Halodoc, Jakarta - Orang dengan diabetes cenderung mengalami kulit gatal lebih sering, daripada mereka yang tidak mengidap diabetes. Gatal yang terus-menerus menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat membuat kamu menggaruk berlebihan, sehingga rentan terjadi infeksi.

Gatal sering kali merupakan gejala polineuropati diabetik, yaitu kondisi yang berkembang saat diabetes menyebabkan kerusakan saraf. Kondisi kulit tertentu yang berkembang akibat diabetes juga dapat menyebabkan kulit gatal. Ingin tahu lebih lanjut? Simak pembahasan berikut ini, ya!

Baca juga: Amputasi pada Pengidap Diabetes Bisa Susah Sembuh?

Penyebab Gatal Akibat Diabetes

Ada beberapa alasan mengapa seorang pengidap diabetes lebih sering mengalami gatal-gatal dibanding yang sehat. Terkadang, rasa gatal bisa terjadi akibat kerusakan serabut saraf di lapisan luar kulit.

Seperti disebutkan di awal, sering kali penyebab gatal terkait diabetes adalah polineuropati diabetik atau neuropati perifer. Kondisi ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serabut saraf, terutama di kaki dan tangan.

Sebelum kerusakan saraf mulai terjadi pada pengidap diabetes, kadar sitokin yang tinggi beredar di tubuh. Ini adalah zat inflamasi yang menyebabkan rasa gatal. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan sitokin pada akhirnya mungkin memiliki hubungan dengan kerusakan saraf diabetes.

Pada beberapa kasus, rasa gatal yang terus-menerus dapat mengindikasikan bahwa seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf akibat peningkatan kadar sitokin. Banyak orang juga mengalami gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang.

Baca juga: Lakukan 6 Langkah Ini untuk Mengobati Luka Pengidap Diabetes

Selain itu, pengidap diabetes juga bisa mengalami komplikasi, termasuk gagal ginjal atau hati, yang juga dapat menyebabkan rasa gatal. Beberapa pengidap diabetes mungkin mengalami kulit gatal sebagai efek samping dari pengobatan baru atau memiliki reaksi alergi terhadapnya.

Pengidap Diabetes Juga Rentan Terhadap Infeksi Kulit 

Penyebab gatal pada pengidap diabetes juga bisa didasari oleh penyakit atau infeksi kulit. Orang dengan diabetes lebih rentan mengalami kondisi kulit tertentu dan infeksi, daripada orang yang tidak mengidap diabetes.

Berikut ini beberapa masalah dan infeksi kulit yang rentan dialami pengidap diabetes:

• Infeksi jamur. Misalnya athlete's foot dan jock itch, dapat menyebabkan gatal-gatal. Kulit juga bisa menjadi merah, panas, atau bengkak. Jamur mirip ragi Candida albicans seringkali bertanggung jawab atas infeksi ini.
• Necrobiosis lipoidica diabeticorum (NLD). Ini adalah kondisi kulit langka yang biasanya berkembang di kaki bagian bawah, meski juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. NLD dimulai dengan munculnya bintik merah kusam dengan permukaan menonjol yang berkembang menjadi lesi seperti bekas luka dengan tepi gelap. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan gatal.
• Xantomatosis erupsi. Lebih sering terjadi pada pengidap diabetes tipe 1. Kondisi ini membentuk lesi kuning pada kulit seukuran kacang tanah. Kadar kolesterol dan lemak yang tinggi meningkatkan risiko erupsi xanthomatosis. Bintik-bintik tersebut sering muncul di kaki, kaki, tangan, lengan, dan bokong. Setiap bintik akan memiliki lingkaran merah di sekitarnya dan mungkin terasa gatal.

Baca juga: Begini Cara Pencegahan Amputasi pada Pengidap Diabetes

Itulah sedikit penjelasan tentang penyebab gatal pada pengidap diabetes, serta berbagai kondisi kulit yang rentan terjadi. Jika kamu mengidap penyakit ini, pastikan rutin memeriksakan diri ke dokter dan minum obat sesuai anjuran. Kalau obatnya habis, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk beli obat diabetes dengan mudah, kapan dan di mana saja.

Referensi:

American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Skin Complications.

WebMD. Diakses pada 2021. Why Does Diabetes Cause Itching?

Medical News Today. Diakses pada 2021. Does Diabetes Cause Itching?