Ketahui Penyebab Meningitis yang Membahayakan Kesehatan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Juli 2019
Ketahui Penyebab Meningitis yang Membahayakan KesehatanKetahui Penyebab Meningitis yang Membahayakan Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Mendengar kata meningitis bisa jadi kamu teringat dengan penyakit yang dialami oleh almarhum Olga Syahputra, komedian Indonesia yang meninggal 2015 silam. Kakak kandung Billy Syahputra tersebut mengidap meningitis sejak 2014 setelah menemukan ada benjolan di lehernya. 

Beberapa jenis pengobatan ditempuhnya mulai dari alternatif sampai akhirnya kembali ke medis. Namun kondisi Olga memburuk sampai akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 27 Maret. Menurut Meningitis Research Foundation, meningitis dapat membunuh dalam beberapa jam, karenanya sangat perlu untuk mengetahui gejalanya.

Gejala pertama biasanya demam, muntah, sakit kepala dan merasa tidak enak badan. Nyeri tungkai, kulit pucat, dan tangan dan kaki yang dingin sering kali muncul lebih awal daripada ruam, kekakuan leher, tidak suka cahaya terang dan kebingungan.

Baca juga: Alasan Meningitis Bisa Berakibat Fatal

Lantas, apa yang menyebabkan meningitis?

Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari meningitis, diikuti oleh infeksi bakteri dan, jarang, infeksi jamur. Karena infeksi bakteri dapat mengancam jiwa, mengidentifikasi penyebabnya sangat penting.

  1. Bakteri Meningitis

Bakteri yang memasuki aliran darah dan melakukan perjalanan ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis bakteri akut. Ini bisa dipicu oleh infeksi telinga atau sinus, fraktur tengkorak, atau penyembuhan setelah beberapa operasi.

  1. Meningitis Virus

Meningitis virus biasanya ringan dan sering sembuh dengan sendirinya. Sebagian besar kasus di Amerika Serikat disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal sebagai enterovirus, yang paling umum pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Virus, seperti virus herpes simpleks, HIV, gondong, virus West Nile dan lainnya juga dapat menyebabkan virus meningitis.

  1. Meningitis kronis

Organisme yang tumbuh lambat (seperti, jamur dan Mycobacterium tuberculosis) yang menyerang selaput dan cairan di sekitar otak dapat menyebabkan meningitis kronis. Meningitis kronis berkembang selama dua minggu atau lebih. Tanda-tanda dan gejala meningitis kronis adalah sakit kepala, demam, dan muntah mirip dengan meningitis akut.

Baca juga: Waspada, Lingkungan yang Padat Menjadi Faktor Penularan Meningitis

  1. Meningitis jamur

Meningitis jamur relatif jarang dan menyebabkan meningitis kronis. Ini mungkin meniru meningitis bakteri akut. Meningitis jamur tidak menular dari orang ke orang. Meningitis kriptokokus adalah bentuk penyakit jamur yang umum yang menyerang orang dengan defisiensi imun, seperti AIDS. Ini mengancam jiwa jika tidak diobati dengan obat antijamur.

Baca juga: Enggak Hanya Meningitis, Ini Jenis-Jenis Penyakit Saraf

Selain paparan Faktor risiko untuk meningitis meliputi:

  • Risiko meningkat bagi siapa saja yang belum menyelesaikan jadwal vaksinasi anak atau dewasa yang direkomendasikan.

  • Usia di mana sebagian besar kasus meningitis virus terjadi pada anak-anak di bawah usia 5. Meningitis bakteri adalah umum pada mereka yang berusia di bawah 20 tahun.

  • Hidup dalam lingkungan komunitas. Mahasiswa yang tinggal di asrama, personel di pangkalan militer, dan anak-anak di sekolah berasrama dan fasilitas penitipan anak berisiko lebih tinggi terkena meningitis meningokokus. Ini mungkin karena bakteri disebarkan oleh rute pernapasan, dan menyebar dengan cepat melalui kelompok besar.

  • Kehamilan. Kehamilan meningkatkan risiko listeriosis—infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga dapat menyebabkan meningitis. Listeriosis meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan kelahiran prematur.

  • Sistem kekebalan tubuh terganggu. AIDS, alkoholisme, diabetes, penggunaan obat-obatan penekan kekebalan dan faktor-faktor lain yang memengaruhi sistem kekebalan juga membuat kamu lebih rentan terhadap meningitis. 

  • Mengangkat limpa juga dapat meningkatkan risiko, dan siapa pun tanpa limpa harus mendapatkan vaksinasi untuk meminimalkan risiko itu.

Bagaimana mengobati meningitis? Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hal ini, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan