Ketahui Segala Hal Mengenai Zat Intoksikasi Delirium

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Februari 2021
Ketahui Segala Hal Mengenai Zat Intoksikasi Delirium Ketahui Segala Hal Mengenai Zat Intoksikasi Delirium

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah delirium sebelumnya? Kondisi tersebut merupakan masalah gangguan mental serius yang membuat pengidapnya mengalami kebingungan dan penurunan kesadaran akan lingkungan sekitar. Gangguan kesehatan mental yang satu ini dipicu oleh perubahan fungsi otak secara bersamaan dengan penyakit fisik atau mental lainnya. 

Jika sudah begitu, pengidapnya akan mengalami sejumlah gejala delirium, seperti penurunan kemampuan mengingat dan berpikir, berkonsentrasi, atau gangguan tidur. Beragam gejala yang muncul disebabkan oleh zat intoksikasi delirium. Apa yang dimaksud dengan zat intoksikasi delirium? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Penjelasan tentang Delirium yang Muncul Akibat Infeksi COVID-19

Apa yang Dimaksud dengan Zat Intoksikasi Delirium?

Zat intoksikasi delirium merupakan nama diagnostik untuk alkohol atau delirium yang dipicu oleh obat-obatan tertentu. Gangguan kesehatan yang satu ini disebabkan oleh keracunan dari zat psikoaktif. Memang normal jika seseorang mengalami gangguan fokus dan perhatian jika sedang berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Namun, kondisi tersebut hanya bersifat sementara.

Sedangkan zat intoksikasi delirium merupakan kondisi yang lebih serius, dan dapat berlangsung lebih lama dari gejala mabuk akibat alkohol atau obat-obatan. Bukan itu saja, seseorang yang mengalami zat intoksikasi delirium akan merasakan gangguan tambahan, yaitu penurunan kemampuan kognitif, serta sama sekali tidak dapat memperhatikan lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Awas, Penyalahgunaan Narkotika Bisa Picu Delirium

Apa Saja Gejala Delirium yang Perlu Diwaspadai?

Delirium merupakan perubahan kondisi kesadaran seseorang seseorang secara signifikan, yang ditandai dengan beberapa hal berikut ini:

  • Perhatian dan Fokus

Pengidap delirium kurang mampu mengarahkan dan memfokuskan perhatiannya, terus memusatkan perhatiannya dari waktu ke waktu, atau mengalihkan perhatiannya dari satu hal ke hal lain. Dalam kasus delirium yang parah, pengidap bisa saja merasa sangat kebingungan, sehingga mereka tidak mengetahui di mana mereka berada atau siapa diri mereka.

  • Kehilangan Memori

Selain kehilangan perhatian dan fokus, pengidap juga akan mengalami defisit dalam ingatannya. Pengidap bisa saja tidak dapat mengingat hal-hal dengan benar, bahkan kehilangan ingatan pada peristiwa yang baru saja terjadi. Pengidap bisa saja tidak tahu di mana mereka berada, waktu, atau tanggal saat ini.

Baca juga: Bisakah Orang Berusia Muda Mengalami Delirium?

Delirium adalah penyakit yang akan berkembang dalam waktu singkat, yaitu beberapa jam hingga beberapa hari setelah zat pemicu dikonsumsi. Tingkat keparahan delirium sendiri akan berubah seiring berjalannya waktu, dan seringkali bertambah parah pada malam hari. Dalam beberapa kasus yang jarang ditemukan, delirium bisa saja berlanjut bahkan setelah obat hilang.

Untuk lebih jelasnya mengenai gangguan kesehatan mental yang satu ini, kamu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya. Sebaiknya, hindari konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta obat-obatan terlarang. Pasalnya, efek samping yang diterima bukan hanya saat ini saja, tetapi juga di waktu yang akan datang.

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2021. Substance Intoxication Delirium.
Researchgate.net. Diakses pada 2021. Dependence syndrome & intoxication delirium associated with zolpidem.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan