Ketahui tentang Fakta Medis Seputar Trypophobia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 April 2021
Ketahui tentang Fakta Medis Seputar Trypophobia Ketahui tentang Fakta Medis Seputar Trypophobia

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar tentang trypophobia? Fobia jenis ini bisa membuat pengidapnya takut terhadap sekumpulan lubang kecil, benjolan, atau pola. Seseorang yang punya fobia ini bisa merasa jijik dan sangat ketakutan saat melihat objek yang berlubang-lubang. Contoh objek yang dapat memicunya adalah polong biji atau gambar pori-pori seseorang dari dekat.

Trypophobia juga cenderung sangat visual. Sebab, melihat gambar di internet atau di media cetak sudah cukup untuk memicu perasaan jijik atau cemas pengidapnya. 

Baca juga: Kamera iPhone 11 Pro Bikin Takut Pengidap Trypophobia?

Fakta Seputar Trypophobia

Meski banyak orang di seluruh dunia yang mengaku memiliki fobia ini, beberapa dokter masih percaya bahwa tidak ada rasa takut akan lubang. Selain itu masih banyak perdebatan lain seputar trypophobia tentang apakah kondisi ini termasuk kondisi asli atau bukan. Nah, berikut beberapa fakta tentang trypophobia yang perlu kamu ketahui:

1. Dapat Menimbulkan Gejala Fisik

Beberapa orang yang punya fobia mengaku merasa mual saat melihat lubang atau benjolan yang berkerumun. Selain itu, mereka juga merasakan ketidaknyamanan yang kuat dan rasa gatal saat melihat objek yang berlubang-lubang. Biji teratai, spons, sarang tawon, dan lain-lain adalah contoh objek yang dapat memicu gejala.

2. Tidak Ada Tes untuk Mendiagnosisnya

Sejauh ini, tidak ada tes diagnostik untuk mendeteksi trypophobia. Kamu hanya dapat mendiagnosis fobia ini dengan menganalisis reaksi diri kamu sendiri saat melihat gambar yang banyak lubang dan benjolan.

3. Pengidapnya Tetap Bisa Hidup Normal

Pengidap trypophobia tetap dapat menjalani kehidupan normal seperti halnya orang lain. Namun, mereka tidak bisa bersentuhan dengan apapun dengan objek yang berlubang atau benjol-benjol. Bahkan melihat gambar dengan pola seperti itu saja bisa membuat trypophobia menjadi serangan panik. Entah lubang itu pada benda mati atau benda hidup, semuanya akan menimbulkan reaksi pada pengidapnya. 

Baca juga: Fobia Lihat Tonjolan Kecil Bisa Jadi Tanda Idap Trypophobia

Apakah Bisa Diobati?

Tidak ada pengobatan khusus yang terbukti sangat efektif untuk kondisi ini. Namun, perawatan yang digunakan untuk fobia spesifik cenderung membantu dalam mengurangi gejala. Berikut beberapa perawatan yang bisa dicoba:

1. Terapi Paparan

Perawatan ini melibatkan objek ketakutan pengidapnya secara progresif. Harapannya, seiring berjalannya waktu, paparan ini akan menyebabkan gejala ketakutan berkurang. Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap. Seseorang mungkin mulai dengan membayangkan apa yang mereka takuti, kemudian melihat gambar-gambar objek ketakutan tersebut, dan akhirnya mendekati atau bahkan menyentuh sumber kecemasan mereka. Proses terapi eksposur berlanjut hingga pasien mampu menghadapi suatu objek tanpa merasa jijik, takut, atau cemas yang berlebihan.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengubah pikiran dan perilaku yang memicu trypophobia. Terapis akan mengajak pengidap untuk mendiskusikan pemikiran yang tidak realistis dan kemudian menggantinya dengan yang lebih realistis. Salah satu alasan orang mengalami gejala fobia adalah percaya ada sesuatu yang berbahaya atau mengancam dari objek ketakutan mereka. Melalui CBT, pengidap akan belajar untuk mengganti keyakinan dan pikiran negatif mereka yang seringkali tidak rasional dengan yang lebih positif dan realistis.

3. Teknik Relaksasi

Strategi relaksasi dapat mengurangi perasaan jijik, takut, atau cemas. Visualisasi, pernapasan dalam, dan relaksasi otot progresif adalah beberapa strategi yang mungkin bisa membantu. Visualisasi melibatkan penggambaran gambar atau situasi yang menenangkan. Pengidap trypophobia mungkin mencoba membayangkan matahari terbenam yang indah atau ladang bunga setiap kali mereka melihat pola lubang atau benjolan. 

Gangguan sederhana juga bisa menjadi teknik mengatasi ketakutan. Saat pengidap melihat sesuatu yang memicu respons trypophobia, pengidap akan diajarkan berpaling dan mencari hal lain untuk dipikirkan atau dilihat sampai gejala mereda.

4. Obat

Obat antidepresan atau anticemas kadang-kadang dapat diresepkan, terutama jika individu tersebut sampai mengalami depresi atau kecemasan. Beberapa obat yang dapat diresepkan adalah inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), benzodiazepin, atau beta-blocker

Baca juga: Kenali 5 Fobia Aneh yang Terjadi pada Orang di Sekitar

Kalau kamu merasa memiliki fobia ini hingga menimbulkan gejala tertentu, sebaiknya buat janji dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit pilihan untuk membahas lebih detail kondisi yang kamu alami. Gunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji rumah sakit supaya lebih mudah.

Referensi:
Health. Diakses pada 2021. Are You Scared of Holes? Here Are the Facts on Trypophobia.
Verywell Mind. Diakses pada 2021. Trypophobia or the Fear of Holes.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan