Kondisi Seperti Apa yang Dapat Sebabkan Myositis?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Agustus 2019
Kondisi Seperti Apa yang Dapat Sebabkan Myositis?Kondisi Seperti Apa yang Dapat Sebabkan Myositis?

Halodoc, Jakarta – Olahraga kuat dapat menyebabkan nyeri otot, pembengkakan, dan kelemahan selama berjam-jam atau berhari-hari setelah latihan. Peradangan berkontribusi pada gejala-gejala yang menyebabkan  myositis. 

Myositis adalah kondisi peradangan pada otot yang disebabkan oleh cedera, infeksi, ataupun penyakit autoimun. Dua jenis spesifik adalah polymyositis dan dermatomyositis. Polymyositis menyebabkan kelemahan otot, biasanya di otot yang paling dekat dengan batang tubuh. Sedangkan dermatomiositis menyebabkan kelemahan otot, ditambah ruam kulit. Yuk, cari tahu lebih banyak lewat artikel ini!

Penyebab Myositis

Pada myositis kelemahan biasanya dimulai pada kaki bagian atas dan kemudian memengaruhi lengan atas dan otot lebih jauh dari pusat tubuh (disebut otot distal), termasuk otot-otot tangan dan pergelangan tangan dan kaki bagian bawah. Pengecilan otot (atrofi) seringkali menonjol. Hingga setengah dari pasien ini mengalami kesulitan menelan.

Baca juga: Ketahui Pengobatan Atasi Myositis

Ketika myositis menular disebabkan oleh flu, gejalanya meliputi tidak hanya nyeri otot dan kelemahan otot, tetapi juga demam tinggi, kedinginan, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, dan pilek. 

Ketika disebabkan oleh trikinosis, gejala pada tahap awal termasuk diare dan muntah. Kemudian, saat parasit menyerang otot, gejalanya dapat berupa demam, mata memerah dengan pembengkakan di kelopak mata, dan nyeri otot. 

Pasien dengan pyomyositis biasanya mengalami demam, dan otot yang abses terasa nyeri, lunak dan sedikit bengkak. Kulit di atas otot mungkin berwarna merah dan panas.

Pada myositis ossificans, benjolan muncul di otot yang terkena, dan benjolan ini mungkin sakit saat kamu menekannya. Gejala-gejala ini biasanya mulai beberapa minggu setelah cedera otot, terutama memar.

Myositis juga bisa disebabkan karena induksi obat. Gejalanya meliputi nyeri otot, rasa sakit, dan kelemahan. Gejala-gejala ini biasanya mulai segera setelah seseorang mulai mengambil obat baru atau kombinasi obat. Myositis lebih umum terjadi ketika seseorang menggunakan kombinasi obat penurun lipid, seperti gemfibrozil (Lopid) dan lovastatin (Mevacor), daripada ketika satu obat tunggal digunakan.

Baca juga: 5 Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Myositis

Pada myositis, peradangan merusak serat-serat otot. Ini menyebabkan otot menjadi lemah dengan mengganggu kemampuan otot untuk berkontraksi. Meskipun myositis dapat menyebabkan nyeri otot dan nyeri otot, tetapi kelemahan biasanya merupakan gejala dominan.

Dalam beberapa kasus, myositis adalah masalah jangka pendek yang hilang setelah beberapa hari atau minggu. Dalam kasus lain, itu adalah bagian dari kondisi kronis (jangka panjang). Bentuk kronis myositis dapat menyebabkan atrofi otot (pengecilan dan penyusutan) dan kecacatan parah.

Jenis-Jenis Myositis

Ada banyak jenis myositis, termasuk miopati inflamasi idiopatik. Pada kelompok penyakit otot yang langka ini, penyebab peradangan otot tidak diketahui (idiopatik). Ada tiga jenis utama yaitu dermatomiositis, polymyositis, dan miositis tubuh inklusi.

Sejauh ini, sebagian besar bukti menunjukkan bahwa polymyositis dan dermatomyositis adalah gangguan autoimun, penyakit di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. 

Dalam myositis tubuh inklusi, otot juga mengandung struktur kecil yang menyerupai partikel virus (disebut badan inklusi), meskipun tidak ada infeksi virus yang secara konsisten diidentifikasi terkait dengan penyakit ini.

Perawatan untuk Myositis

Perawatan untuk myositis termasuk kombinasi dari perawatan obat dan olahraga. Dalam beberapa kasus yang parah, pengobatan dengan infus imunoglobulin ditawarkan. Imunoglobulin adalah antibodi yang dikumpulkan dari sumbangan darah yang diberikan oleh orang sehat. 

Baca juga: Begini Pemeriksaan untuk Deteksi Myositis

Ini dapat membantu menghentikan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.  Mengombinasikan istirahat dan olahraga dapat membantu mengelola myositis. Kebanyakan orang akan pulih sepenuhnya dari myositis. Namun, beberapa orang dengan gejala parah tidak pernah sepenuhnya pulih.

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai myositis, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

WebMD (2019), Myositis
Healthline (2019), What Is Myositis and How Can It Be Treated?
Versus Arthritis (2019), Myositis
 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan