Kondisi Medis yang Berisiko Memicu Penyakit Asam Urat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 November 2020
Kondisi Medis yang Berisiko Memicu Penyakit Asam UratKondisi Medis yang Berisiko Memicu Penyakit Asam Urat

Halodoc, Jakarta – Jangan sepelekan gangguan kesehatan yang dialami pada bagian sendi. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan rasa nyeri dan pembengkakan pada bagian sendi. Bisa jadi, kamu mengalami salah satu gejala dari penyakit asam urat. Penyakit yang dikenal juga dengan nama lain gout merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. 

Baca juga: Sering Diabaikan, Inilah Penyebab Utama Asam Urat

Normalnya, asam urat akan larut dalam darah dan ikut terbuang melalui urine. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang alami kelebihan asam urat dan terganggunya proses pembuangan melalui urine. Pola makan, gaya hidup, dan beberapa kondisi medis menjadi faktor pemicu seseorang mengalami kondisi asam urat. Yuk, ketahui lebih banyak penyebab asam urat di sini!

Kondisi Medis Pemicu Asam Urat

Purin adalah salah satu kimia senyawa yang dapat ditemukan dalam sejumlah makanan. Kandungan purin akan berubah menjadi asam urat dalam tubuh. Ketika mencerna purin, tubuh akan menghasilkan asam urat sebagai limbah. Normalnya asam urat akan dikeluarkan melalui urine maupun feses. 

Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin dapat tingkatkan produksi asam urat. Asam urat yang tidak dikeluarkan dalam tubuh nyatanya akan menumpuk dan membentuk kristal tajam pada persendian. Inilah yang menyebabkan munculnya nyeri, pembengkakan, atau peradangan pada sendi.

Ada berbagai faktor yang memicu seseorang mengalami asam urat, seperti riwayat keluarga, kebiasaan gaya hidup, pola makan yang kurang tepat, hingga adanya riwayat kondisi medis tertentu. Ada berbagai kondisi medis yang dapat memicu asam urat, seperti:

1.Dehidrasi

Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan risiko asam urat. Hal ini disebabkan tubuh tidak dapat membuang kelebihan purin melalui urine. Jika kamu memiliki riwayat asam urat, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan setiap harinya agar kondisi ini tidak kambuh.

2.Obesitas

Kondisi obesitas menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak insulin. Kandungan insulin yang berlebihan dalam tubuh menghambat kerja ginjal dalam membuang kelebihan purin dalam tubuh.

Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Mengatasi Asam Urat?

3.Gangguan Ginjal

Gangguan ginjal yang dialami dapat menyebabkan ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, termasuk dalam membuang limbah dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan kelebihan asam urat tidak dapat dibuang dengan optimal yang mengakibatkan penumpukan pada persendian.

4.Diabetes

Diabetes terjadi ketika kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh berada di atas batas normal. Diabetes tipe 2 disebabkan resistensi terhadap insulin. Melansir Web MD, resistensi insulin yang terjadi dapat menyebabkan perkembangan penyakit asam urat dalam tubuh.

Kenali Gejala Asam Urat

Penumpukan asam urat pada sendi dapat menyebabkan rasa nyeri mendadak dalam waktu yang cukup singkat. Ada beberapa sendi yang kerap merasakan nyeri, seperti bagian ibu jari bagian kaki, lutut, hingga pergelangan kaki. Umumnya nyeri akan terasa cukup parah pada malam hari. Selain nyeri, sendi akan terlihat kemerahan, bengkak, dan sakit saat disentuh. Tidak jarang, gejala tersebut disertai dengan demam.

Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter untuk penanganan pertama pada kondisi asam urat. Biasanya, pengidap asam urat akan disarankan untuk melakukan beberapa pantangan, seperti tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi dan menghindari pengonsumsian alkohol.

Baca juga: Mengidap Asam Urat? Lawan dengan 6 Makanan Ini

Rutin berolahraga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit asam urat. Olahraga menjadi kegiatan yang bisa melatih persendian lebih lentur dan tidak kaku. Selain mencegah, olahraga juga bisa kamu lakukan untuk mencegah komplikasi yang dapat disebabkan oleh asam urat.

Referensi:
American Kidney Fund. Diakses pada 2020. Gout and Kidney Disease.
Web MD. Diakses pada 2020. Gout and Diabetes.
Web MD. Diakses pada 2020. Your Gout Triggers.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gout.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan