, atau membungkuk karena bantal terlalu tinggi.

  1. Cedera Olahraga

Wajar jika anak sering terjatuh saat bermain atau berolahraga. Hal ini karena anak sedang aktif bergerak dan ingin mengeksplor banyak hal. Namun, perlu hati-hati pula jika anak terjatuh atau mengalami benturan keras di kepala, karena dapat menyebabkan keseleo atau tegang pada leher anak. Maka itu, sebaiknya tetap awasi anak kamu saat sedang bermain, olahraga, atau aktivitas apapun di luar rumah. Apabila anak mengalami cedera leher yang tidak kunjung sembuh, segeralah bawa anak kamu pada dokter terdekat.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Nyeri Leher Bagian Belakang

  1. Meningitis

Tidak semua kasus leher pada anak dapat disepelekan. Jika anak kamu terkena demam dan tidak dapat menggerakkan lehernya dan merasa sakit, bisa jadi ini merupakan pertanda meningitis. Selain sakit leher, gejala meningitis pada anak juga disertai dengan sakit kepala, timbul ruam, dan penurunan nafsu makan.

Gangguan sakit leher pada anak sebaiknya ditangani sesegera mungkin. Karena jika dibiarkan, anak dapat mengalami nyeri leher kronis dan terbawa hingga ia dewasa. Cara mengatasi sakit leher pada anak berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Untuk pertolongan pertama, lakukan kompres pada leher anak dengan kain yang berisi air batu selama 20 menit untuk mengurangi ketegangan otot pada leher.

Jika sakit leher pada anak disebabkan pembengkakan kelenjar getah bening akibat flu, atasi dengan minum obat flu biasa atau obat resep dokter. Sementara itu, jika sakit leher disebabkan oleh posisi duduk atau tidur yang salah, segera ajarkan anak untuk memperbaikinya. Tunjukkan cara duduk tegak yang tepat dengan meluruskan punggungnya saat membaca buku atau menonton TV, untuk mengurangi tekanan pada leher.

Baca juga: Kompres Air Hangat Di Leher Bisa Kurangi Nyeri Tortikolis

Jangan lupa pula berikan bantal yang empuk dan nyaman untuk anak saat tidur. Salah satu caranya, letakkan handuk yang digulung tipis pada leher anak saat tidur, supaya pergerakan kepalanya tidak terlalu banyak. Dengan begitu, anak akan terbangun dengan kondisi sehat tanpa mengalami sakit leher.

Jika keluhan sakit leher masih saja terjadi, cobalah untuk mendiskusikannya dengan dokter melalui Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan