Ketika Anak Laki-Laki Lebih Memilih Ibu daripada Ayah

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Juni 2020
Ketika Anak Laki-Laki Lebih Memilih Ibu daripada AyahKetika Anak Laki-Laki Lebih Memilih Ibu daripada Ayah

Halodoc, Jakarta - Ibu memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak laki-laki. Ini disebabkan hubungan pertama yang dimiliki anak laki-laki adalah ibunya. Jika anak laki-laki memiliki hubungan emosional yang baik dengan sang ibu, biasanya ia akan baik secara akademis, emosional, perilaku, dan menunjukkan resistensi terhadap tekanan teman sebaya.

Kecerdasan emosional yang diajarkan seorang ibu kepada anak laki-laki, pada akhirnya memastikan anak tidak hanya dapat memahami perasaannya sendiri, tetapi juga memiliki wawasan yang luas, empatik, dan memiliki belas kasih sayang terhadap orang lain. Ini menjadi keunggulan besar bagi anak laki-laki untuk menuju kehidupan yang sukses. 

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Tanda Tumbuh Kembang Anak yang Ideal

Peran Ibu di Mata Anak Laki-laki

Jika ibu mewariskan pada anak laki-laki kemampuan mengelola perasaannya sendiri dan orang lain, ia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin yang baik di mana pun ia berada kelak. Misalnya, jika ibu menghargai diri sendiri, ibu akan menghargai anak laki-laki. Jika ibu menghargai anak laki-laki, ia akan menghargai dirinya sendiri dan pada akhirnya juga orang lain. 

Jika ibu menanamkan emosional yang baik, itu tidak hanya akan membuat anak laki-laki merasa diakui, dihargai, dan dianggap penting, tapi ia juga dapat mengembalikan perasaan itu kepada ibunya dan mungkin juga orang lain. Ini menjadi cara ibu dalam membuka ruang untuk mendidik anak laki-laki mengenai kedekatan antara ibu-anak laki-laki. 

Hingga akhir masa remaja pun anak laki-laki tetap akan membutuhkan dukungan emosional ibunya. Dia masih membutuhkan dan menginginkan pelukan dan ciuman dari sang Ibu. Perasaan dan sentuhan dari ibu dapat memberikan rasa tenang dan aman. 

Hubungan emosional seperti ini dapat membantu mendukung kesehatan emosional dan mental anak laki-laki. Meskipun suatu saat anak laki-laki bertengkar dengan ibu, ia tetap akan kembali pada pelukan ibunya dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang membuat ibunya kecewa. 

Baca juga: Hindari Mengatakan ini Saat Anak Laki-laki Menangis

Ibu Dapat Membantu Perkembangan Psikologi Anak

Kedekatan ibu dan anak laki-laki sejak masih bayi nyatanya sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak. Ibu memiliki kemampuan untuk meningkatkan antusiasme dan ketekunan dalam mempelajari hal baru. 

Anak laki-laki yang lebih dekat dengan ibu biasanya lebih mudah bersosialisasi, bekerjasama dalam tim, dan dapat menahan ego yang ada. Ini tentu dapat membantu perkembangan psikologi anak, karena anak menjadi teman yang baik di sekolah atau lingkungannya. 

Kedekatan ibu dan anak laki-laki berdampak positif terhadap kemampuan sosial anak sejalan pertambahan usianya. Maka itu, pupuklah kedekatan ibu dengan anak laki-laki karena ini berperan penting bagi psikologi anak. 

Baca juga: Hindari Mengatakan ini Saat Anak Laki-laki Menangis

Kecenderungan Anak Memilih Salah Satu Orangtua

Kedekatan anak dengan salah satu orangtua ternyata berkaitan dengan kondisi emosional dan afeksi anak. Anak laki-laki mungkin lebih banyak membutuhkan perhatian dan suka dimanja, dan ia merasa ini bisa didapatkan dari ibunya. Pada dasarnya, anak laki-laki ataupun perempuan membutuhkan rasa nyaman dan dukungan orangtua. Hanya saja ada kondisi tertentu yang membuat anak laki-laki merasa lebih “diterima” oleh ibu dibandingkan ayahnya.

Anak laki-laki lebih mudah mengekspresikan diri pada sang ibu dibandingkan ayah. Menangis merupakan hal wajar dan boleh dilakukan setiap manusia. Namun, selama ini sistem membentuk anak laki-laki untuk tidak boleh menangis terutama untuk hal sepele. Dalam kasus ini, sosok ayah biasanya lebih keras dan melarang anak laki-laki menangis. Itulah sebabnya anak-anak memilih untuk lari ke pelukan ibu untuk mencari perlindungan. 

Itulah yang perlu orangtua ketahui mengenai anak laki-laki yang lebih dekat dengan ibunya. Jika orangtua mengalami kesulitan mengenai pola asuh ataupun masalah gizi anak, orangtua dapat bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Komunikasi dengan psikolog dapat dengan mudah dilakukan kapan dan di mana saja melalui Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Huffpost. Diakses pada 2020. Mothers and Sons
Psychology Today. Diakses pada 2020. 5 Reasons Kids Tend to Put Moms Ahead of Dads
What to Expect. Diakses pada 2020. Mommy (or Daddy) Mania: When Toddlers Prefer One Parent

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan