Ketahui 4 Tradisi Lebaran dari Berbagai Negara

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Mei 2020
Ketahui 4 Tradisi Lebaran dari Berbagai Negara Ketahui 4 Tradisi Lebaran dari Berbagai Negara

Halodoc, Jakarta - Hari Idulfitri adalah saat bersukacita dengan keluarga dan teman-teman, yang dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia menandai berakhirnya bulan Ramadan dan menyambut datangnya bulan Syawal. Meskipun sama-sama merayakan Idulfitri, ternyata setiap negara punya perayaan uniknya tersendiri.

Perayaan Idulfitri biasanya disesuaikan dengan kultur dan budaya di setiap negara.  Di Indonesia, salah satu tradisi lebaran yang pasti dilakukan adalah makan ketupat dengan opor ayam atau mudik ke kampung halaman. Lantas, seperti apa tradisi lebaran di berbagai belahan dunia lainnya? Yuk, simak ulasan berikut ini. 

Baca juga: Ini Ciri Daging Sapi Segar dan Layak Konsumsi untuk Lebaran

  1. Uni Emirat Arab

Kalau di Arab Saudi, hari pertama Idulfitri dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat. Setelah menjalankan salat dan doa pagi hari, biasanya masyarakat Uni Emirat Arab menyelenggarakan pesta makan siang di rumah kakek-nenek dengan keluarga besarnya. Hidangan tradisional UAE yang populer termasuk bubur gandum dan daging (Harees) dan mie sohun manis dengan telur dadar atau telur goreng (Balaleet). Kedua menu tersebut adalah hidangan wajib untuk sarapan hari Idulfitri. 

  1. India/Pakistan

Saat menyiapkan Idulfitri, wanita di India membuat Mehndi sehari sebelumnya. Kalau di Indonesia, kamu mungkin lebih mengenalnya dengan istilah Henna, yakni melukis tangan menggunakan cat berwarna coklat untuk kulit. Selain membuat Mehndi, mereka juga berpakaian meriah, menggunakan perhiasan dan gelang tradisional yang berwarna-warni. 

Pada hari Lebaran di India, kamu akan melihat rumah-rumah yang diterangi dengan pajangan cahaya yang mewah, hidangan meriah khas seperti nasi briyani dengan daging kambing yang lezat dan puding bihun yang terbuat dari susu, kismis, dan kacang cincang (belaka kurma) sebagai hidangan penutup.

  1. Indonesia

Mirip dengan negara-negara muslim lainnya, orang Indonesia juga merayakan Idulfitri dengan berkumpul bersama keluarga. Salah satu tradisi terpenting adalah mudik ke kampung halaman. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh keluarga yang bekerja di kota-kota besar atau di luar kota kelahirannya. Sayangnya, tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak bisa mudik. Namun, kamu tetap dapat menikmati hidangan khas hari raya bersama keluarga di rumah, seperti lontong, ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang dan rendang.

Baca juga: 5 Tips Lebaran Sehat

Setelah melakukan salat Idulfitri, biasanya keluarga berkumpul dan akan saling bermaaf-maafan. Kemudian, momen favorit yang paling ditunggu oleh anak-anak adalah THR (tunjangan hari raya). THR biasanya diberikan oleh para orangtua kepada anak, keponakan atau cucu mereka. Orang Indonesia juga suka menggelar acara Halal Bihalal, yakni bertemu dengan teman, kolega, tetangga untuk saling memaafkan dan diikuti dengan makan bersama. 

  1. Turki

Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai Ramazan Bayramı (festival Ramadhan) atau Şeker Bayramı (festival permen). Orang-orang di Turki akan mengenakan pakaian baru yang disebut bayramlık dan saling mengucapkan Bayramınız Mübarek Olsun yang diterjemahkan menjadi 'Semoga Bayram (Idul Fitrimu) diberkati'. Hari Idulfitri di Turki dirayakan dengan mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama kerabat dekat terutama orang tua untuk mencari berkah dari mereka. Kalau di Turki, hidangan yang wajib disajikan adalah baklava. 

  1. Maroko

Sama seperti negara-negara lain, masyarakat Maroko pergi ke masjid terdekat untuk menunaikan salat Ied lalu diikuti oleh kumpul-kumpul keluarga. Makanan memainkan peran penting dalam budaya Maroko saat Idulfitri. Para ibu biasanya menghabiskan satu hari sebelum lebaran untuk menyiapkan kue kering khas Maroko. Pancake Maroko buatan yang tebal yang disebut msemen dan baghrir dimakan untuk sarapan bersama dengan teh mint otentik.

Ketika hari Idulfitri datang, para pria akan mengenakan djellaba atau jabador dengan sepatu tradisional Maroko, disebut balgha dan wanita mengenakan gaun kaftan yang elegan.

Kalau dilihat dengan seksama, umat muslim di seluruh dunia rata-rata selalu berkumpul dengan sanak keluarga saat hari Lebaran. Hal ini tentu bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental seseorang. Melansir dari Mayo Clinic, menjaga hubungan dengan keluarga, tetangga maupun teman dapat meningkatkan kebahagiaan dan rasa percaya diri serta mengurangi stres. 

Baca juga: Tak Hanya Tradisi, Silaturahmi Saat Lebaran Ada Manfaatnya

Tapi, kamu juga harus tetap menjaga kesehatan karena makanan yang disajikan selama hari Lebaran umumnya mengandung lemak yang tinggi. Hal ini meningkatkan risiko penyakit kolesterol di kemudian hari. Kalau kamu ingin tahu cara untuk mengelola kolesterol, hubungi dokter Halodoc saja. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi :
Eton Institute. Diakses pada 2020. 5 Unique Eid Traditions From Around The World.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Friendships: Enrich your life and improve your health.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan