Halodoc, Jakarta – Memasuki usia 3 tahun tentunya akan ada banyak tingkah dan polah menggemaskan yang dilakukan anak. Selain menjaga kesehatan tubuhnya secara optimal, ibu juga perlu memastikan tumbuh kembang anak berjalan sesuai dengan usianya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya gangguan perkembangan pada anak.

Mulai dari kemampuan berbicara hingga berlatih potty training menjadi hal yang perlu ibu perhatikan ketika Si Kecil memasuki usia 3 tahun. Ingin tahu lebih banyak mengenai tumbuh kembang anak di usia 3 tahun? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!

Tumbuh Kembang Anak di Usia 3 Tahun

Saat anak memasuki usia 3 tahun, tentunya banyak hal yang perlu ibu perhatikan mengenai proses tumbuh kembang anak. Di usia ini, berbagai keterampilan verbal anak mulai berkembang. Selain itu, anak akan lebih mudah mengikuti instruksi yang diberikan serta mengekspresikan perasaan dan pemikirannya sendiri.

Meskipun di usia ini akan banyak transisi dari usia balita ke pra sekolah, berbagai tingkah laku dan polah anak tentunya akan membawa berbagai kegembiraan dan kebahagiaan bagi orangtua. Untuk itu, cari tahu tumbuh kembang yang seharusnya dilalui oleh anak di usia 3 tahun:

1. Perkembangan Fisik

Anak yang memasuki usia 3 tahun memiliki daya keseimbangan tubuh yang jauh lebih baik. Selain itu, anak lebih mudah untuk mengontrol gerakan tubuh. 

Di usia 3 tahun, kemampuan motorik kasar anak akan meningkat dan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kegiatan berjalan lurus, melompat, menangkap bola dengan kedua tangan, dan mengayuh sepeda akan lebih mudah dilakukan pada usia ini. 

Pada usia ini anak juga sudah mampu untuk mencuci tangannya sendiri, menggunakan baju, hingga memegang alat tulis (pensil warna atau pensil) dengan baik.

Ibu juga sudah bisa mengajak anak untuk berlatih potty training. Biasanya, di usia ini anak-anak sudah siap untuk melepas penggunaan popok sekali pakai.

Untuk mendorong perkembangan fisik yang semakin optimal, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik di luar rumah. Mulai dari berlari, melompat, menangkap bola, hingga memanjat. Namun, pastikan ibu mendampingi kegiatan tersebut agar anak tidak mengalami cedera.

Jika dilakukan dengan tepat, kegiatan ini bisa semakin menambah kemampuan keseimbangan dan koordinasi tubuh anak.

2. Perkembangan Emosional

Memasuki usia 3 tahun, anak-anak akan lebih merasakan perasaannya, tetapi masih belum mengerti cara mengatasinya dengan baik. Hal ini membuat anak di usia ini lebih sering mengalami tantrum. 

Untuk membantu anak mengatasi perasaannya, sebaiknya orangtua membantu anak untuk mengartikan perasaan yang dirasakannya. Jangan lupa membantu anak untuk mengatasi perasaan yang sedang dirasakan.

Kenali juga berbagai kosakata mengenai emosi yang mungkin dirasakan anak. Hal ini akan membuat anak lebih mudah untuk menceritakan isi perasaan dan pemikirannya.

3. Perkembangan Sosial

Memasuki usia 3 tahun anak sudah lebih mudah untuk berteman. Mereka akan lebih sering mengajak teman-teman seusianya atau lebih muda untuk berinteraksi. Bahkan, tidak jarang anak-anak usia 3 tahun memiliki teman imajinasi.

Usia ini juga akan lebih mudah terpengaruh dengan berbagai jenis karakter favorit mereka dari buku atau televisi. Tidak ada salahnya mendampingi anak untuk lebih peka terhadap kondisi sosial yang ada di sekeliling mereka. 

Anak juga mampu memperlihatkan empatinya kepada teman, keluarga, maupun orang lain. Bahkan tidak jarang, mereka bisa mencoba untuk membuat seseorang yang kesusahan menjadi lebih nyaman dan tenang.

4. Perkembangan Kognitif

Usia 3 tahun tidak hanya belajar mengenal bentuk, warna, huruf dan angka. Di usia ini, anak-anak akan banyak menyerap berbagai informasi yang ada di sekelilingnya. 

Anak akan banyak bertanya mengenai berbagai hal yang ingin mereka ketahui. Sebagai orangtua, ibu perlu menjawab pertanyaan dengan kalimat yang mudah dimengerti oleh anak.

Anak juga sudah mengerti berbagai kosakata yang menentukan posisi, seperti dibawah, diatas, diluar, atau didalam. 

Tentunya setiap anak memiliki proses perkembangan dan pertumbuhan yang berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc ketika mengalami beberapa tanda ini pada anak:

• Anak belum mampu berbicara dalam satu kalimat 
• Tidak dapat mengikuti perintah sederhana
• Tidak dapat melompat dengan kedua kaki
• Menolak untuk bermain bersama teman seusianya.

Ibu bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play. Dengan begitu, ibu bisa mendapatkan saran yang terbaik dari dokter anak.

Referensi:

Kids Health. Diakses pada 2022. Your Child’s Development: 3 Years.

Very Well Family. Diakses pada 2022. 3-Year-Old Development and Milestones.

Diperbarui pada 18 Maret 2022.