Khasiat Kulit Manggis untuk Cegah Kanker, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Januari 2020
Khasiat Kulit Manggis untuk Cegah Kanker, Benarkah? Khasiat Kulit Manggis untuk Cegah Kanker, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan buah manggis. Pasalnya, manggis tumbuh subur di daratan asia, termasuk Indonesia. Cita rasa manis dan sedikit asam, membuat buah yang memiliki nama latin Garcinia Mangostana ini banyak disukai masyarakat Indonesia. Sebelum dikonsumsi, kulit manggis yang berwarna kemerahan harus dikupas terlebih dahulu. Kulit manggis yang sering terbuang begitu saja ini dinilai mengandung segudang manfaat.

Baca Juga: Mudah dan Sederhana, Ini Pola Hidup Sehat Agar Awet Muda

Kulit manggis bisa diolah dengan cara, seperti dibuat jus, dijadikan bahan olahan teh hingga diekstrak dan dikemas dalam bentuk tablet. Melansir dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, kulit manggis sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara untuk mengobati infeksi kulit, luka, dan diare. Selain masalah kesehatan tersebut, kulit manggis digadang-gadang mampu mencegah penyakit kanker. Benarkah demikian? Ini penjelasannya.

Benarkah Kulit Manggis Mampu Cegah Kanker?

Kulit manggis mengandung senyawa yang efektif melawan infeksi bakteri dan jamur serta dapat mengurangi peradangan. Kandungan antioksidan dalam manggis diyakini mampu memungut radikal bebas yang dapat mengembangkan sel kanker. Selain kanker, antioksidan dalam kulit manggis mampu mencegah kerusakan oleh low density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Seperti yang diketahui bahwa kolesterol jahat adalah pemicu utama terjadinya penyakit kanker

Baca Juga: Banyak Khasiat Jahe untuk Kesehatan Wanita, Ini Buktinya

Penelitian yang diterbitkan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health mengungkapkan kulit manggis memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antiproliferatif terhadap sel kanker. Xanthones yang terkandung dalam buah manggis berperan dalam efek tersebut. Meski begitu, penelitian ini belum dipelajari pada manusia dan baru sebatas penelitian in vitro dan pada hewan.

Walaupun bukti klinis dari kulit manggis masih sangat sedikit, banyak produk kulit manggis yang telah dipasarkan untuk pengidap kanker sebagai suplemen makanan. Pengidap kanker sebaiknya perlu berhati-hati sebelum mengkonsumsi produk manggis karena buah ini berpotensi berinteraksi dengan perawatan kanker dan juga mempengaruhi kadar gula darah. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang khasiat kulit manggis, kamu bisa bertanya ke ahli gizi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi ahli gizi kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Baca Juga: Hati-Hati, 8 Penyakit Ini Ditandai dengan Keringat Dingin

Meskipun produk olahan manggis dan kulit manggis sudah banyak beredar di pasaran dan banyak ahli yang sudah mengklaim manfaatnya, kamu perlu berhati-hati sebelum mengonsumsinya dan tanyakan keamanannya terlebih dahulu kepada dokter atau ahli kesehatan. Beberapa penelitian manggis untuk kesehatan tubuh sebenarnya belum diketahui secara pasti khasiat dan cara kerjanya. Dengan kata lain, manfaat atau khasiat kulit manggis masih perlu diteliti lebih mendalam.

Referensi :
Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Diakses pada 2020. Mangosteen. 
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Mangosteen for the cancer patient: facts and myths.
Drugs. Diakses pada 2020. Mangosteen.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan