Ketahui Perbedaan Gejala Campak dengan Eritema Infectiosum

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Desember 2020
Ketahui Perbedaan Gejala Campak dengan Eritema InfectiosumKetahui Perbedaan Gejala Campak dengan Eritema Infectiosum

Halodoc, Jakarta - Eritema infectiosum, atau yang dikenal dengan istilah penyakit kelima merupakan salah satu dari lima penyakit ruam akibat virus, selain campak, cacar air, rubella, dan roseola. Sama seperti campak, penyakit ini adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh anak berusia 5–15 tahun. Sekilas gejala eritema infectiosum yang muncul akan sangat mirip dengan gejala campak. Ibu, ketahui perbedaan gejala dari kedua penyakit tersebut berikut.

Baca juga: 7 Gejala Awal Campak yang Perlu Diwaspadai

Gejala Campak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejala campak biasanya akan muncul dalam 1–2 minggu setelah anak terpapar infeksi virus. Di tahap ini, campak akan ditandai dengan sejumlah gejala berupa:

  • Demam tinggi;
  • Mata merah;
  • Mata berair;
  • Pilek;
  • Bersin-bersin;
  • Batuk kering;
  • Sensitif terhadap cahaya;
  • Mudah lelah;
  • Penurunan nafsu makan.

Beberapa hari setelah gejala awal muncul, maka akan disusul dengan gejala lanjutan yang dikenali, yaitu bintik-bintik putih berwarna keabuan pada mulut dan tenggorokan. Kemudian, gejala akan disusul dengan ruam berwarna merah kecoklatan di sekitar telinga, kepala, leher, dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam kulit tersebut muncul 7–14 hari setelah pengidap terpapar virus. Ruam sendiri dapat bertahan pada kulit selama 4–10 hari.

Demam tinggi yang menjadi gejala awal campak biasanya akan mulai mereda pada hari ketiga setelah ruam muncul. Namun, jika anak mengalami sejumlah gejala berikut ini, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat, ya. Ini sejumlah gejala parah yang perlu mendapat penanganan medis dengan segera:

  • Demam semakin tinggi;
  • Sulit dibangunkan saat tidur;
  • Linglung atau mengigau;
  • Kesulitan bernapas;
  • Sakit kepala parah;
  • Sakit pada telinga;
  • Keluar cairan kuning dari mata;
  • Sangat pucat dan lemah; 
  • Masih demam tinggi pada hari keempat setelah ruam muncul.

Baca juga: Waspada, Campak Bisa Sebabkan Terjadinya Radang Otak

Berbeda dengan Campak, Ini Gejala Eritema Infectiosum

Gejala eritema infectiosum cenderung ringan, bahkan bisa saja sama sekali tidak tampak. Sama dengan campak, penyakit ini sangat menular, terutama saat masa inkubasi berlangsung, yaitu 4–14 hari setelah pengidap terpapar virus. Gejala yang tampak biasanya terjadi selama 1–6 minggu. Berikut ini sejumlah gejala awal yang muncul:

  • Demam ringan;
  • Kelelahan;
  • Gatal;
  • Sakit perut;
  • Sakit kepala;
  • Sakit tenggorokan.

Saat virus mulai berkembang di dalam tubuh, penyakit akan disusul dengan sejumlah gejala lainnya. Berikut ini beberapa gejala susulan yang dialami:

  • Demam lebih tinggi;
  • Hidung berair;
  • Hidung tersumbat;
  • Merasa kelelahan;
  • Sakit tenggorokan;
  • Mual;
  • Diare;
  • Sakit perut;
  • Nyeri sendi.

Mual, diare, sakit perut, dan nyeri sendi biasanya dialami oleh orang dewasa. Nyeri sendi sendiri biasanya menyerang tangan, pergelangan tangan, lutut, serta pergelangan kaki. Gejala yang satu ini bisanya berlangsung selama dua minggu hingga lebih dari setahun. Kemudian, ruam di pipi akan muncul. Ruam akan muncul dalam 3 tahap, yaitu:

  1. Tahap pertama. Ruam merah seperti jerawat, membentuk plak, dan terasa hangat.
  2. Tahap kedua. Setelah 14 hari, ruam akan muncul di lengan dan tubuh.
  3. Tahap ketiga. Tahap terakhir adalah fase ruam berulang. Sebenarnya ruam sendiri sudah hilang dari tubuh, tetapi saat terkena sinar matahari, ruam bisa saja muncul kembali.

Baca juga: Anak Alami Campak, Begini Cara Penanganan yang Tepat

Ruam pada eritema infectiosum akan terasa gatal, tetapi tidak menimbulkan rasa nyeri. Saat ruam sudah muncul, maka virus tidak akan menular pada orang lain. Jika Si Kecil mengalami sejumlah gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat ya, bu.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What is erythema infectiosum?
WHO. Diakses pada 2020. Measles.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan