Ketertarikan Seksual dengan Anak Kecil Tanda Idap Pedofilia?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 September 2020
Ketertarikan Seksual dengan Anak Kecil Tanda Idap Pedofilia?Ketertarikan Seksual dengan Anak Kecil Tanda Idap Pedofilia?

Halodoc, Jakarta - Orientasi dan fantasi seksual setiap orang memang tidak selalu sama. Namun, jika sudah mengganggu dan merugikan orang lain, maka sudah termasuk kelainan atau gangguan seksual. Salah satu kelainan seksual yang cukup meresahkan (terutama bagi orangtua), adalah pedofilia

Sebab, orang dengan pedofilia memiliki ketertarikan seksual dengan anak kecil. Seseorang bisa dianggap pedofil (sebutan untuk pengidap pedofilia), jika usianya minimal 16 tahun, dan memiliki hasrat seksual terhadap anak-anak atau remaja di bawah usia 13 tahun. 

Baca juga: Orang Tua Wajib Waspada, Pedofilia Mengincar Anak

Ciri-Ciri Orang yang Mengidap Pedofilia

Pada kebanyakan kasus, pengidap pedofilia adalah pria. Meski kelainan ini bisa terjadi pada siapa saja. Sebagai gangguan atau kelainan jiwa, pedofilia dapat mendorong seseorang untuk bertindak melanggar hukum, dengan menjadikan anak-anak sebagai sasaran pelampiasan nafsu seksualnya. 

Beberapa gejala umum atau ciri-ciri orang yang mengidap pedofilia adalah:

  • Memiliki fantasi, dorongan seksual, atau perilaku yang mengarah pada kecenderungan preferensi seksual dengan anak-anak yang belum memasuki pubertas. Umumnya, orang dengan pedofilia tertarik pada anak-anak berusia 13 tahun ke bawah.
  • Dorongan dan perilaku seksual terhadap anak-anak tersebut dirasakan secara intens dan berulang, selama minimal 6 bulan. Bahkan, dorongan seksual terhadap anak-anak tersebut juga dirasakan lebih besar, dibandingkan dorongan seksual terhadap orang dewasa seusianya.
  • Sering melakukan tindakan yang berhubungan dengan dorongan seksual tersebut. Jika belum sampai pada tindakan, sebenarnya khayalan atau dorongan seksualnya hanya akan menimbulkan masalah interpersonal.

Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala pedofilia seperti yang dijelaskan tadi, sebaiknya segera download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit. Dengan begitu, kelainan ini bisa segera ditangani dan kualitas hidup pengidap bisa menjadi lebih baik. 

Baca juga: Ciri-Ciri Pengidap Pedofilia yang Perlu Diketahui

Apa Penyebab dan Faktor Risiko Pedofilia?

Sebenarnya, penyebab pedofilia masih belum dapat diketahui dengan jelas. Sebab, sulit untuk menentukan penyebab yang pasti, dengan adanya perbedaan karakteristik dan latar belakang pada setiap orang. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diduga dapat memengaruhi munculnya gangguan pedofilia, yaitu:

  • Pernah mengalami pelecehan seksual di masa kanak-kanak.
  • Mengalami gangguan perkembangan saraf, otak, atau kelainan pada hormon.
  • Memiliki riwayat cedera kepala serius, sebelum usia 6 tahun.
  • Memiliki orangtua dengan riwayat gangguan mental.

Diagnosis dan Pengobatan untuk Pedofilia

Cukup sulit memastikan diagnosis dari pedofilia, karena kebanyakan pengidap tidak menunjukkan emosi yang bisa dengan mudah ditebak. Dibutuhkan informasi lengkap tentang pengidap, yang perlu dikumpulkan dari sang pengidap, keluarga, kemungkinan korban, dan orang-orang di sekitar pengidap, untuk memastikan diagnosis pedofilia.

Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan tahap pengobatan, yang difokuskan untuk mengubah perilaku pengidap untuk jangka panjang. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani pengidap pedofilia adalah:

1.Pemberian Obat-obatan

Dilakukan dengan memberikan obat anti androgen untuk mengurangi libido, seperti medroxyprogesteron asetat, serta obat-obatan yang mengurangi testosteron dan penghambat serotonin.

2.Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini dilakukan untuk membantu pengidap mengenali pikiran, perasaan, dan perilaku yang kurang tepat. Dengan begitu pikiran dan perasaan pengidap pedofilia secara perlahan akan termodifikasi. Terapi ini juga membantu pengidap pedofilia agar lebih berempati dengan anak korban kekerasan seksual, sehingga tidak terdorong untuk melakukan tindakan serupa.

Baca juga: Ini 5 Cara Jauhkan Si Kecil dari Pedofilia

3.Terapi Keluarga

Terapi ini melibatkan keluarga untuk memberikan dukungan pada pengidap pedofilia untuk bisa berubah. 

Itulah sedikit penjelasan tentang pedofilia. Jika kamu mengidap kondisi ini, jangan lupa untuk selalu meminta dukungan dari keluarga atau orang terdekat, agar proses pengobatan bisa berjalan lebih optimal. Begitu pula ketika ada keluarga atau orang terdekat yang mengidap kondisi ini, dukung dan temanilah ia dalam menjalani pengobatan.

 

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Pedophilia.
Psych Central. Diakses pada 2020. Causes of Pedophilia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan