Ketahui tentang Gangguan Penglihatan pada Diabetes

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Maret 2021
Ketahui tentang Gangguan Penglihatan pada DiabetesKetahui tentang Gangguan Penglihatan pada Diabetes

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu atau anggota keluargamu mengidap diabetes ? Tampaknya, kamu tak hanya harus rutin melakukan cek gula darah, tetapi juga pemeriksaan lain seperti pemeriksaan mata. Pasalnya, kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan masalah seperti penglihatan kabur, katarak, glaukoma, dan retinopati. Selain itu, diabetes juga merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 20 hingga 74 tahun.

Centers for Disease Control and Prevention mengatakan bahwa sekitar 90 persen kehilangan penglihatan akibat diabetes sebetulnya dapat dicegah. Deteksi dini adalah kuncinya. Sayangnya penelitian menunjukkan bahwa enam puluh persen pengidap diabetes tidak mendapatkan pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter mereka. Pengidap diabetes harus mendapatkan pemeriksaan mata tahunan, bahkan sebelum mereka merasakan gejalanya.

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Katarak, Ini Alasannya

Gangguan Penglihatan Akibat Diabetes

Berikut adalah beberapa jenis gangguan penglihatan akibat diabetes yang umum terjadi:

Pandangan Kabur

Saat kamu merasakan pandangan sering kabur, sebaiknya jangan langsung membeli kacamata baru. Sebab, bisa jadi itu hanya masalah kecil yang disebabkan oleh gula darah tinggi. Lensa bisa membengkak dan kemudian mengubah kemampuan untuk melihat.

Untuk mengatasinya, kamu perlu mengembalikan gula darah ke kisaran target (70-130 miligram per desiliter, sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL 1 hingga 2 jam setelah makan). Mungkin diperlukan waktu selama 3 bulan untuk penglihatan sepenuhnya kembali normal.

Katarak

Lensa internal alami mata memungkinkan mata untuk melihat dan fokus pada gambar, seperti kamera. Ketika lensa itu menjadi keruh, ibarat jendela yang kotor, itu berarti katarak telah terbentuk. Siapa pun bisa mengalaminya, tetapi pengidap diabetes cenderung mengalaminya lebih awal, dan keadaannya lebih cepat memburuk.

Saat bagian dari lensa berkabut, mata tidak dapat fokus sebagaimana mestinya. Kamu pun tidak akan melihat dengan baik, dan gejala yang muncul berupa penglihatan kabur dan silau. Kondisi ini perlu diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat katarak. Dokter akan mengganti lensa keruh dengan lensa buatan.

Baca juga: 3 Penyakit Mata yang Bisa Dideteksi Melalui Screening Retina

Glaukoma

Orang dengan diabetes juga lebih cenderung menderita glaukoma, yang bisa datang dalam beberapa bentuk atau tipe. Tekanan menumpuk di dalam mata saat cairan tidak dapat mengalir seperti seharusnya. Hal ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah, serta menyebabkan perubahan penglihatan.

Obat yang diresepkan dokter dapat mengobati glaukoma. Obat ini akan menurunkan tekanan mata, mempercepat drainase, dan mengurangi jumlah cairan yang dihasilkan mata. Jenis glaukoma ini mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun sampai semakin parah seperti kehilangan penglihatan yang parah. Namun dokter dapat mengetahuinya lebih awal, selama pemeriksaan tahunan.

Jika kamu mengidap diabetes, kamu juga cenderung mengalami kondisi langka yang disebut glaukoma neovaskular. Ini membuat pembuluh darah baru tumbuh di iris, bagian mata yang memberikan warna mata. Mereka memblokir aliran normal cairan dan meningkatkan tekanan mata.

Selain obat, obat tetes mata juga bisa diberikan. Pembedahan dan perawatan laser dapat membantu menurunkan tekanan mata. Sementara itu, pengobatan utama glaukoma neovaskular adalah membalikkan pembentukan pembuluh darah baru. Untuk ini, dokter mungkin menggunakan laser untuk mengurangi jumlah pembuluh darah di bagian belakang mata, atau mereka mungkin menggunakan suntikan anti-VEGF, sambil menggunakan tindakan lain untuk menurunkan tekanan mata dengan cepat.

Retinopati Diabetik

Retina adalah sekelompok sel di bagian belakang mata yang mengambil cahaya. Mereka mengubahnya menjadi gambar yang dikirim saraf optik ke otak. Kerusakan pembuluh darah kecil di retina menyebabkan retinopati diabetik, yang mana ini terkait dengan kadar gula darah tinggi. Jika kamu tidak menemukan dan mengobatinya lebih awal, kamu bisa kehilangan penglihatan. Semakin lama mengidap diabetes, semakin besar kemungkinan kamu mengalaminya. Namun, jika kamu menjaga gula darah terkendali, kamu bisa menurunkan peluangnya. 

Baca juga: Glaukoma Rentan Terjadi pada Pengidap Diabetes, Kenapa?

Jika kamu mengidap diabetes, pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata juga dengan dokter. Kamu bisa buat janji dengan dokter spesialis mata di rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc supaya lebih praktis. Dengan buat janji di Halodoc, maka kamu jadi tak perlu lagi buang waktu untuk mengantre. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk akses layanan kesehatan yang lebih praktis!

 

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2021. Diabetic Eye Disease.
Healthline. Diakses pada 2021. What You Need to Know about Diabetes and Blurry Vision
Web MD. Diakses pada 2021. Can Diabetes Affect Your Eyes?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan