Ketahui Risiko Keguguran di Trimester Kedua

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 November 2017
Ketahui Risiko Keguguran di Trimester KeduaKetahui Risiko Keguguran di Trimester Kedua

Halodoc, Jakarta – Ketika akhirnya mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, calon ibu yang sudah menantikan kehadiran buah hati dalam pernikahannya tentu akan langsung merasa excited. Namun di sisi lain, ada rasa was-was karena kehamilan di trimester pertama cukup rentan. Muncul morning sickness yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan juga membuat kehamilan terasa sulit.

Setelah melewati masa rentan di trimester pertama, kebanyakan ibu menjadi sedikit lega karena potensi keguguran menjadi berkurang. Di trimester kedua, janin sudah lebih kuat dan tumbuh kembangnya pun sudah mulai bisa dipantau lebih jelas melalui USG.

Namun begitu, sebenarnya masa rentan kehamilan tidak sepenuhnya berakhir. Memasuki trimester kedua, gejala sakit punggung, sakit kepala, kaki bengkak dan sakit pinggang mulai muncul dengan intensitas yang lebih sering.

Menjaga kehamilan di trimester pertama, kedua dan ketiga sama pentingnya. Masa rentan kehamilan bisa terjadi kapan saja dan itu tergantung pada kondisi kesehatan ibu. Maka disarankan ibu untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Perlu diingat, bahwa kebiasaan ibu yang menolak makan atau makan dalam jumlah sedikit untuk alasan apapun dapat berakibat pada tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Si kecil mendapatkan nutrisi dengan mengambil dari tubuh ibu, jika ibu tidak mememuhi nutrisi yang dibutuhkan tentu si kecil akan kekurangan nutrisi juga.

Potensi keguguran di trimester kedua bisa terjadi karena riwayat kesehatan ibu. Misalnya, jika ibu memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, hipertiroid atau hipotiroid, dan gangguan pengentalan darah alias APS (Antiphospholipid Syndrome). Jika ibu mengidap APS maka dapat menghambat aliran oksigen dalam darah dari ibu kepada si bayi.

Apabila volume oksigen untuk si kecil berkurang maka dapat mengancam keselamatanya. Jika terjadi pada trimester pertama, si kecil bisa kuat melawan terhambatnya asupan oksigen namun pertumbuhan berta badannya akan terganggu. Dengan bertambahnya usia kandungan, maka kondisinya pun akan melemah dan memasuki bulan ketiga menuju bulan keempat ia berpotensi meninggal dalam kandungan.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu ketika memasuki trimester kedua. Hal ini dilakukan agar ibu agar terhindar dari risiko keguguran di trimester kedua:

1. Perhatikan Pola makan

Mengonsumsi sayur, buah, daging, dan ikan yang kaya protein sangat penting tak hanya untuk ibu melainkan juga pertumbuhan si kecil dalam kandungan. Sebaiknya hindari makanan cepat saji dan makanan mentah yang tidak baik untuk kandungan.

2. Pantau Tensi darah

Bisa saja tensi darah ibu di trimester pertama di angka normal, namun memasuki trimester kedua tensinya naik. Jadi ibu harus rutin melakukan pemeriksaan setiap bulannya agar dapat memantau tekanan darah. Apalagi bagi ibu yang memiliki riwayat darah tinggi dalam keluarga.

3. Perhatikan Berat Badan

Di trimester pertama, ibu idealnya mengalami kenaikan berat badan satu hingga dua kilogram per bulan. Sedangkan ketika memasuki trimester kedua, idealnya berat badan akan naik 0,5 kilogram per minggu.

4. Jangan Anggap Remeh Keluhan

Apabila di trimester pertama, ibu merasa baik-baik saja maka coba perhatikan kondisi kesehatannya di trimester kedua apalagi jika sering merasa pusing. Bisa jadi hal itu terjadi karena tekanan darah rendah. Masuk trimester kedua kehamilan makin besar sehingga bisa jadi ibu akan merasa pegal di sekitar pinggang dan pusing. Sebaiknya, segera periksakan kepada dokter sebelum mengambil tindakan medis apapun seperti meminum obat sakit kepala. Lalu jika muncul indikasi kaki bengkak, sebaiknya periksakan penyebabnya. Kaki bengkak bisa disebabkan oleh keracunan kehamilan, pre-eklampsia, atau karena karena terlalu lama duduk.

5. Cek Kesehatan Janin & Ketuban

Pantau pakah pertumbuhan berat si kecil dalam kandungan sesuai dengan usia kehamilan. Air ketuban berbentuk seperti balon, dan pada trimester berapapun ada kemungkinan air ketuban bocor sehingga volume airnya akan menyusut. Ini harus selalu diperhatikan ibu agar terhindar dari risiko keguguran di trimester kedua.

 

Jika memiliki masalah kesehatan yang ingin dibicarakan dengan dokter, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Voice/Video Call dan Chat. Selain itu, membeli kebutuhan medis pun jadi lebih mudah dengan Halodoc, pesanan akan diantarkan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan