Kista Juga Bisa Terjadi di Dalam Ginjal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Februari 2019
Kista Juga Bisa Terjadi di Dalam GinjalKista Juga Bisa Terjadi di Dalam Ginjal

Halodoc, Jakarta – Kista ginjal adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di ginjal berbentuk kacang yang berfungsi menyaring limbah dari aliran darah untuk menghasilkan urine. Kamu mungkin memiliki satu kista di satu ginjal atau banyak kista di kedua ginjal.

Kista ginjal seringnya tidak menyebabkan kerusakan tergantung pada jenis kistanya. Ada dua jenis kista pada ginjal, yaitu kista sederhana dan penyakit ginjal polikistik. Kista sederhana adalah kista individual yang terbentuk di ginjal. Mereka memiliki dinding tipis dan mengandung cairan, seperti air. Kista sederhana tidak merusak ginjal atau memengaruhi fungsinya.

Penyakit ginjal polikistik (PKD) adalah kondisi bawaan yang menyebabkan banyak kista terbentuk di ginjal. Kista ini dapat merusak ginjal saat mereka tumbuh.

Penyebab kista ginjal tidak sepenuhnya dipahami, namun tidak diwariskan. Laki-laki lebih berisiko mendapatkan penyakit ini, di mana hampir separuh dari semua orang yang berusia 50 atau lebih memiliki satu atau lebih kista pada ginjalnya. Ukuran kista ini juga dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan dapat berlipat ganda selama 10 tahun.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Miom & Kista

Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Dalam kebanyakan kasus, seorang dokter menemukan kista ginjal selama scan ultrasound atau computerized tomography (CT) dilakukan karena pemeriksaan yang lain. Kista dapat menyebabkan:

  1. Rasa sakit di sisi tubuh, seperti pada punggung atau perut bagian atas jika membesar dan menekan organ lain.

  2. Pendarahan

  3. Menjadi terinfeksi, demam, kedinginan, ataupun tanda-tanda infeksi lainnya

  4. Gangguan fungsi ginjal

  5. Tekanan darah tinggi

Jika kista pada ginjal tidak menyebabkan gejala atau komplikasi, dokter mungkin hanya mengamati perkembangan kista untuk memastikan tidak menimbulkan masalah ke depannya. Ada beberapa prosedur dalam pemeriksaan kista pada ginjal mulai dari:

  1. Seorang dokter menusuk kista dengan jarum panjang yang dimasukkan melalui kulit menggunakan USG untuk panduan.

  2. Dokter mengeringkan (menyedot) kista dan kemudian mengisi kantong kosong dengan larutan yang mengandung alkohol; ini menyebabkan jaringan mengeras dan menurunkan kemungkinan kekambuhan. Luka di ruang dalam kista disebut sclerosis.

  3. Dalam beberapa kasus, kista akan kembali dan diisi ulang dengan cairan. Dokter dapat merekomendasikan operasi yang memerlukan anestesi umum dan sayatan besar. Selama prosedur, dokter bedah akan memasukkan tabung penglihatan tipis dan terang yang disebut laparoskopi dan instrumen lain untuk mengalirkan cairan dari kista dan menghilangkan atau membakar dinding luarnya agar tidak berubah. Kamu mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama satu atau dua hari setelah operasi.

Baca juga: Kista Ovarium Bisa Terjadi pada Usia Remaja?

Kista ginjal kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

  • Kista yang terinfeksi, sehingga menyebabkan demam dan nyeri.

  • Kista pada ginjal pecah dan meledak menyebabkan rasa sakit di punggung atau samping.

  • Obstruksi urine ketika kista pada ginjal yang menghalangi aliran normal urine dapat menyebabkan pembengkakan ginjal (hidronefrosis).

Baca juga: Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Angin Duduk?

Kamu dapat mengurangi risiko kista pada ginjal dengan minum banyak air dan memastikan mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram natrium sehari. Sangat penting bagi untuk mengevaluasi jenis dan lokasi kista ginjal. Seringkali ada karakteristik, seperti ketebalan dinding, klasifikasi, kepadatan cairan, dan batas yang tidak teratur dari kista yang mungkin membuatnya lebih mungkin dikaitkan dengan kanker ginjal.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai kista pada ginjal, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan